Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit kronis. Sebut saja, stroke, serangan jantung hingga gagal jantung dan penyakit ginjal.
Seseorang disebut menderita
hipertensi bila mempunyai tekanan darah sistolik (nilai atas) 140 mm Hg atau
lebih dan tekanan darah diastoliknya (nilai bawah), 90 mm Hg atau lebih. Banyak
orang yang tidak menyadari bahwa tekanan darahnya meningkat, karena keadaan ini
pada saat dini, sering tidak diikuti dengan gejala atau keluhan.
Bila Anda mempunyai berat badan
berlebih, kurang gerak, peminum alkohol berat atau menyukai makanan yang
asin-asin, maka Anda berisiko untuk menderita Hipertensi ini. Apalagi ada yang
menderita hipertensi dalam keluarga.
Tapi bila Anda mengkonsumsi makanan
yang tepat, selain akan menjaga tekanan darah Anda tetap normal, juga dapat
menurunkan tekanan darah Anda bagi Anda menderita hipertensi. Panduan diet yang
dikeluarkan oleh DASH, The Dietary Approaches to Stop Hypertension, akan
membantu Anda melakukan diet yang tepat.
- Diet rendah lemak jenuh, kolesterol dan lemak keseluruhan, perbanyak konsumsi sayur, buah dan untuk susu, pilihlah susu yang rendah lemak.
- Mengurangi konsumsi garam hingga tidak lebih dari 1.500 mg natrium tiap harinya.
- Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat, kalsium, magnesium dan Kalium.
- Bila berat badan berlebih, turunkan berat badan. Berat badan yang berkurang 5 - 10% dari berat badan tubuh, dapat menurunkan tekanan darah.
- Olahraga selama 30 - 45 menit, minimal tiga kali seminggu.
Perubahan pola hidup akan membantu
Anda menurunkan tekanan darah yang tinggi. Tapi ingat, obat hipertensi dari
dokter jangan langsung Anda hentikan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan
dokter Anda.
No comments:
Post a Comment