Friday, 30 August 2013

Imunisasi (Anjuran)


HIB (Haemophilus Influenzae Tipe B)

Vaksinasi ini untuk mencegah radang selaput otak, yang ditandai dengan kaku kuduk, penurunan kesadaran, kejang, dan kematian.

Jadwal pemberian:
  1. Diberikan 3 kali, mulai bayi berumur 2 bulan dengan interval 2 bulan.
  2. Pemberian vaksin secara terpisah atau kombinasi dengan vaksinasi lain seperti DTP.
Influenza

Vaksinasi ini diberikan untuk mencegah primer penyakit influenza dan komplikasinya.

Jadwal pemberian :
  1. Jadwal valsinasi berbeda, berdasarkan letak belahan dunia. Menurut Advisory Commitee On Immunization practices (ACIP, 2004), vaksinasi ini dianjurkan untuk bayi usia 6-23 bulan, karena pada usia tersebut kejadian penyakit influenza paling tinggi.
  2. Jika pertama kali mendapat vaksin influenza tritulen (TIV) pada usia  8 tahun, maka harus mendapatkan 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Selanjutnya, sebaiknya diberikan sekali dalam setahun.
MMR (Mumps, Measles, Rubela)

Vaksinasi ini untuk mencegah penyakit mumps ( gondongan), meales ( campak) dan rubela ( campak jerman ). Vaksinasi ini tetap perlu diberikan, sekalipun si kecil pernah ada riwayat infeksi dari salah satu dari penyakit tersebut, atau pernah mendapat imunisasi campak saja.

Jadwal pemberian:
  1. Bila anak belum mendapatkan vaksinasi campak, vaksinasi MMR pertama  diberikan usia 12 bulan.
  2. Bila anak telah mendapat vaksinasi campak pada usia 9 bulan, vaksinasi MMR diberikan usia 15 bulan.
Pneumokokus (PCV)

Vaksinasi ini untuk mencegah penyakit pneumokokus, yaitu infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia (radang paru), meningitis (radang selaput otak), dan otitis media (radang telinga tengah).

Jadwal pemberian :
  1. Bisa diberikan ketika bayi berumur 2 bulan.
  2. Jika belum mendapatkan vaksinasi pada usia  1tahun, PCV diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan pada usia 2-5 tahun PCV diberikan satu kali.
Tifoid

Vaksinasi ini untuk mencegah penyakit demam tifoid ( tifus).

Jadwal pemberian :
  1. Biasanya diberikan pada anak-anak yang sering diajak bepergian ke luar negeri, seperti ke beberapa negara Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, Eropa selatan, serta papua New Guinea.
  2. Vaksinasi tifoid polisakarida yang disuntikkan, diberikan pada anak berusia  2 tahun, dan diulang setiap 3 tahun. Sementara vaksin yang ditelan (terbentuk kapsul),biasanya diberikan kepada anak usia 6 tahun ke atas.
Hepatitis A

Vaksinasi ini berikan untuk mencegah penyakit hepatitis A yang menyerang hati.

Jadwal pemberian :

Bisa diberikan dalam dua bentuk, yaitu pasif dan aktif.
  1. Vaksinasi pasif, untuk mencegah setelah kontak setelah penderita. Sebaiknya, vaksinasi pada bayi dan balita diberikan kurang dari 2 minggu setelah kontak dengan penderita.
  2. Vaksinasi aktif, diberikan pada anak usia lebih 2 tahun ( belum disetujui pemberiannya untuk anak di bawah 2 tahun ). Pemberiannya 2 kali dengan interval waktu 6 hingga 12 bulan.
Varicella

Vaksinasi ini mencegah penularan penyakit cacar air.

Jadwal pemberian :
  1. Direkomendasikan mulai usia 10 tahun.
    Tahukah anda?
  2. Di Amerika Serikat, vaksinasi ini dianjurkan diberikan pada anak usia di atas 1 tahun.
  3. Vaksinasi tidak dapat diberikan pada  keadaan demam tinggi.
Selama sakitnya sekedar pilek atau batuk, anak masih tetap boleh divasinasi. Apalagi, sekarang ada vaksinasi yang tidak pakai demam. Bayi atau anak boleh ditunda vaksinasinya sampai seminggu kemudian, jika ia memang rewel sekali karena sakitnya.

Anak tak boleh divaksinasi jika :
  1. Demam tinggi( di atas 38,5 C).
  2. Muntah atau diare berat.
  3. Mengal

No comments: