Wednesday, 31 October 2012
Banyak Cacat Lahir Bawaan Sebenarnya Dapat Dicegah
Semua orang tua tentu ingin mempunyai anak yang lahir dengan sehat, tapi dapat terjadi dimana anak yang dilahirkan membawa cacat lahir. Walaupun pada saat kehamilan, sang ibu telah berusaha melakukan yang terbaik bagi kehamilannya, tapi tidak ada jaminan bahwa bayi yang akan dilahirkan mempunyai kesehatan yang sempurna. Cacat lahir bawaan lebih banyak dari yang diperkirkan banyak orang, dan banyak diantaranya yang dapat dicegah sebenarnya.
Menurut National Birth Defects Prevention Network (NBDPN), di Amerika Serikat satu dari 33 bayi yang dilahirkan dengan cacat bawaan. 2.200 bayi lahir dengan cacat tabung saraf setiap tahunnya. Sampai saat ini, sebagian besar cacat lahir bawaan masih merupakan misteri bagi para ahli, walaupun faktor genetika memegang peranan penting juga. Tapi ini bukan berarti, tidak ada yang dapat kita lakukan samasekali. Ada beberapa langkah sederhana yang dapat diambil untuk mencegah hal tersebut, yaitu mengkonsumsi asam folat dan menghindari minuman beralkohol selama hamil.
Bulan Januari ini di Amerika Serikat, ditetapkan sebagai bulan nasional pencegahan cacat lahir oleh NBDPN. Apa saja yang dapat dianjurkan? Seorang wanita dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat sekurangnya satu bulan sebelum rencana untuk hamil. Jadi diminum jauh sebelum terjadi kehamilan. Asam folat, merupakan golongan dari vitamin B yang penting untuk pertumbuhan sel yang normal. Kekurangan asam folat ini berisiko menyebabkan cacat tabung saraf, termasuk spina bifida, penyebab kelumpuhan anak dan anensefalus yaitu suatu keadaan dimana sebagian otak dan tulang tengkorak tidak terbentuk.
Dianjurkan setiap wanita usia subur yang telah menikah untuk mengkonsumsi multivitamin yang mengandung 400 mcg asam folat setiap harinya. Sedang wanita yang pernah melahirkan anak dengan cacat tabung saraf sebelumnya, dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat yang lebih tinggi yaitu 4 mg saat sebelum hamil dan selama kehamilannya.
Selain itu, wanita juga dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi alkohol samasekali selama kehamilannya. Alkohol dapat menimbulkan fetal alcohol syndrome (FAS), yaitu suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan perkembangan, paras wajah yang tidak normal dan gangguan dari sistem saraf pusat.
Saat kehamilan, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium yang disebut dengan Alpha Feto-Protein (AFP) untuk melihat adanya kelainan janin, seperti spina bifida dan anensefalus. Selain itu, tindakan lebih lanjut dapat digunakan dengan mengambil sampel villi korealis dari janin dan cairan ketuban (amniosentesis), bagi wanita hamil yang telah berusia di atas 35 tahun, atau pada wanita yang berisiko tinggi melahirkan bayi cacat.
Yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan asuhan antenatal secara teratur. Konsulatasikan dengan dokter mengenai penyakit yang Anda derita seperti diabetes, epilepsi (ayan) dan lainnya, juga obat-obat yang pernah Anda konsumsi selama kehamilan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment