Banyak makanan yang beredar menggunakan pewarna makanan buatan, membuat makanan menjadi lebih menarik untuk dimakan. Warna merah, kuning, hijau, coklat dan lainnya pada makanan akan menarik minat anak untuk cepat mencobanya. Dan para penyaji makanan lebih sering menggunakan pewarna makanan buatan dibanding pewarna makanan alami karena faktor harga dan kepraktisan. Padahal hal ini dapat membuat anak menjadi hiperaktif.
Penelitian ini dilakukan di Inggris dengan 300 orang anak yang berusia 3 tahun, yang mempunyai penyakit alergi dan hiperaktif. Ternyata para orang tua melaporkan bahwa anak mereka menjadi kurang hiperaktif, setelah mereka diberi makanan yang bebas pewarna makanan buatan atau pengawet.
Para peneliti di Inggris, malah menganjurkan untuk melarang beredarnya penggunaan bahan pewarna makanan demi kesehatan masyarakat umum. Dan akhir tahun ini, mereka akan melakukan penelitian yang lebih besar lagi dengan 900 anak yang berusia antara 3 - 9 tahun.
Sumber: Journal Archives of Disease in Childhood
Wednesday, 30 November 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment