Selamat atas kehamilan yang telah ditunggu-tunggu! Kini saatnya untuk melakukan asuhan atau perawatan antenatal, perawatan selama masa kehamilan. Asuhan antenatal ini bertujuan untuk menyiapkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan sehat dan normal. Apa yang harus dilakukan untuk mencapai keadaan itu?
Yang terpenting dalam asuhan antenatal yaitu untuk mengawasi kesehatan sang ibu selama kehamilan, demikian juga kesehatan dan perkembangan sang janin. Hal ini akan membantu kita untuk mengetahui apabila ada "sesuatu" yang salah dalam kehamilan atau persalinan nantinya. Dan tindakan-tindakan apa yang harus kita lakukan untuk mengatasinya.
Kunjungan Pertama
Kunjungan pertama akan dibuat beberapa catatan penting tentang riwayat kesehatan ibu hamil dan untuk mengenali faktor-faktor risiko yang mungkin ada.
Pertanyaan yang diajukan pada ibu antara lain kapan haid pertama pada hari terakhir (HPHT) untuk mengetahui taksiran kapan persalinan tiba, riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya, riwayat penyakit yang pernah diderita sang ibu, riwayat kesehatan dalam keluarga ibu dan lain-lainnya.
Pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk melihat keadaan umum sang ibu, status gizi dan pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui usia kehamilan, letak janin, posisi janin dan taksiran berat janin saat itu.
Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah sang ibu menderita anemia atau tidak, pemeriksaan golongan darah, rhesus, dan pemeriksaan darah rutin lainnya.
Ibu juga akan mendapat penyuluhan mengenai kegiatan fisik yang dapat dilakukan selama kehamilan, pola makanan bergizi dan tinggi serat, kebersihan diri, kebiasan buruk yang harus dihindari seperti merokok atau minuman beralkohol dan sebagainya.
Kunjungan Selanjutnya
Pada usia kehamilan 0 hingga 28 minggu, kunjungan kehamilan dilakukan tiap 4 minggu, bila usia kehamilan telah mencapai 28 hingga 36 minggu, kunjungan kehamilan dilakukan tiap 2 minggu dan setelah 36 minggu, dilakukan tiap minggu hingga sang bayi lahir.
Pada saat kunjungan selanjutnya, pemeriksaan yang dilakukan antara lain:
1. Pengukuran berat badan dan tekanan darah.
2. Pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui letak janin, posisi janin, taksiran berat janin dan sebagainya.
3. Mendengar suara jantung bayi untuk mengetahui kondisi sang janin.
4. Melihat apakah ada pembengkakan pada tungkai, lengan atau wajah. Bila ada, diperlukan pemeriksaan air seni di laboratorium.
5. Keluhan-keluhan yang timbul pada sang ibu.
Thursday, 29 December 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment