Saturday, 30 November 2013

Cegah Leukemia Anak dengan Buah


Buah memang telah diketahui baik untuk kesehatan. Dan kini peneliti dari Amerika Serikat, menemukan manfaat tambahan dari buah. Anak-anak yang mengkonsumsi buah jeruk dan pisang, atau minum sari buah jeruk sebelum usia mereka menginjak 2 tahun, berisiko lebih kecil untuk menderita Leukemia di usia sebelum 14 tahun.

Penelitian akan manfaat buah untuk mencegah penyakit juga sudah banyak dilakukan. Penelitian sebelumnya juga telah mengemukakan bahwa konsumsi buah dapat menurunkan risiko untuk menderita sejumlah jenis kanker seperti kanker kolorektal (usus besar dan poros usus), kanker paru, kanker payudara dan kanker prostat.

Usia 15 tahun, sering menjadi usia dimana anak mulai mengalami Leukemia. Apa yang menjadi penyebab pasti penyakit Leukemia ini, sampai saat ini belum diketahui. Dan bagaimana pengaruh makanan yang dikonsumsi dengan risiko penyakit Leukemia ini masih belum jelas benar.

Oleh karena itu, ahli dari Amerika Serikat, melakukan penelitian dengan wawancara terhadap ibu-ibu dari 328 anak yang didiagnosa dokter telah menderita Leukemia. Dan ibu-ibu dari anak-anak dengan jumlah yang sama, yang bebas kanker sebagai kontrol. Yang ditanyakan pada ibu-ibu tersebut antara lain apa yang dikonsumsi anak-anaknya sebelum mereka berusia 2 tahun.

Hasilnya, anak yang mengkonsumsi buah jeruk dan pisang sebanyak 4-6 kali dalam seminggu, hanya separuhnya yang menderita kanker sebelum anak-anak tersebut berusia 14 tahun. Mengkonsumsi minuman sari buah jeruk antara 4-6 kali seminggu juga mengurangi risiko Leukemia sebanding dengan jumlah buah jeruk yang dikonsumsi.

Selain itu, daging ham dan hot dog mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan kanker (karsinogenik) untuk lambung. Pada penelitian pada tikus menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan tersebut saat hamil dapat meningkatkan risiko tumor otak pada anak.

Perlindungan kanker dari buah kemungkinan disebabkan karena adanya kandungan vitamin C di dalamnya. Dan makanan lain seperti sayuran, juga dapat melindungi anak dari Leukemia.

Smber: American Journal of Epidemiology

No comments: