Air susu ibu atau ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik dan dapat memenuhi kebutuhan bayi selama 3 hingga 4 bulan. Sesudah itu, secara berangsur-angsur bayi perlu diberi makanan pelengkap, berupa sari buah atau buah-buahan segar. Kemudian diberi makanan lumat dan akhirnya makanan lembik.
Cara memberikan makanan pelengkap:
- Memberi makanan pada bayi harus dimulai dengan sedikit demi sedikit dan dalam bentuk encer, kemudian makin lama makin banyak dan lebih kental.
- Sebaiknya makanan diberikan pada saat si kecil sedang lapar.
- Jangan memperkenalkan beberapa makanan sekaligus pada bayi dalam waktu singkat. Sebaiknya perkenalkan satu per satu sampai anak benar-benar dapat menerima dan menyukai makanan tersebut, misalnya dalam waktu 2 minggu.
- Jangan memberikan makanan secara paksa, karena paksaan dapat mengakibatkan gangguan nafsu makan dan menimbulkan anoreksia di kemudian hari.
Jadwal Pemberian Makanan Bayi
- Umur 0 hingga 4 bulan, jenis makanan: ASI
- Umur 4 hingga 5 bulan, jenis makanan: ASI, biskuit bayi, buah, 1 kali makanan lumat
- Umur 5 hingga 6 bulan, jenis makanan: ASI, biskuit bayi, buah, 1 hingga 2 kali makanan lumat
- Umur 6 hingga 9 bulan, jenis makanan: ASI, biskuit bayi, buah, 2 kali makanan lumat (bubur susu), 1 kali makanan lembik (nasi tim saring), 1 kali telur secara bertahap
- Umur 9 hingga 12 bulan, jenis makanan ASI/ susu full cream/susu sapi, biskuit bayi, buah, 1 kali makanan lumat (bubur susu), 2 kali makanan lembik (nasi tim cincang), 1 kali telur.
Pemberian telur sebaiknya dilakukan
secara bertahap. Coba berikan kuningnya dahulu, kemudian bagian putihnya. Bila
tidak ada tanda-tanda reaksi alergi, maka untuk selanjutnya dapat diberikan
seluruhnya. Bila ada tanda-tanda alergi, pemberian telur ditangguhkan sampai
umur 1 tahun.
No comments:
Post a Comment