Wednesday, 31 October 2012
Pengobatan Baru Untuk Hipertensi Paru
Hipertensi paru (pulmonary hypertension) mungkin belum terlalu familiar di telinga kita, padahal penyakit itu adalah penyakit fatal yang menyerang banyak orang, khususnya pada usia produktif. Perlu diketahui, angka kejadiannya pada kaum wanita adalah dua hingga tiga kali lipat dibandingkan pada kaum pria. Untuk kasus hipertensi paru primer, penyakit tersebut diturunkan atau terkait dengan faktor genetik.
Meski meluasnya penyakit hipertensi paru saat ini kurang diketahui, namun diperkirakan sekitar 1-2 juta orang per tahun terdiagnosis menderita penyakit tersebut. Di Indonesia, hipertensi paru memang kurang terdiagnosis dan kurang pengobatan karena kurangnya kesadaran masyarakat mengenai penyakit ini. Mereka yang menderita hipertensi paru umumnya tidak terobati, bahkan penderita tidak sadar bahwa mereka terkena penyakit yang berbahaya tersebut.
Kendala lainnya adalah cukup banyak gejala yang dikaitkan dengan hipertensi paru ternyata tidak spesifik mengarah pada hipertensi paru sehingga tidak heran jika diagnosis penyakit tersebut cukup sulit.
Jika hipertensi paru dibiarkan tidak diobati, maka angka harapan hidup khususnya bagi penderita hipertensi paru primer (hipertensi paru yang tidak diketahui penyebabnya) umumnya hanya kurang dari tiga tahun. Namun dengan kemajuan teknologi, kini terapi hipertensi paru dapat menggunakan pengobatan secara inhalasi yang diketahui bermanfaat untuk meningkatkan harapan hidup dan juga menghilangkan gejala penyakit hipertensi paru.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment