Monday, 30 August 2010

Sarapan Dapat Cegah Penyakit Jantung

Banyak orang yang tidak melakukan sarapan pagi dikarenakan kesibukan di pagi hari untuk segera berangkat kerja atau sekolah. Atau mungkin juga karena anggapan yang salah, bahwa dengan tidak sarapan pagi akan membantu menurunkan berat badan.

Sebaliknya, tidak mengonsumsi sarapan pagi diketahui dapat menyebabkan berat badan bertambah dan berisiko untuk menderita penyakit jantung. Wanita sehat yang tidak sarapan selama dua minggu akan mengonsumsi makanan yang lebih banyak pada siang dan malam harinya. Hasilnya, kadar kolesterol LDL (kolesterol 'buruk') akan meningkat dan kepekaan terhadap hormon insulin akan menurun, dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi sarapan pagi setiap harinya.

Kadar kolestorol LDL yang tinggi dan gangguan kepekaan insulin merupakan faktor risiko utama untuk menderita penyakit jantung.

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari sarapan maupun tidak sarapan pagi terhadap kalori yang masuk dan dibakar sepanjang hari dan hubungannya dengan insulin, kadar kolesterol dan glukosa pada 10 wanita sehat dengan berat badan normal.

Selama dua minggu, wanita tersebut mengonsumsi sarapan pagi yang berisi semangkuk sereal dengan 2% susu pada jam 7 dan 8 pagi. Kemudian pada jam 10.30 dan 11.00, mereka diberikan makanan kecil berupa permen batangan. Kemudian mereka mengonsumsi dua menu tambahan dan makanan ringan setiap harinya.

Setelah dua minggu berlalu, para wanita tersebut mengikuti panduan baru dengan tidak mengonsumsi sarapan pagi. Dan hanya mengonsumsi sereal di waktu makan siang, sekitar pukul 12 siang. Kemudian mereka mengonsumsi dua menu tambahan dan makanan ringan setiap hari selama dua minggu tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi sarapan pagi, kalori yang masuk lebih rendah 100 kalori dibanding dengan saat mereka tidak mengonsumsi sarapan pagi. Dan kolesterol 'buruk' (LDL) lebih rendah pada saat mereka mengonsumsi sarapan pagi. Selain itu, sarapan pagi membuat respon insulin juga lebih baik, yang berarti risiko untuk menderita diabetes juga menurun.

Walaupun tidak ada perbedaan berat badan bila mengonsumsi sarapan pagi maupun tidak, tapi dengan peningkatan kolesterol dan kadar insulin saat tidak mengonsumsi sarapan pagi membuat mereka berisiko untuk menderita penyakit jantung di kemudian hari.

Sumber: The American Journal of Clinical Nutrition

No comments: