Wednesday, 30 April 2008

Mengatasi Spider Veins

Sekitar 70% wanita menderita spider veins atau munculnya urat-urat pembuluh darah berwarna biru yang seringkali terlihat di belakang atau sisi lutut. Wanita beresiko empat kali lebih besar dibandingkan pria. Faktor-faktor pemicu spider veins selain genetis juga gaya hidup. Yang jelas spider veins muncul karena dinding pembuluh darah melemah dan peredaran darah terhambat.
Wanita hamil atau memakai pil KB juga beresiko untuk mengembangkan spider veins. Hal ini disebabkan meningkatnya kadar estrogen membuat dinding pembuluh darah menjadi lemah. 
Kegemukan, diabetes dan gangguan jantung juga bisa menimbulkan spider veins karena peredaran yang tidak lancar. Berdiri terlalu lama akan meningkatkan resiko karena sulit bagi pembuluh darah untuk melawan grafitasi dalam membawa darah menuju ke jantung. 
Sepatu bertumit tinggi juga meningkatkan resiko karena tumit tinggi menimbulkan tekanan berlebihan pada otot betis. Kontraksi yang terlalu lama pada otot betis menghambat kerja pembuluh darah pada kaki. 
Pil vitamin K, cream dan lotion tertentu dikatakan bisa menyembuhkan siper veins. Nyatanya efektivitas vitamin K masih diragukan, namun kebanyakan ahli setuju vitamin tersebut tak banyak membantu. 
Mencegah spider veins jauh lebih mudah daripada menghilangkannya. Caranya, dengan menjaga berat badan selalu seimbang, hindari berdiri terlalu lama (lakukan jalan di tempat jika terpaksa), lalu kenakan alas kaki bertumit rendah. 
Cara yang cukup efektif untuk menghilangkan spider veins adalah dengan scleroterapi atau tembak laser. Walau tergolong efektif, namun tidak ada jaminan spider veins akan hilang selamanya. Sepertiga pasien kambuh lagi. 
Dalam scleroterapi, cairan garam disuntikkan ke dalam pembuluh darah yang membentuk spider veins. Pembuluh darah akan menggembung, mati dan menghilang. Dinding pembuluh darah akan berubah menjadi jaringan parut yang akan akhirnya akan hilang tak berbekas. 

Aliran darah pun beralih ke pembuluh darah yang sehat. Injeksi larutan garam tersebut akan menimbulkan sensasi terbakar di sekitarnya dan terkadang juga kram pada otot di sekitarnya yang akan menghilang setelah beberapa menit.
Biasanya juga timbul bengkak yang membuat lubang bekas jarum terlihat jelas. Bengkak ini membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk benar-benar menghilang. Tergantung dari seberapa parah spider veins yang Anda derita, pengulangan suntikan bisa tiga sampai 10 kali. 
Tembak laser biasanya dipakai jika pembuluh darah terlalu kecil untuk dimasuki jarum suntik. Cara kerja sinar laser ini mengandalkan deteksi warna ungu pada pembuluh darah yang membentuk spider veins. Karena itu akan lebih efektif jika si pasien kulitnya putih terang dan pembuluh darahnya ungu gelap.

No comments: