Saturday, 30 November 2013
Manfaat Kolin Bagi Bayi Alkoholik
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemberian kolin pada bayi dari ibu pecandu minuman beralkohol sewaktu hamil dapat mengatasi berbagai defisit yang mungkin timbul.
Kolin merupakan senyawa yang terkandung dalam selai kacang, kacang kedelai, daun selada, dan makanan lain. Tim peneliti dari San Diego State University menemukan bahwa senyawa ini mempengaruhi perkembangan otak dan dapat membantu memperbaiki beberapa kerusakan yang disebabkan oleh alkohol.
Dalam laporan yang diterbitkan oleh Journal Behavioral Neuroscience dituliskan bahwa, "Penemuan ini memiliki implikasi penting bagi anak yang terekspos alkohol pada masa prenatal dan menunjukkan bahwa intervensi diet yang diberikan setelah lahir dapat mengurangi beberapa efek alkohol fetal."
Para peneliti tersebut melakukan pengujian terhadap 170 tikus percobaan, dengan memberikan alkohol pada induknya pada saat hamil dan kemudian memberikan kolin kepada sejumlah anak tikus yang dilahirkan. Seperti diduga sebelumnya, bayi-bayi tikus tersebut menjadi over-aktif, namun mereka menunjukkan perbaikan setelah diberikan kolin.
Kolin sebenarnya tidak akan menjadi obat untuk segala macam penyakit bagi semua gejala yang menyertai gangguan spektrum alkohol fetal. Para wanita tetap perlu diingatkan akan efek kerusakan yang disebabkan oleh alkohol pada janin yang sedang berkembang.
Kolin memang membantu sel-sel otak untuk berkembang, dan tubuh akan menggunakan senyawa tersebut untuk membentuk acetycholine, yaitu sebuah neurotransmiter atau pembawa pesan berbentuk senyawa kimia yang terlibat dalam proses belajar dan kognisi atau daya ingat.
Para wanita dianjurkan untuk mengonsumsi 450 mg kolin per hari selama masa kehamilan dan 550 mg per hari selama masa menyusui. Di Amerika Serikat, kolin menjadi salah satu kandungan vitamin prenatal, formula bayi, multivitamin dan sereal untuk anak-anak.
Sumber : Journal Behavioral Neuroscience
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment