Friday, 30 August 2013

Waspadai Apa yang Ditonton Anak


Bayi berusia 12 bulan membuat keputusan berdasarkan reaksi emosi orang-orang dewasa di sekitarnya, dan hal ini bisa mereka dapatkan juga dari televisi, demikian dikatakan oleh para peneliti dari Tufts University, Boston.

Kalau selama ini kita mengira bahwa bayi belum mengerti apa yang mereka lihat di televisi, sekarang saatnya kita berpikir ulang mengenai hal tersebut. Bayi ternyata tidak sekedar melihat saat televisi dinyalakan. Dalam usianya yang masih sangat muda, mereka ternyata telah mulai belajar.

Hal ini tentu harus kita waspadai. Bukan hanya berusaha untuk tidak berkata kasar di depan anak, kita pun harus berusaha agar program-program yang berisi emosi-emosi keras atau kasar tidak sampai disaksikan oleh buah hati tercinta. Kalau tidak, jangan heran bila tiba-tiba anak dapat berkata kasar padahal kita tidak pernah melakukannya.

Dalam penelitian ini, seorang aktor terlihat memainkan berbagai benda dengan emosi berbeda-beda. Bayi 10 bulan tampaknya tidak terpengaruh dengan gambaran emosi si aktor, tapi tidak demikian halnya dengan si satu tahun. Dengan gembira anak berusia 1 tahun akan memainkan benda-benda yang dimainkan dalam emosi yang positif oleh si aktor. Sebaliknya ia akan menolak benda-benda yang tampaknya ditakuti atau ditolak oleh si aktor.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Child Development ini membuktikan bahwa anak tidak hanya mempelajari emosi dari orang dewasa atau anak lain, tapi juga dari pesawat televisi kita.

No comments: