Sunday, 31 July 2011

Ibu Sehat, Bayi Sehat

Sehat jiwa dan raga merupakan syarat mutlak bagi ibu hamil. Sebab ibu yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat pula. Seorang ibu hamil dikatakan sehat secara kejiwaan, jika jiwanya tidak terganggu. Artinya, secara rohani ia menikmati benar kehamilannya.

Sementara itu, kehamilan yang sehat secara jasmani ditunjukkan oleh adanya perubahan yang optimal seiring dengan bertambahnya usia kehamilan ibu. Misalnya, bertambahnya berat badan, janin tumbuh dengan baik, dan berbagai perubahan lain.

Syarat apakah yang harus dipenuhi agar selama masa kehamilan ibu sehat fisik maupun rohani? Dalam buku Nakita Ibu Sehat Janin Kuat, ada empat kunci utama yang perlu diperhatikan ibu agar kehamilannya sehat, yakni mempersiapkan diri selama kehamilannya, menjalani pola hidup sehat, melindungi tubuh dari serangan penyakit, dan mencegah timbulnya penyulit kehamilan.

Persiapkan Diri

Calon ibu sebaiknya memeriksakan kehamilannya sedini mungkin, sehingga dokter dapat memantau perkembangan janin maupun kesehatan ibu selama masa kehamilan. Masa penting yang menuntut perhatian ekstra terutama saat kehamilan trimester I, karena pada saat ini pembentukan organ dan perkembangan janin berlangsung secara optimal. Dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin, dokter dapat mendeteksi adanya kelainan atau gangguan lain, seperti infeksi toksoplasma, kekurangan gizi, gangguan hormonal ataupun gangguan lainnya.

Satu faktor penting yang perlu dipersiapkan oleh kedua pasangan adalah menerima kehamilan sebagaimana adanya. Tidak ada kata "belum siap". Begitu kehamilan terjadi, persiapkan diri untuk menyambut kehadiran anggota baru dalam keluarga Anda.

Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat adalah satu faktor penting yang mesti dipatuhi ibu hamil. Kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, minum kopi, penggunaan obat secara sembarangan, serta mengkonsumsi makanan dengan gizi tak seimbang harus disingkirkan jauh-jauh.

Merokok dapat meningkatkan risiko keguguran pada trimester awal, perdarahan pada trimester akhir kehamilan, sampai pada gangguan pertumbuhan, dan bahkan cacat lahir. Ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol akan menyebabkan pertambahan berat badan di bawah normal, baik sebelum maupun sesudah kelahiran. Bahkan jika konsumsinya berlebihan akan menyebabkan fetal alcohol syndrome, yaitu bayi dilahirkan dengan berbagai kelainan jantung, sistem saraf pusat, keterbelakangan mental dan lainnya. Asupan gizi yang kurang dan tak seimbang akan menyebabkan tumbuh kembang janin tidak optimal.

Membentengi Tubuh

Berbagai penyakit dapat menyebabkan berbagai masalah pada bayi. Kelainan metabolik seperti tingginya kadar gula darah ibu dapat menyebabkan bayi lahir melebihi berat badan normal. Jika saja selama kehamilan kadar gula terkontrol tentu saja dampaknya dapat diminimalisir. Beberapa penyakit infeksi yang berdampak pada kesehatan bayi misalnya, rubella, varicella, dan hepatitis. Karena itu bentengi tubuh dari penyakit-penyakit tersebut.

Cegah Penyulit Kehamilan

Kehamilan biasanya membawa perubahan pada ibu hamil. Misalnya, mual, muntah-muntah, sembelit, lelah, kram otot, dan beberapa perubahan lainnya. Agar kondisi tersebut tidak menganggu kenyamanan ibu hamil, sebaiknya setiap perubahan perlu segera ditangani.

Jadi, anak yang sehat terlahir dari orangtua yang sehat fisik maupun raganya

No comments: