Sebuah studi di Boston Medical Centre yang dikutip huffingtonpost.co.uk,
menemukan hubungan antara kecepatan berjalan dan risiko demensia. Mereka yang
memiliki gaya berjalan lambat beresiko mengalami penurunan daya ingat lebih
buruk di masa depan, dibandingkan dengan mereka yang terbiasa berjalan dengan
ritme yang lebih cepat.
Langkah kaki sebenarnya bisa memberi petunjuk visual yang berhubungan dengan kondisi kesehatan kognitif. Sementara Demensia merupakan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Pikun merupakan gejala umum yang mungkin terjadi dan menunjukan adanya demensia. Orang-orang yang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat beraktivitas dengan baik. Oleh sebab itu mereka lambat laun kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan perlahan menjadi emosional, sering hal tersebut menjadi tidak terkendali.
Kesimpulan tersebut muncul melalui serangkaian tes terhadap 2.400 pria dan wanita berusia sekitar 62 tahun. Dengan periode analisis selama 11 tahun, tes mencakup kecepatan berjalan, kekuatan pegangan tangan, dan kualitas fungsi kognitif.
Berjalan memerlukan energi, pengendalian gerak, dan dukungan serta menempatkan tuntutan pada banyak sistem organ, termasuk jantung, paru-paru, sirkulasi darah, urat saraf dan sistem otot dan tulang. Sedangkan gaya berjalan yang lambat mungkin mencerminkan sistem yang rusak dan tingginya energi yang dikeluarkan saat berjalan.
Dan ini bukan satu-satunya penelitian yang mengaitkan kecepatan berjalan dengan kondisi kesehatan. Pada 2009, sebuah penelitian mengungkap hubungan kuat antara kecepatan berjalan dan risiko penyakit jantung. Penelitian lain yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association, juga memperlihatkan hubungan antara kecepatan berjalan dan tingkat harapan hidup.
Selain itu, langkat dengan ritme cepat memiliki beberapa manfaat:
Untuk menjaga kesehatan, Berjalan selama 30 menit setiap hari dengan kecepatan sedang hingga jalan cepat dapat menghilangkan rasa nyeri dan sakit, serta meningkatkan mood atau suasana hati kita.
Untuk menyusutkan bobot tubuh. Yang kita perlukan olahraga yang mampu melakukan pembakaran kalori, oleh sebab itu kuncinya adalah intensitas.
Untuk menurunkan tingkat stres. Lakukan pendekatan relaks dengan berjalan selama 1 jam 30 menit setiap hari, tapi lakukan bersama anjing kesayangan, sahabat, pasangan dan nikmati pemandangan di sekitar kita.
Langkah kaki sebenarnya bisa memberi petunjuk visual yang berhubungan dengan kondisi kesehatan kognitif. Sementara Demensia merupakan penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Pikun merupakan gejala umum yang mungkin terjadi dan menunjukan adanya demensia. Orang-orang yang menderita demensia sering tidak dapat berpikir dengan baik dan berakibat tidak dapat beraktivitas dengan baik. Oleh sebab itu mereka lambat laun kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dan perlahan menjadi emosional, sering hal tersebut menjadi tidak terkendali.
Kesimpulan tersebut muncul melalui serangkaian tes terhadap 2.400 pria dan wanita berusia sekitar 62 tahun. Dengan periode analisis selama 11 tahun, tes mencakup kecepatan berjalan, kekuatan pegangan tangan, dan kualitas fungsi kognitif.
Berjalan memerlukan energi, pengendalian gerak, dan dukungan serta menempatkan tuntutan pada banyak sistem organ, termasuk jantung, paru-paru, sirkulasi darah, urat saraf dan sistem otot dan tulang. Sedangkan gaya berjalan yang lambat mungkin mencerminkan sistem yang rusak dan tingginya energi yang dikeluarkan saat berjalan.
Dan ini bukan satu-satunya penelitian yang mengaitkan kecepatan berjalan dengan kondisi kesehatan. Pada 2009, sebuah penelitian mengungkap hubungan kuat antara kecepatan berjalan dan risiko penyakit jantung. Penelitian lain yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association, juga memperlihatkan hubungan antara kecepatan berjalan dan tingkat harapan hidup.
Selain itu, langkat dengan ritme cepat memiliki beberapa manfaat:
Untuk menjaga kesehatan, Berjalan selama 30 menit setiap hari dengan kecepatan sedang hingga jalan cepat dapat menghilangkan rasa nyeri dan sakit, serta meningkatkan mood atau suasana hati kita.
Untuk menyusutkan bobot tubuh. Yang kita perlukan olahraga yang mampu melakukan pembakaran kalori, oleh sebab itu kuncinya adalah intensitas.
Untuk menurunkan tingkat stres. Lakukan pendekatan relaks dengan berjalan selama 1 jam 30 menit setiap hari, tapi lakukan bersama anjing kesayangan, sahabat, pasangan dan nikmati pemandangan di sekitar kita.
No comments:
Post a Comment