Sunday, 30 March 2014

Pare ... Pahit Namun Berkhasiat


Anda tidak menyukai pare karena pahitnya? Cobalah baca ulasan berikut, karena pare ternyata mempunyai banyak manfaat bagi tubuh.

Pare (cucurbitaceae) merupakan mentimun yang tumbuh merambat. Masyarakat mengenal tiga jenis pare. Pertama, pare kodok dengan bentuk lonjong, agak bulat pendek, berwarna hijau gelap dan rasanya sangat pahit. Kedua, pare gajin yang berbentuk lonjong besar, panjang, berwarna hijau muda atau keputihan dan rasanya tidak terlalu pahit. Ketiga, jenis pare hutan yang berbentuk bulat, kecil dan rasanya paling pahit.

Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah. Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopen yang berkhasiat sebagai anti kanker, antibiotika, anti virus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan, dan pembasmi cacing usus

Bila dibandingkan dengan brokoli, ternyata pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak, betakaroten sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus. Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi, maka kemungkinan kadar glukosa meningkat dapat dicegah sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.

Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok. Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.

No comments: