Tuesday, 31 August 2010

Terapi Alternatif Bagi Penderita Stroke

Stroke merupakan serangan otak mendadak akibat kurangnya suplai darah ke otak sehingga dapat mengakibatkan kematian atau kelumpuhan sebelah bagian tubuh. Beberapa terapi alternatif bagi penderita stroke, yaitu:

Akupuntur

Akupuntur berguna untuk menyeimbangkan atau membuka sumbatan aliran chi (energi vital) dalam tubuh. Selain itu, akupuntur juga dapat mengaktifkan syaraf dan merangsang otot.

Aromaterapi

Alternatif terapi ini menggunakan minyak esensial yang tepat untuk pijat, berendam, dihirup, kumur, kompres, dan dioleskan. Pemijatan dilakukan agar minyak esensial tersebut dapat menembus kulit dan menuju jaringan tubuh yang memerlukan, serta mempengaruhi kinerja organ dalam tubuh. Terapi ini juga dapat membantu meredakan stres pada orang yang terkena stroke.

Hidroterapi

Terapi air panas dapat digunakan untuk mengurangi rasa pegal dan kaku pada otot. Uap panas bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah, merangsang keluarnya keringat, dan membuka pori-pori. Gunakan air dingin untuk mengurangi memar dan pembengkakan. Air dingin juga dapat memberikan efek menyegarkan dan meningkatkan gairah.

Yoga

Bagi penderita stroke, latihan yang disarankan adalah asana dan pranayama. Asana merupakan gerakan peregangan untuk seluruh tubuh, memijat organ-organ internal, kelenjar, sistem sirkulasi, dan sitem eksresi tubuh. Sedangkan pranayama (pernafasan yang terkendali) bermanfaat untuk menenangkan pikiran, mengistirahatkan fisik, merangsang suplai darah ke seluruh tubuh, dan meningkatkan sistem sirkulasi.

Terapi nutrisi

Beberapa makanan dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga berguna untuk menurunkan potensi seseorang terkena stroke. Contohnya saja, bayam, wortel, daun selada, polong-polongan, dan nanas.Suplai makanan yang disarankan bagi penderita stroke adalah vitamin C, vitamin E, vitamin B6, asam folat, bioflavonoids, dan lechitin. Penderita stroke juga sebaiknya mengonsumsi asam lemak esensial yang terdapat pada minyak ikan, evening prime rose, dan flaxseed oil. Sedangkan makanan yang harus dihindari adalah protein tinggi lemak, produk susu (seperti mentega dan keju), gula, garam, dan goreng-gorengan.

No comments: