Friday, 30 August 2013
Kok Kurus Sih
Agar si kecil tumbuh optimal,tubuhnya harus sehat. Ia perlu makan makanan yang sehat pula. Untuk balita, makan sehat berarti makan makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah cukup dan seimbang, guna menjaga kesehatan serta mendukung laju pertumbuhannya.
Untuk setiap porsi makannya, kebutuhan karbohidrat sekitar 50 hingga 60%, lemak 25 hingga 35%, dan protein 15 hingga 20%. Vitamin dan mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi tetap harus ada. Secara keseluruhan, kebutuhan kalori balita usia 1 hingga 3 tahun sekitar 1300 kkal/hari, sedang balita usia 4 hingga 5 tahun sekitar 1500 kkal/ hari.
Bukan sehat namanya kalau anak makan banyak, tapi didapat dari jajanan atau camilan yang rendah nilai nutrisinya. Kekurangan dan ketidakseimbangan zat gizi dalam tubuh balita, selain bisa membuat badan anak kurus dan laju pertumbuhannya terhambat, juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Misalnya,anak mudah terkena infeksi maupun gangguan fungsi organ. Sedangkan bila kelebihan lemak, maka anak justru akan mengalami kegemukan.
Masalahnya, masih banyak ibu yang cemas anak tercinta tetap kurus. Bantuk tubuh si kecil juga ditentukan oleh faktor genetik. Artinya,bila anda dan pasangan bertubuh panjang (biasanya disebabkan komposisi tubuh tertentu, seperti tulang, otot dan lemak),si kecil pun punya kecenderungan yang sama. Itu sebabnya, dengan usia dan berat badan normalnya, ia bisa tampak lebih ramping dibanding anak sebayanya.
Kemungkinan lainnya, berhubung dengan tingkat metabolisme tubuh si kecil (metabolic rate), yakni banyaknya energi yang dibutuhkan tubuh seorang dalam keadaan tidak berkegiatan atau istirahat. Makin tinggi metabolisme seseorang, makin banyak kalori yang terbakar saat orang tersebut istirahat. Makanya,orang seperti ini tidak akan tampak gemuk, meski porsi makannya sama dengan orang lain yang memiliki tingkat metabolisme rendah.
Jadi, meski di mata anda si kecil tidak gemuk, tetapi kalau ia dalam keadaan sehat, geraknya selalu aktif dan yang paling penting, grafik kenaikan berat badan serta tinggi badannya sesuai dengan usia, anda tak perlu cemas.
Penyebab kurus
Idealnya, berat serta tinggi badan balita harus bertambah setiap bulannya. Bila ada penyimpangan, perlu dicari penyebab dan jalan keluarnya.
Pola makan tidak baik, sehingga berat dan tinggi badan anak tidak sesuai usianya.
Tinggi badan melebihi ukuran ideal usia, sementara berat badannya ideal. Walau anak tampak kurus, dia termasuk sehat.
Aktivitas berlebih. Sehingga asupan nutrisinya perlu disesuaikan lagi dengan banyaknya energi yang keluar.
Anak menderita sakit, tuberkulosis (TB), gangguan pencernaan dan penyerapan makanan atau gangguan tiroid. Pengobatan serta pantauan dokter sangat penting hingga penyakit hilang.
Usahakan teratur memeriksakan si kecil ke dokter. Selain memantau kondisi kesehatan dan memberikan imunisasi, dokter juga mengukur dan membuat catatan berat dan panjang/tinggi badannya.untuk anak usia di bawah 3 tahun, lingkar kepala pun selalu diukur.
Hasil pengukuran tersebut diplot pada kurva pertumbuhan anak yang dapat dilihat pada catatan kesehatan (medical record) balita anda. Di indonesia, dipakai 2 jenis standart berat serta tinggi badan ideal menurut usia dan jenis kelamin balita, yaitu dari departemen kesehatan, yaitu kartu menuju sehat (KMS) dan yang diadaptasi dari Amerika yaitu Nasional Centre for Health Statistic (NCHS).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment