Siapapun dapat memiliki kadar
kolesterol yang tinggi, baik orang tua maupun orang muda, gemuk maupun kurus,
rajin berolahraga maupun tidak, dan seterusnya.
Penderita kadar kolesterol tinggi,
khususnya kolesterol LDL, adalah sasaran utama untuk para penderita penyakit
kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner. Fakta menunjukkan bahwa 80%
pasien penyakit jantung meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner, dan
bahkan 50% di antaranya tanpa gejala sebelumnya.
Penyakit ini disebabkan oleh kadar
kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh
darah koroner jantung dan mengakibatkan otot jantung tidak menerima aliran
darah.
Kolesterol LDL merupakan faktor
risiko utama penyakit jantung koroner. Selain LDL, faktor risiko lain yang
harus diukur dan diketahui yaitu:
* Kebiasaan merokok
* Kadar HDL yang rendah (< 40 mg/dl)
* Hipertensi (tekanan darah tinggi) = 140/90 atau sedang dalam pengobatan antihipertensi
* Usia pria > 45 tahun, dan wanita > 65 tahun
* Adanya riwayat keluarga langsung atau sedarah yang menderita penyakit jantung/ stroke (Jika pria < 55 tahun, jika wanita < 65 tahun)
* Kebiasaan merokok
* Kadar HDL yang rendah (< 40 mg/dl)
* Hipertensi (tekanan darah tinggi) = 140/90 atau sedang dalam pengobatan antihipertensi
* Usia pria > 45 tahun, dan wanita > 65 tahun
* Adanya riwayat keluarga langsung atau sedarah yang menderita penyakit jantung/ stroke (Jika pria < 55 tahun, jika wanita < 65 tahun)
Gejala-gejala penyakit jantung
koroner yang perlu diketahui, yaitu:
- Rasa tertekan (seperti ditimpa beban, nyeri, terjepit, diperas, terbakar) di dada, dan dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
- Tercekik atau sesak selama lebih dari 20 menit
- Keringat dingin, lemah, jantung berdebar, dan pingsan
- Semakin kurang istirahat, tetapi bertambah berat dengan
adanya berbagai aktivitas
No comments:
Post a Comment