Hingar-bingar musik yang keras ternyata tidak saja dapat merusak pendengaran kita, tapi juga dapat menyebabkan gangguan paru yang disebut pneumotoraks.
Sudah beberapa kasus yang telah terjadi, yang dilaporkan dalan jurnal Thorax. Seorang pria yang sedang mengendarai mobil tiba-tiba saja merasakan nyeri pada dadanya dan sulit bernafas. Ternyata mengalami peumotoraks yang oleh dokter dihubungkan dengan musik keras dari 1.000 watt perangkat musik stereo yang ada di mobilnya.
Kasus kedua, dimana seorang pria perokok berusia 25 tahun mengalami nyeri dada kiri yang hebat secara mendadak pada saat berdiri di sebelah perangkat musik sebuah klub. Kasus selanjutnya, seorang pria yang tidak merokok berusia sekitar 23 tahun, mengalami hal yang sama pada saat menonton konser pop, dimana dia berdiri dekat dengan beberapa perangkat musik besar.
Pneumotoraks ialah suatu keadaan dimana terdapat udara di daerah antara paru dan lapisan penyelimut paru. Ini disebabkan karena adanya kerusakan pada dinding paru sehingga udara masuk di daerah tersebut. Udara yang terjebak akan menekan paru-paru sehingga membuat rasa nyeri dan sulit bernafas.
Biasanya pneumotoraks terjadi akibat kecelakaan, merokok, penyakit, penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi kesadaran seperti obat penenang, obat tidur atau alkohol.
Diperkirakan getaran intens dari frekuensi rendah, bunyi dengan energi tinggi menyebabkan paru menjadi robek, karena udara dan jaringan mempunyai reaksi yang berbeda terhadap bunyi. Keadaan ini lebih sering ditemukan pada pria,tiga kali lebih banyak dibanding wanita, dan terjadi pada mereka yang berdiri dekat dengan perangkat bass musik di konser atau klab.
Thursday, 29 December 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment