Memang sudah menjadi tugas orangtua
untuk membantu memperkuat daya tahan buah hatinya dari gangguan kesehatan
ringan seperti demam dan flu, juga membatasi kemungkinan terpaparnya kuman atau
bibit penyakit yang berbahaya. Berikut ada beberapa tips untuk memperkuat daya
tahan bayi:
- Berikan imunisasi pada bayi Anda. Imunisasi merupakan cara yang penting agar bayi tetap sehat karena bayi akan terlindung dari sejumlah penyakit berbahaya seperti hepatitis, TBC, dipteri, polio, dan lain-lain.
- Berikan ASI pada si bayi karena menyusui merupakan cara paling?efektif untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. ASI mengandung antibodi untuk melawan bibit penyakit. Menyusui akan mengurangi durasi (lamanya terkena) dan tingkat keparahan beberapa jenis gangguan kesehatan yang biasanya menyerang bayi dan anak-anak, misalnya infeksi telinga.
- Sebelum bayi berusia enam pekan, jangan biarkan ia dipegang-pegang atau dipeluk-peluk oleh banyak orang? untuk mencegah tertularnya virus atau bibit penyakit dari orang-orang itu.
- Perhatikan siapa yang menggendong si kecil. Siapa pun yang menggendong, haruslah dalam keadaan sehat. Itu untuk menghindari bayi tertular virus atau bibit penyakit lain dari orang yang menggendongnya.
- Seringlah mencuci tangan Anda (sebagai ibunya) atau anggota keluarga yang lain sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggendong si bayi. Mencuci tangan secara teratur adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran penyakit. Ini karena virus dan bibit penyakit dapat menempel di banyak tempat yang mudah dan biasa kita sentuh, misalnya pegangan pintu, gagang telpon, dan sebagainya.
- Ajaklah si kecil jalan-jalan agar bayi tidak mengalami stres yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuhnya. Selain mengajaknya berjalan-jalan di sekitar rumah, Anda bisa juga mengajaknya berolahraga kecil, misalnya dengan bermain lempar bola.
- Beri vitamin C dengan cara menyertakan sayuran dan buah-buahan dalam menu makanan hariannya. Vitamin C diyakini dapat membantu memulihkan kondisi tubuh si anak.
- Jaga asupan gula agar anak Anda tidak mengonsumsi gula secara berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa gula dapat menyebabkan sel-sel darah putih kurang aktif dan memperlemah responnya terhadap kuman.
No comments:
Post a Comment