Friday, 30 April 2010

Perlukah Diet Ketat?

Bagi Anda yang ingin melakukan diet ketat, sebenarnya tidak dilarang asalkan diawasi oleh dokter dan ahli gizi. Motivasi yang kuat juga bisa memperlancar program diet. Artis, misalnya, tentu memiliki motivasi yang kuat untuk berdiet karena penampilan adalah salah satu modal mereka.
Secara tak langsung, diet ketat yang tidak terkontrol akan berpengaruh pada kemampuan daya tangkap otak. Banyak yang kemudian mengalami anemia atau kadar hemoglobin-nya rendah. Jika sudah begitu, daya tangkap pun melemah. Atau, ada orang yang melakukan diet tinggi protein dengan selalu mengonsumsi daging, tetapi dia sendiri tidak kuat dan akhirnya justru ginjalnya yang lemah. Diet selain berhubungan dengan motivasi dan kebiasaan, juga bergantung pada kondisi tubuh.

Diet ada bermacam-macam, misalnya:

Diet rendah kalori rendah karbohidrat

Diet ini tidak berarti lantas tidak makan semua jenis karbohidrat. Asupan karbohidrat hanya dikurangi. Konsumsilah beras merah atau roti gandum. Asupan protein dan lemak tetap diperhatikan, namun tidak terlalu tinggi.

Diet rendah kalori tinggi protein

Bagi mereka yang ingin melakukan diet ini, harus benar-benar fit terutama organ ginjal dan lever-nya. Jika tidak, organ tubuh akan makin terbebani dan kondisi tubuh justru melemah. Diet ini banyak mengonsumsi protein, seperti daging atau telur.
Diet rendah kalori rendah lemak

Mereka yang diet seperti ini harus pintar menghitung asupan kalori. Semua jenis makanan biasanya dikonsumsi, hanya saja dikurangi kalori dan lemaknya. Perlu diingat, satu gram lemak sama dengan sembilan kalori. Diet jenis ini memang tidak bisa berlangsung dengan cepat. Namun, hasilnya cukup baik jika dilakukan secara konsisten.

Diet rendah kalori tinggi lemak dan protein.

Yang dilakukan disini adalah mengurangi asupan karbohidrat. Diet ini akan berlangsung lebih lama lagi, itu pun jika orang yang berdiet mampu makan sedikit nasi atau bahkan tidak sama sekali.

Food combining.

Cara ini adalah mengatur pola makan yang melibatkan teori asam dan basa, juga pH netral. Meskipun semua makanan bisa dipilih, baik karbohidrat, protein, maupun lemak, biasanya jenis makanannya tetap harus diatur. Misalnya, makan pagi hanya dengan buah atau susu kedelai, lalu siang dengan nasi tiga sendok ditambah sayur dan tempe atau tahu. Makan malam juga dikurangi kandungan karbohidratnya. Meskipun bisa menurunkan berat badan cukup lumayan, hingga sekitar lima kilogram sebulan, namun cara ini cukup rumit.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam diet adalah sebagai berikut:
1. Makanlah secara teratur sesuai dengan jumlah pembagian makanan yang ditentukan oleh dokter atau ahli gizi. Jika berdiet dengan produk tertentu, lakukanlah sesuai dengan aturan yang disarankan.
2. Untuk menghilangkan rasa lapar sewaktu berdiet, perbanyaklah konsumsi sayur-sayuran.
3. Usahakan agar tidak segera tidur sesudah makan.
4. Lakukanlah gerak badan secara teratur, disamping melakukan diet.
5. Jika mengalami hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah), segeralah minum satu gelas sirup atau 1-2 sendok teh gula pasir. Contoh gejala gula darah terlalu rendah yaitu rasa dingin atau gemetar, lemas, rasa perih di ulu hati, pusing, dan mata berkunang-kunang.
6. Berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

No comments: