Selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Mineral ini merupakan bagian penting dari enzim antioksidan yang akan melindungi sel tubuh kita terhadap efek negatif yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Selenium bekerja sebagai kofaktor untuk enzim yang terlibat dalam oksidasi asam lemak dan penghancuran asam amino.
Tubuh mengembangkan kemampuan untuk melawan radikal bebas karena radikal bebas akan menghancurkan sel dan mempunyai kontribusi terhadap perkembangan berbagai penyakit kronik. Karena itu, selenium diduga mampu untuk menahan laju ketuaan dan pengerasan jaringan akibat proses oksidasi.
Selain untuk melawan radikal bebas, selenium juga berperan pada sistem imunitas (kekebalan tubuh) dan fungsi kelenjar tiroid yang baik. Selain itu, keterlibatan selenium untuk mencegah kanker (termasuk kanker kulit akibat paparan matahari) menambah pamornya sebagai mineral yang berharga.
Tumbuhan merupakan sumber utama dari Selenium. Sayangnya, kadar selenium yang terdapat pada tumbuhan seringkali berbeda-beda. Kadar dalam tumbuhan tergantung dari kadar Selenium dalam tanah dimana mereka tumbuh, akibatnya defisiensi Selenium bisa terjadi pada mereka yang hidup di tanah yang sedikit mengandung Selenium.
Asupan Selenium yang dianjurkan pada orang dewasa, 55 mcg Selenium per hari sudah mencukupi kebutuhan harian. Tapi pada keadaan hamil, seorang wanita dianjurkan meningkatkan asupan Selenium menjadi 60 mcg. Kebutuhan ini lebih meningkat lagi saat seorang ibu menyusui anaknya. Pada saat itu, kebutuhan yang harus dipenuhi sebesar 70 mcg.
Thursday, 29 December 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment