Banyak ahli merekomendasikan olahraga selama hamil, karena dapat mengatasi sakit punggung, mencegah konstipasi, membuat tubuh bugar, membantu proses persalinan lebih cepat dan mudah, serta membuat ibu cepat pulih dimasa nifas.Bagaimana panduan olahraga untuk ibu hamil?
Sebelum Olahraga
- Sudah disetujui dan direkomendasikan oleh dokter kandungan.
- Makan lengkap, misalnya nasi dan lauk pauk, harus dilakukan 2 jam sebelum olagraga. Makan camilan dan minumjus buah masih boleh dilakukan minimal 30 menit sebelumnya.
- Lakukan pemanasan dan peregangan. Misal,jalan kaki 5-7 menit, lalu lakukan gerakan peregangan sederhana ( bisa sambil berdiri atau duduk ).
Selama Olahraga
- Minum secukupnya setiap 15 menit sekali, khususnya jika berolahraga di luar ruangan.
- Jika lelah, kurangi langsung intensitas olahraga.
Setelah olahraga
- Lakukan pendinginan dan peregangan.boleh juga dilanjutkan dengan floor exercise atau peregangan sambil duduk atau berbaring.
- Jangan makan lengkap selama 2 jam usai olahraga untuk menghindari gangguan pencernaan. Usai olahraga, tubuh memerlukan waktu untuk mengembalikan darah dari otot-otot besar yang aktif saat berolahraga – ke organ-organ tubuh yang berperan dalam pencernaan.
” lampu kuning” olahraga
Kondisi kehamilan yang membuat anda harus lebih waspada berolahraga:
• Pernah beberapa kali keguguran.
• Sebelum melahirkan bayi prematur, atau saat ini beresiko melahirkan bayi prematur.
• Kelainan letak plasenta, misal, plasenta previa.
• Pendarahan.
• Mengalami gangguan persendian di seputar panggul.
• Mengidap gangguan jantung.
• Mengidap tekanan darah tinggi.
• Hamil kembar.
Ada Contoh Olahraga, yang dapat dilakukan oleh para ibu hamil yaitu Jalan Kaki dan Bersepeda Statis.
No comments:
Post a Comment