Wednesday, 30 November 2011

Waspada Terhadap Pre-eklampsia!

Pre-eklampsia merupakan gejala awal dari eklampsia, yaitu keracunan dalam kehamilan. Pre-eklampsia sering muncul di trimester ketiga kehamilan. Biasanya? gangguan tersebut kerap terjadi pada usia kehamilan 20 minggu dan pada wanita yang mengandung anak pertama.

Apa saja gejalanya?

Pre-eklampsia umumnya ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut:

1. Meningkatnya tekanan darah secara drastis (hipertensi) hingga lebih dari 140/90 mmHg.
2. Adanya kandungan protein di dalam urin.
3. Pembengkakan pada pergelangan kaki, tangan, dan wajah. Tapi, yang sering terjadi adalah bengkak pada kaki.

Gejala-gejala lainnya yang juga harus diwaspadai yaitu:

1. Pusing yang hebat, terutama pada dahi di atas mata yang diduga akibat meningkatnya tekanan darah.
Kenaikan berat badan secara drastis (misalnya: meningkat 1 kg dalam seminggu).
2. Gangguan penglihatan, seperti mata berkunang-kunang.
3. Susah buang air besar.

Apa penyebabnya?

Penyebab terjadinya gangguan pre-eklampsia belum diketahui dengan pasti hingga kini. Namun, sering diduga bahwa pre-eklampsia terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang bermasalah dan akibat terjepitnya pembuluh darah sehingga aliran pembuluh darah pada plasenta menjadi terganggu.

Apa bahayanya?

Tekanan darah yang meningkat dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ dan pecahnya pembuluh darah di otak yang akhirnya bisa menyebabkan kematian.

Bagaimana penanganannya?

Setelah di diagnosa, dokter biasanya akan mengontrol tekanan darah dan memeriksa?organ-organ lainnya seperti ginjal, jantung, paru, hati, mata, otak dan sistem saraf karena dikhawatirkan terjadi gangguan fungsi pada organ tersebut. Selain itu, akan dilakukan juga pemeriksaan terhadap keadaan janin. Pemeriksaan itu menentukan tindakan yang akan diambil, apakah kehamilan tersebut akan diperpanjang atau ?terpaksa? dihentikan.

Bagaimana bila gejalanya belum hilang?

Bila hasil diagnosa ternyata masih belum bisa mengontrol pre-eklampsia, maka dokter akan memberikan magnesium sulfat (MgSO4) yang merupakan obat anti kejang. Tujuannya yaitu agar tidak terjadi eklampsia (kejang-kejang akibat keracunan kehamilan), yakni kondisi lanjutan dari pre-eklampsia yang menandai adanya keterlibatan organ otak.

Apa akibat eklampsia?

Eklampsia dapat mengakibatkan terganggunya fungsi organ tubuh lainnya pada ibu hamil. Selain itu, pengiriman oksigen dari plasenta melalui tali pusat ke bayi juga akan terhambat sehingga bayi tidak mendapatkan oksigen secara maksimal, yang akhirnya bisa mengakibatkan gangguan perkembangan ketika si bayi lahir.

Mungkinkah dicegah?

Yang diperlukan untuk mencegah eklampsia adalah melalui kontrol antenatal sehingga jika timbul gejala-gejala awal pre-eklampsia, maka bisa segera dicegah dan diambil tindakan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

No comments: