Sunday, 31 July 2011

Teh Hijau Ampuh Cegah Kerontokan Rambut

Penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung banyak bahan kimia bisa menyebabkan rambut menjadi kering, kusam, dan gampang patah. Untuk mengatasinya, sesekali manjakan rambut Anda dengan perawatan alami yang dibuat sendiri, salah satunya dengan teh hijau.

Selama ini manfaat teh hijau hanya diketahui untuk tubuh. Padahal, kandungan antioksidan dalam minuman ini juga baik untuk kesehatan rambut. Para ahli bahkan percaya teh hijau bisa mencegah kerontokan rambut.

Apa saja manfaat dan zat berkhasiat dari teh hijau?
1. Melawan "Dihydrotestosterone" ( DHT )
Dihydrotestosterone adalah testosteron alami yang ditemukan pada pria dan wanita. Saat ini para ahli mengetahui bahwa penyebab rambut rontok adalah DHT. Kebotakan khas pria juga diduga disebabkan karena folikel rambut yang sensitif pada DHT. Karena itu, salah satu strategi mencegah kerontokan adalah menghadang DHT.
Teh hijau merupakan herbal pelawan DHT yang andal. Teh hijau diketahui akan meningkatkan kadar hormon seks pengikat globulin (SBGH) yang berinteraksi dengan testosteron sehingga mencegah pembentukan DHT.

2. Meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut
Teh hijau mengandung polifenol katekin. Cukup banyak penelitian yang mengungkapkan molekul ini memiliki efek antikarsinogenik dan fungsi antibiotik. Penelitian pada tikus juga menunjukkan, katekin menyebabkan pembuluh darah berkontraksi lebih baik sehingga aliran darah ke sistem kardiovaskular dan pembuluh darah kecil menjadi lancar, termasuk ke bagian folikel rambut.

3. Merangsang pertumbuhan rambut
Komponen yang disebut epigallocatechin-3-gallate ( EGCG) adalah antioksidan yang paling kuat. Riset yang dilakukan di Jepang dan Korea menunjukkan EGCH memiliki efek positif pada pertumbuhan rambut. Kabar gembiranya, teh hijau mengandung 10 persen EGCH sehingga sangat dianjurkan untuk merangsang pertumbuhan rambut.

4. Menghilangkan ketombe dan psoriasis
Berbagai penelitian menunjukkan, teh hijau efektif untuk menghilangkan ketombe dan penyakit kulit psoriasis dengan cara mengatasi iritasi di kulit kepala. Sampo yang berbahan dasar teh hijau sangat disarankan untuk rambut berketombe. Cara lain, setelah memakai shampo, bilaslah rambut dengan air teh hijau.

5. Menguatkan dan melembabkan
Manfaat lain dari teh hijau adalah menguatkan akar rambut karena teh hijau mengandung panthenol, vitamin C dan E. Vitamin E akan mengembalikan kemudaan rambut yang kering atau rusak. Sementara vitamin C membantu melindungi rambut dari bahaya sinar matahari. Pantenol dan provitamin akan membuat rambut lebih lembut dan mencegah patah.

Caranya lainnya :

bikin jadi air teh dulu semakin kental semakin bagus, lalu di biarkan semalaman(teh basi) atau di embunin lalu di siram di rambut, biarkan selama beberapa menit
lalu kramas aja biasa, rambutnya pasti lemes kayak pakai conditioner, tidak ketombean rontok juga berkurang
selamat mencoba

Cara Berikut Meringankan Sakit Kepala

Paling sebal jika sakit kepala mulai menyerang, padahal beban kerja sedang tinggi. Hal ini tentu akan membuat Anda sulit berkonsentrasi. Akibatnya, pekerjaan pun jadi terbengkalai.

Sebenarnya ada beberapa penyebab sakit kepala. Di antaranya makanan (seperti keju yang sudah lama, makanan kalengan, atau alkohol), peradangan, dan sakit leher. Menurut para pakar, penyebab sakit kepala yang paling umum adalah leher dan pundak Anda kaku.

Myogenik, jenis sakit kepala ini, terjadi akibat otot-otot menegang di leher, pundak, kulit kepala, atau rahang. Pemicunya bukan sekadar cara duduk yang salah, tetapi juga stres, gelisah, atau depresi. Intensitasnya ringan hingga sedang, kadang diikuti dengan menurunnya nafsu makan.

Bila sakit kepala yang Anda alami adalah myogenik, jangan buru-buru mengambil obat sakit kepala. Sebab, ada cara mudah untuk mengatasinya. Dalam yoga, gerakan ini disebut sebagai Seated Neck Release. Dengan melakukan peregangan yang baik, ketegangan pada otot-otot leher dapat dikendurkan.

Untuk melakukannya, duduklah dengan posisi yang nyaman. Letakkan tangan kanan pada sisi kiri kepala Anda, lalu dorong kepala hingga miring ke kanan. Tahan selama beberapa hitungan nafas, lalu ganti sisi yang lainnya. Ulangi pada kedua sisi sekali lagi.

Bahaya bagi Perokok Pasif

Bila orang sakit akibat perilaku hidup yang kurang sehat, itu adalah suatu hal yang wajar. Tapi bagaimana untuk orang yang sakit, akibat dari perbuatan orang lain? Memang suatu hal yang tidak adil. Demikian yang terjadi bagi orang yang terpaksa harus menghirup asap rokok dari orang-orang sekelilingnya yang merokok.

Penyakit yang dapat diderita perokok pasif ini tidak lebih baik dari perokok aktif. Mereka menjadi mudah menderita kanker, penyakit jantung, paru dan penyakit lainnya yang mematikan. Mereka yang dikelilingi oleh asap rokok akan lebih cepat meninggal dibanding mereka yang hidup dengan udara bersih. Dan angka kematiannya meningkat 15% lebih tinggi.

Dari penelitian terhadap 1.263 pasien kanker paru-paru yang tidak pernah merokok, terlihat bahwa mereka yang menjadi perokok pasif di rumah akan meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 18%. Bila hal ini terjadi dalam waktu yang lama, 30 tahun lebih, risikonya meningkat menjadi 23%. Bila menjadi perokok pasif di lingkungan kerja atau kehidupan sosial, risiko kanker paru-paru akan meningkat menjadi 16% sedang bila berlangsung lama, hingga 20 tahun lebih, akan meningkat lagi risikonya menjadi 27%.

Asap rokok diketahui telah mengandung sekitar 4.000 bahan kimiawi, dimana 60 diantaranya diketahui dapat menyebabkan kanker. Pemerintah Amerika sendiri memperkirakan bahwa setiap tahunnya terjadi 3.000 kematian akibat kanker paru-paru pada mereka yang tidak merokok sebagai akibat menjadi perokok pasif.

Sumber: International Journal of Cancer

Bakteri Usus Berhubungan dengan Risiko Obesitas

Dalam majalah Nature, diberitakan bahwa jenis bakteri intestin tertentu dapat merangsang timbulnya obesitas. Sebanyak 90% bakteri intestin terdiri dari dua kelompok, yaitu Firmicutes dan Bacteroidetes. Dikatakan juga bahwa flora usus mempunyai peran dalam hal patofisiologi obesitas.

Peneliti dari Washington University menemukan bahwa jumlah bakteri Bacteroidetes pada mereka yang mengalami obesitas relatif lebih rendah dibandingkan pada orang kurus. Berdasarkan data tersebut, kemudian dilakukan studi pada hewan tikus dan ditemukan bahwa bakteri intestin Bacteroidetes jumlahnya lebih rendah pada tikus yang obesitas dibandingkan pada tikus yang kurus.

Studi lainnya juga dilakukan pada 12 orang dengan obesitas yang menjalani diet rendah lemak dan karbohidrat selama 1 tahun. Sebelum dilakukan studi, flora intestin orang yang mengalami obesitas tersebut mengandung Firmicutes yang lebih tinggi dan Bacteroidetes yang lebih rendah dibandingkan orang yang kurus. Pada akhir studi ditemukan bahwa bakteri Firmicutes menurun jumlahnya, sedangkan jumlah Bacteroidetes meningkat.

Hasil studi tersebut mungkin dapat menjelaskan mengapa obesitas dapat timbul dengan cepat dan mengapa orang-orang tertentu lebih peka terhadap kenaikan berat badan dibandingkan dengan yang orang-orang lainnya.

Sumber: Nature

Banyak Berkeringat Tanda Tak Sehat

Berkeringat adalah baik-baik saja, namun jika sudah berlebihan itu bisa menjadi satu pertanda ada sesuatu yang salah pada tubuh kita.

Bagaimana jika ingin tahu apakah keringat yang keluar dari tubuh kita berlebihan atau tidak? Pertama, ambil kertas filter kopi yang bisa dijumpai di supermaket dan menimbangnya. Selanjutnya, kertas selebar piring kecil tersebut diselipkan di ketiak. Setelah 60 detik, kertas filter diambil lagi dan ditimbang. Selisih berat akhir dan awal kertas menunjukkan jumlah keringat yang dikeluarkan oleh tubuh.

Batas angka normal untuk orang dewasa adalah 20 mg. Lebih dari angka itu, dokter bisa berkesimpulan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan keringat yang mungkin mengarah pada munculnya penyakit, misalnya kasus hyperdrose berat. Dari contoh tersebut, sebenarnya kita bisa mengetahui bahwa hyperdrose merupakan gangguan kesehatan berupa produksi keringat yang berlebihan.

Sebenarnya apa penyebab munculnya keringat? Pada tubuh manusia terdapat lebih dari dua juta kelenjar yang bercokol di bagian antara epidermis bawah (kulit ari) sampai di hipodermis tubuh manusia (lapisan sel khas yang terdapat di bawah epidermis). Kelenjar tersebut banyak terdapat di kaki dan tangan. Jumlahnya kira-kira 400 kelenjar per cm2. Sedangkan di bagian punggung atau pantat hanya berjumlah 55 kelenjar per cm2.

Kelenjar tersebut secara permanen mengeluarkan cairan bening yang disebut dengan keringat, yang terdiri dari 99% air dan elektrolit. Dalam kondisi yang ekstrim, orang dewasa bisa mengeluarkan keringat sampai 2 liter per jam, sedangkan dalam kondisi normal seseorang hanya mengeluarkan keringat sampai 1.5 liter per hari.
Sementara itu, selama masa pubertas, kerja kelenjar yang disebut aprokin juga meningkat di bagian ketiak dan kelamin. Kelenjar tersebut tidak hanya mengeluarkan air, tapi juga sekitar 250 jenis bahan berbeda lainnya. Bila kelenjar aprokin mengeluarkan keringat, biasanya akan muncul bau yang tidak enak yang disebabkan oleh aktivitas bakteri.

Sebenarnya keringat merupakan mekanisme tubuh dalam menjaga kelangsungan hidup. Akibat proses metabolisme, tubuh akan menghasilkan panas yang harus diredam agar tubuh tidak kepanasan. Bagaimana caranya? Ketika terjadi perubahan suhu di tubuh, maka reseptor tubuh di kulit ari akan melaporkan hal itu ke otak. Kemudian otak akan langsung bereaksi dengan mengatur peredaran darah agar panasnya merata ke seluruh tubuh.

Bila upaya tersebut tidak berhasil, kelenjar keringat akan memainkan peranannya. Kelenjar itu akan mengeluarkan keringat melalui kulit, yang akan melembabkan dan mendinginkan kulit.

Volume keringat yang dikeluarkan tentu ada batasnya dan jika berlebihan, pasti ada yang tidak beres di tubuh. Ada beberapa penyakit serius yang bisa saja tersembunyi di balik derasnya aliran keringat, misalnya yaitu gangguan kelenjar gondok, diabetes, hipertensi, atau bahkan tumor.

Saat ini sudah ada sejumlah terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, mulai terapi dengan gel aluminium klorida yang mampu mengeluarkan keringat melalui obat-obatan khusus untuk mencuci tangan dan kaki, sampai obat-obatan semprot dengan racun saraf botulinum. Beberapa orang bahkan bersedia melakukan operasi pengangkatan sejumlah kelenjar atau pemisahan berbagai jenis syaraf.

Bau Badan Bikin Ngga Nyaman!

Bau badan yang tidak sedap memang sering bikin masalah, namun hal itu dapat dicegah selama kita rajin menjaga kebersihan badan. Sebenarnya dari mana asal bau badan dan bagaimana cara mengatasinya?

Keringat kita dihasilkan oleh dua kelenjar, yaitu kelenjar accrine dan kelenjar apocrine. Kelenjar accrine memproduksi keringat bening dan tidak berbau yang dikeluarkan sejak bayi, dan biasanya muncul di tangan, punggung, serta dahi. Sedangkan kelenjar apocrine terdapat di tempat-tempat tertentu, terutama di daerah perakaran rambut, seperti ketiak, kemaluan, dan di dalam hidung. Kelenjar apocrine bersifat aktif setelah masa pubertas.

Kelenjar accrine mengeluarkan cairan yang banyak mengandung air dan tidak berbau. Cairan tersebut berfungsi menurunkan kondisi tubuh pada waktu tertentu. Sedangkan kelenjar apocrine mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak.

Sebenarnya, cairan yang dihasilkan oleh kelenjar apocrine hanya berbau lemak. Namun, karena di setiap helai rambut terdapat satu apocrine dan mengandung bakteri yang berperan dalam proses pembusukan, maka timbullah bau badan yang tak sedap. Terkadang ada orang yang mempunyai kelenjar apocrine lebih besar, sehingga produksi keringatnya lebih besar dan pembusukan bakterinya juga lebih banyak.

Bau badan tak sedap juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Namun, hal itu tidak menjamin 100%. Yang terpenting adalah bagaimana caranya selalu menjaga kebersihan badan. Kebersihan badan berawal dari pakaian yang kita kenakan, secara teratur membersihkan badan atau mandi 2 kali sehari, serta menjaga makanan yang kita konsumsi.

Rambut ketiak juga berperan memunculkan bau badan. Secara medis, rambut ketiak berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat. Di pangkal rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk mengalirkan keringat ke ketiak. Bulu di sekitar kemaluan juga bisa membuat bau badan menjadi tak sedap, namun karena letaknya jauh dari indera penciuman, bau yang muncul pun tak terlalu dirasakan. Selama kita selalu menjaga kebersihan tubuh, maka bau badan tidak akan muncul. Pasalnya, jika keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine dihilangkan, bakteri pun tidak akan melakukan proses pembusukan.

Kondisi jiwa seseorang, seperti stres atau emosi, sebenarnya juga mempengaruhi kelenjar apocrine bekerja lebih efektif dan produktif, sehingga memperparah bau badan. Faktor lain pemicu bau badan adalah kegemukan. Pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap di antara lipatan-lipatan kulit.

Jika kelenjar apocrine mengeluarkan keringat sedikit tapi kita tidak membersihkannya dan kemudian tercampur bakteri, bau badan pun akan muncul di tubuh kita. Apalagi jika kita sering menyantap makanan protein tinggi, seperti daging kambing (karena dapat melebarkan pembuluh darah), durian, bawang goreng, merokok, minuman keras, dan obat antibiotika.

Banyak cara dilakukan untuk menyingkirkan atau menyamarkan bau badan tak sedap. Saat ini, cukup banyak produk penghilang bau badan yang dijual di pasaran, mulai dari deodoran, obat minum, dan bedak. Selain itu, ada pula suntikan botox dan operasi. Cara yang paling aman dan hemat untuk menghilangkan bau badan sebenarnya mudah dan murah. Selalu membersihkan ketiak dengan sabun antiseptik setiap kali mandi. Setelah mandi, keringkan dengan handuk, tisu atau lap kering dan bubuhkan bedak antiseptik. Selain itu, konsumsi buah, sayur, serta minum air putih dapat menyebabkan keringat menjadi lebih encer sehingga bau badan menjadi berkurang.

Beberapa Alasan Mengapa Seseorang Mudah Pingsan

Mereka yang mudah pingsan kerap dianggap lemah jantung. Apalagi jantungnya sering berdebar-debar. Padahal memakai baju dan kerah ketat pun bisa berdampak buruk. Penyebab kejadian seseorang mudah pingsan bisa disebabkan karena jantung yang kurang beres dan juga beberapa faktor dari luar. Apalagi kalau kita tidak mempunyai riwayat kelainan jantung ataupun faktor risiko penyakit jantung serta usia yang masih muda.

Sebagian besar kasus pingsan yang bukan karena kelainan jantung diketahui lebih disebabkan karena adanya hipersensitivitas vagus. Vagus adalah saraf otak ke sepuluh yang mensarafi organ bagian dalam tubuh dan sangat berpengaruh terhadap frekuensi detak jantung.

Pingsan berawal dari kecenderungan terkumpulnya sebagian darah dalam pembuluh vena bawah akibat gravitasi bumi. Hal itu menyebabkan jumlah darah yang kembali ke jantung berkurang sehingga curah darah ke jantung dan tekanan darah sistoliknya menurun. Untuk mengatasi penurunan tersebut, timbul refleks normal berupa bertambahnya frekuensi dan kekuatan kontraksi jantung untuk mengembalikan curah ke jantung ke tingkat semula.

Pada seseorang yang hipersensitif, bertambahnya kekuatan kontraksi itu justru mengaktifkan reseptor mekanik pada dinding bilik jantung kiri, sehingga timbul refleks yang menyebabkan frekuensi detak jantung menjadi lambat, pembuluh darah tepi melebar, dan terjadi tekanan darah rendah (hipotensi) sehingga aliran darah ke susunan saraf terganggu.

Untuk mencegah agar jangan sampai pingsan, sewaktu gejalanya terasa masih ringan misalnya jantung terasa berdebar-debar, cobalah gerakkan tungkai atau kaki sambil sekali-kali batuk kecil. Adakalanya cara tersebut dapat dibantu lagi dengan mengalihkan perhatian kita sesaat.
Kalau dengan cara tersebut gejala tidak juga berkurang, tetapi justru mulai mengeluarkan keringat dingin dan kepala terasa melayang, lebih baik kita langsung jongkok, duduk, atau mencari tempat berbaring agar tungkai dapat dinaikkan lebih tinggi dari kepala. Biasanya dalam waktu singkat akan terasa lebih nyaman dan pulih kembali, apalagi kalau ditambah dengan minuman segar.

Sebaliknya, kalau kita harus menolong orang yang pingsan, sebaiknya lakukan tip praktis berikut ini. Baringkan penderita di tempat tidur dengan kepala dimiringkan. Hati-hatilah agar posisi kepala jangan ditinggikan. Longgarkan pakaian yang ketat agar aliran darahnya tak terganggu. Bila perlu, teteskan air dingin di kening atau leher untuk mempercepat pulihnya kesadaran. Jangan memberikan apa pun lewat mulut apabila penderita belum sadar.

Untuk mencegah terjadinya keadaan mudah pingsan yang bukan karena kelainan jantung dapat dilakukan dengan berolahraga seperti jogging, bersepeda, berenang, atau melakukan olahraga dinamis yang menguatkan otot tungkai. Kalau pingsan yang jelas disebabkan oleh kelainan jantung, diajurkan untuk berkonsultasi dengan dokter jantung agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang lebih tepat.

Flora Bifidobacteria Penting Untuk Daya Tahan

ASI sudah lama diketahui berperan penting dalam meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Komposisi terbesar yang terdapat dalam ASI adalah laktosa (50-60 g/L), diikuti oleh lemak (30-50 g/L), oligosakarida (10-12 g/L), dan protein (8-10 g/L).

ASI berperan penting untuk perkembangan bakteri baik di dalam saluran cerna. ASI mengandung oligosakarida yang tidak tercerna oleh enzim sehingga tetap ada sebagai prebiotik di dalam usus. Selanjutnya, prebiotik ini di dalam usus akan dimetabolisme oleh bakteri baik yang mendominasi saluran cerna pada bayi yang diberi ASI.

Namun, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan bakteri baik itu? Bakteri baik yang dimaksud adalah flora Bifidobacteria. Flora tersebut berhubungan dengan peningkatan ketahanan infeksi di saluran cerna serta memainkan peranan penting pada perkembangan sistim imun yang sehat dan induksi oleh oral tolerance.

Lebih jauh dijelaskan pula bahwa bakteri baik ini memberikan efek yang menguntungkan terhadap kesehatan karena mendukung fungsi optimal saluran cerna, menurunkan koloni bakteri jahat, dan memperkuat daya tahan tubuh.

Mendukung lapisan saluran cerna (gut barrier)
Fungsi ini sangat penting karena pada bayi, mekanisme pertahanan saluran cerna terhadap patogen masih belum berkembang dengan baik, sehingga dapat menimbulkan penyakit serius pada bayi. Lapisan mukosa menjaga agar bakteri jahat tidak dapat masuk ke aliran darah dan tubuh serta menahan alergen untuk masuk ke dalam darah sehingga mencegah terjadinya alergi. Bifidobacteria membantu menjaga saluran cerna dengan memproduksi asam lemak rantai pendek (SCFA). SCFA adalah sumber energi untuk sel saluran cerna sehingga sel dapat memproduksi mucus yang lebih kental.

Menurunkan koloni bakteri jahat
Bifidobacteria juga memproduksi asam (asetat dan laktat) sehingga dapat menurunkan pH saluran cerna. Suasana asam membuat lingkungan usus menjadi anti bakteri dan menekan pertumbuhan bakteri jahat. Bakteri ini menekan pertumbuhan bakteri jahat dengan berkompetisi dalam mendapatkan nutrisi di dalam saluran cerna.

Mendukung daya tahan tubuh
Bifidobacteria mendukung perkembangan GALT (gut associated lymphoid tissue) yang merupakan 2/3 bagian dari sistem daya tahan tubuh. Bifidobacteria mempengaruhi jumlah dan distribusi sel GALT sehingga berperan penting dalam pematangan dan pengaturan sistem daya tahan tubuh.

Dari penjelasan tersebut, jelaslah bahwa Bifidobacteria sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan memerangi bakteri jahat.

Hasil Riset Choline yang Mendukung

Kemampuan choline dalam memperbaiki memori dibuktikan oleh sebuah riset terhadap tikus percobaan. Tikus yang mendapat suplemen choline selama minggu ke-2 kehamilan menunjukkan perubahan pada fungsi otak. Tikus-tikus itu juga menunjukkan adanya peningkatan memori dalam waktu lebih lama dibandingkan dengan yang tidak diberi suplemen. Diduga, perubahan fungsi memori ini berhubungan dengan perkembangan dari pusat memori (hippocampus) di otak.

Selain meningkatkan memori, pemberian choline pada ibu hamil selama periode kritis perkembangan otak bayi dapat mempengaruhi kelancaran proses kelahiran.

Dari percobaan itu para ahli mengakui bahwa pemberian choline selama kehamilan akan membantu kinerja otak janin. Dalam hal ini terjadi peningkatan transmisi antar neuron dan memori dalam waktu yang lama. Kapan saat yang tepat untuk pemberian choline? Dari dua periode sensitif pemberian choline (selama kehamilan dan menyusui), hasil terbaik diperoleh jika choline diberikan melalui ibu selama kehamilan.

Selama kehamilan dan menyusui (terutama saat menyusui enam bulan pertama), kebutuhan choline meningkat. Selama hamil, sejumlah besar choline disalurkan melalui plasenta dari ibu ke janin, tentu saja ini akan menguras cadangan choline ibu sampai akhir kehamilan. Itu sebabnya, suplementasi choline selama kehamilan sangat berarti bagi ibu hamil. Sedangkan pada ibu menyusui, meningkatnya kebutuhan choline ini karena sejumlah besar choline disekresi di ASI.

Berapa banyak batas asupan choline? Food and Drug Administration menentukan pemberian choline untuk orang dewasa dapat ditolerir sampai dosis 16-20 g perhari. Jumlah ini sama dengan 30 kali kadar asupan choline dalam makanan. Untuk ibu hamil, kecukupan choline yang harus dipenuhi 450 mg perhari dan selama masa laktasi 550 mg per hari.

Hidup Sehat Dengan Nutrisi

Apa sih pentingnya nutrisi? Semua orang mungkin tahu jawabannya. Tapi berapa banyak orang yang benar-benar memperhatikan keseimbangan asupan nutrisinya. Mungkin sedikit sekali jumlahnya.

"Let food be your medicine and medicine be your food" adalah kata-kata yang sangat terkenal dari Hippocrates. Kata-kata ini diucapkan 400 tahun sebelum Masehi. Itu bukanlah waktu yang pendek.

Pentingnya nutrisi semakin disadari saat kita tahu bahwa sebagian besar pembunuh utama manusia adalah penyakit yang berhubungan dengan apa yang kita makan. Mulai dari penyakit jantung, stroke, kencing manis, kanker dan masih banyak lagi.

Tentu saja hal itu bukan disebabkan oleh nutrisi semata. Banyak faktor lain yang ikut berperan dalam munculnya penyakit. Walaupun demikian, hendaknya kita tidak lupa untuk menempatkan nutrisi sebagai bagian penting dari gaya hidup sehat. Olah raga teratur, hindari stres, jangan merokok dan hindari alkohol adalah hal lain yang tidak boleh dilupakan.

Bagaimana dengan faktor keturunan? Memang faktor keturunan adalah cetak biru yang tidak bisa dihindari. Walau demikian, hal itu bukanlah harga mati. Banyak orang yang mempunyai gen terhadap suatu penyakit tertentu, tapi tidak bermanifestasi karena gaya hidup yang baik.

Orang tua Anda menderita penyakit jantung dan Anda memiliki gen yang mempermudah terjadinya pengerasan pembuluh darah. Jangan sedih. Dengan menyadari hal tersebut Anda justru bisa bersiap diri. Hindari konsumsi lemak jenuh secara berlebih, perbanyak asupan gizi nabati, olah raga secara teratur, hindari rokok dan alkohol, maka proses penyakit pun bisa tertahan.

Banyak penyakit bisa dicegah prosesnya dengan gaya hidup yang baik. Dan nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan Anda adalah bagian penting dari gaya hidup tersebut.

Kebutuhan Tubuh akan Vitamin

Vitamin sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan bekerjanya sel-sel dalam tubuh dengan baik, tapi tubuh tidak dapat memproduksi vitamin itu sendiri (kecuali vitamin D). Oleh karena itu, diperlukan asupan dari luar dalam bentuk makanan maupun suplemen yang banyak dijual bebas.

Kekurangan vitamin sering terjadi akibat gizi makanan yang buruk, diet yang ketat atau penyerapan makanan dalam usus yang kurang baik. Oleh karena itu, kadang diperlukan asupan tambahan dalam bentuk suplemen. Tapi harus diingat, beberapa vitamin bila dikonsumsi berlebihan (seperti vitamin A dan D) dapat membahayakan.

1. Makanlah sedikitnya lima porsi sayur dan buah setiap hari. Karena sayur dan buah, kaya akan serat dan banyak mengandung vitamin C dan vitamin lainnya serta sebagai antioksidan.
2. Wanita usia subur sebaiknya mengonsumsi multivitamin yang mengandung sedikitnya 400 mcg asam folat untuk mencegah terjadinya cacat bayi di kemudian hari.
3. Bila konsumsi kalsium dalam menu sehari-hari dirasakan kurang, sebaiknya diberikan tambahan kalsium dari suplemen.
4. Dewasa dan lanjut usia sebaiknya mengonsumsi multivitamin sekali dalam sehari. Multivitamin dengan dosis yang sesuai dengan dosis kebutuhan sehari-hari. Hindari menggunakan vitamin dengan megadosis.
5. Untuk pasien dengan kolesterol yang tinggi, sebaiknya diberikan vitamin E 400 IU per hari. Vitamin E ini juga dapat mencegah terjadinya kanker prostat.

Faktor Pengaruhi Pertumbuhan Tinggi Badan

Pertumbuhan tinggi badan si kecil belum tentu sama dengan anak lain, meski pun umurnya sama. Paling tidak ada 7 faktor yang terlibat dalam menentukan tinggi tubuh masing-masing anak.

Genetik
Faktor keturunan adalah pengaruh utama yang menentukan tinggi badan anak anda, menurut lynne levitsky, MD.kepala unit pediatrik endokrin di rumah sakit umum massachusetts,boston (AS). Jadi bila tinggi badan anda dan suami 155cm, jangan berharap tinggi badan si kecil kelak mencapai 170 cm. Bisa saja tinggi badan anak akan lebih dari ayah- bundanya, namun tidak bisa jauh diatas tinggi badan orang tuanya.

Nutrisi
Pemenuhan zat-zat gizi yang diperlukan tubuh si kecil ikut berperan besar. Kalau proses pertumbuhan perjalanan dengan lancar. Zat-zat gizi yang ikut andil dalam membantu si kecil mencapai tinggi badan yang optimal,di antaranya protein, lemak, vitamin A, vitamin D, zat besi (fe), Kalsium (Ca),Seng (Zn), dan Yodium(I).

Kondisi hormon
Beberapa anak lahir atau mengalami kondisi medis burukyang sangat mungkin menghentikan pertumbuhan tubuhnya bila tidak dilakukan tindakan. Yang paling umum adalah adanya kekurangan hormon disertai problem tiroid. Hormon yang palingberpengaruh dalam urusan pencapaian tinggi tinggi badan manusia adalah:

1. Hormon pertumbuhan, bertugas merangsang pertumbuhan tulang. Yang termasuk dalam jenis hormon ini antara lain hormon tiroid yang dibutuhkan untuk melancarkan berlangsungnya berbagai proses metabolisme di dalam tubuh yang berkaitan dengan proses pertumbuhan.
2. Hormon seks, tugasnya membantu semua proses metabolisme yang berkaitan dengan pematangan organ-organ seksual dan reproduksi.hormon seks ini terdiri dari hormon progesteron, estrogen,dan androgen.

Imunisasi
Tindakan ini di butuhkan untuk melindungi tubuh si kecil dari serangan aneka jenis kuman penyakit yang dapat mengganggu, bahkan menghambat, proses pertumbuhan fisiknya. Imunisasi yang penting adalah imunisasi polio.

Tidur
Pastikan anak anda tidur lelap sepanjang malam. Sekitar 70 hingga 80% hormon pertumbuhan terbentuk ketika ia tidur.

Olahraga
Aktifitas fisik secara rutin akan membantu melancarkan pertumbuhan tinggi badan anak, karena kegiatan olah tubuh ini menguatkan tulang dan otot. Namun perlu dijaga jangan sampai si kecil terlibat dulu dalam olahraga high impact seperti lari dan senam aerobik, karena olahraga ini bila dilakukan berlebihan justru akan mengganggu pertumbuhan dan bahkan menyebabkan trauma pada pertumbuhan tulang.

Kasih sayang
Anak akan mencapai potensi tumbuh kembangnya secara penuh bila berada dalam lingkungan keluarga yang penuh cinta dan suportif . Pelecehan emosional, ketegangan yang terus menerus atau cemas berlebihan sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak. Selain itu, dari penelitian juga terbukti,anak yang bahagia memiliki sistem kekebalan tubuh atau daya imunisasi yang kuat.

Inteligensi dan Kreativitas

Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang inteligen karena kreativitas juga merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif. Meskipun demikian, hubungan antara kreativitas dan inteligensi tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan. Walau ada anggapan bahwa kreativitas mempunyai hubungan yang bersifat kurva linear dengan inteligensi, namun bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai penelitian tidak mendukung hal tersebut.

IQ yang rendah diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah. Namun semakin tinggi IQ seseorang, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula. Hubungan IQ dan kreativitas yang dimiliki seseorang dapat dilihat hingga IQ tertentu. Tetapi lebih tinggi lagi, ternyata tidak ditemukan adanya hubungan antara IQ dengan tingkat kreativitas.

Para ahli berusaha menemukan penyebabnya mengapa hal tersebut terjadi. J. P. Guilford menjelaskan bahwa kreativitas merupakan suatu proses berpikir yang bersifat divergen, yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Sebaliknya, tes inteligensi hanya dirancang untuk mengukur proses berpikir yang bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan. Ini merupakan akibat dari pola pendidikan tradisional yang memang kurang memperhatikan pengembangan proses berpikir divergen walau kemampuan ini terbukti sangat berperan dalam berbagai kemajuan yang dicapai oleh ilmu pengetahuan.

Gangguan Jantung Pada Anak

Gangguan jantung tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak ternyata juga bisa mengalaminya. Namun, gangguan jantung pada anak-anak umumnya merupakan penyakit bawaan sejak lahir.

Anak-anak bisa menderita gangguan jantung sejak masih di dalam kandungan. Penelitian menunjukkan bahwa jantung seorang anak dapat menjadi cacat jika ibunya mengalami infeksi semasa kehamilan seperti infeksi toksoplasmosis, campak Jerman, cytomegalovirus, atau herpes. Infeksi tersebut dapat merusak organ jantung semasa anak masih di dalam kandungan. Obat-obatan tertentu yang diminum ibu saat hamil juga bisa membuat anak menderita cacat jantung bawaan. Namun, anak yang lahir dengan jantung sempurna pun ternyata tidak menjamin nantinya akan aman dari serangan jantung.

Gangguan jantung pada anak dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu gangguan jantung bawaan sejak lahir dan gangguan jantung yang diperoleh setelah ia lahir. Gangguan jantung bawaan bisa disebabkan oleh adanya kebocoran pada jantung yang umumnya tidak diketahui sebabnya. Namun, diketahui bahwa infeksi campak Jerman yang diderita oleh ibu semasa kehamilan dapat menyebabkan kelainan jantung pada janin yang dikandungnya. Hal yang sama dapat terjadi juga bila si ibu sering mengonsumsi alkohol atau pernah mencoba menggugurkan kandungannya. Kebocoran jantung dapat terjadi jika sekat pemisah antara bilik atau serambi jantung kiri dan kanan belum atau tidak tertutup dengan sempurna sehingga jantung tidak berfungsi dengan baik.

Pertumbuhan anak yang menderita kebocoran sekat jantung?akan terhambat karena nafsu makannya sangat berkurang. Sedangkan pada bayi dengan gangguan jantung umumnya tidak kuat untuk menyedot ASI dan sering mengalami batuk atau demam.

Gangguan jantung pada anak juga dapat timbul akibat makanan yang dikonsumsi, khususnya makanan yang tinggi lemak dan kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan penyempitan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah ke jantung berkurang sehingga anak sering merasakan nyeri pada dada. Anak yang sejak kecil sudah tinggi kadar kolesterolnya, kemungkinan besar akan terkena serangan jantung di usia 40-an. Hal yang sama juga dapat dialami oleh anak yang mengalami kegemukan atau obesitas.

Anak dengan tekanan darah tinggi juga berisiko menderita sakit jantung karena tekanan darah tinggi akan memperberat kerja jantung. Selain itu, tekanan darah tinggi juga dapat merusak pembuluh darah yang akhirnya mengakibatkan terjadinya serangan jantung. Hal lain yang dapat meningkatkan risiko gangguan jantung pada anak-anak adalah kurangnya aktivitas fisik atau jarang berolahraga.

Membiasakan pola hidup yang sehat merupakan salah satu kunci untuk mencegah terjadinya gangguan jantung, terutama gangguan jantung yang bukan merupakan bawaan sejak lahir. Selain itu, olahraga yang teratur juga dapat menyebabkan otot jantung bertambah kuat dan sehat.

Ibu Sehat, Bayi Sehat

Sehat jiwa dan raga merupakan syarat mutlak bagi ibu hamil. Sebab ibu yang sehat akan menghasilkan bayi yang sehat pula. Seorang ibu hamil dikatakan sehat secara kejiwaan, jika jiwanya tidak terganggu. Artinya, secara rohani ia menikmati benar kehamilannya.

Sementara itu, kehamilan yang sehat secara jasmani ditunjukkan oleh adanya perubahan yang optimal seiring dengan bertambahnya usia kehamilan ibu. Misalnya, bertambahnya berat badan, janin tumbuh dengan baik, dan berbagai perubahan lain.

Syarat apakah yang harus dipenuhi agar selama masa kehamilan ibu sehat fisik maupun rohani? Dalam buku Nakita Ibu Sehat Janin Kuat, ada empat kunci utama yang perlu diperhatikan ibu agar kehamilannya sehat, yakni mempersiapkan diri selama kehamilannya, menjalani pola hidup sehat, melindungi tubuh dari serangan penyakit, dan mencegah timbulnya penyulit kehamilan.

Persiapkan Diri

Calon ibu sebaiknya memeriksakan kehamilannya sedini mungkin, sehingga dokter dapat memantau perkembangan janin maupun kesehatan ibu selama masa kehamilan. Masa penting yang menuntut perhatian ekstra terutama saat kehamilan trimester I, karena pada saat ini pembentukan organ dan perkembangan janin berlangsung secara optimal. Dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin, dokter dapat mendeteksi adanya kelainan atau gangguan lain, seperti infeksi toksoplasma, kekurangan gizi, gangguan hormonal ataupun gangguan lainnya.

Satu faktor penting yang perlu dipersiapkan oleh kedua pasangan adalah menerima kehamilan sebagaimana adanya. Tidak ada kata "belum siap". Begitu kehamilan terjadi, persiapkan diri untuk menyambut kehadiran anggota baru dalam keluarga Anda.

Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat adalah satu faktor penting yang mesti dipatuhi ibu hamil. Kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, minum kopi, penggunaan obat secara sembarangan, serta mengkonsumsi makanan dengan gizi tak seimbang harus disingkirkan jauh-jauh.

Merokok dapat meningkatkan risiko keguguran pada trimester awal, perdarahan pada trimester akhir kehamilan, sampai pada gangguan pertumbuhan, dan bahkan cacat lahir. Ibu hamil yang mengkonsumsi alkohol akan menyebabkan pertambahan berat badan di bawah normal, baik sebelum maupun sesudah kelahiran. Bahkan jika konsumsinya berlebihan akan menyebabkan fetal alcohol syndrome, yaitu bayi dilahirkan dengan berbagai kelainan jantung, sistem saraf pusat, keterbelakangan mental dan lainnya. Asupan gizi yang kurang dan tak seimbang akan menyebabkan tumbuh kembang janin tidak optimal.

Membentengi Tubuh

Berbagai penyakit dapat menyebabkan berbagai masalah pada bayi. Kelainan metabolik seperti tingginya kadar gula darah ibu dapat menyebabkan bayi lahir melebihi berat badan normal. Jika saja selama kehamilan kadar gula terkontrol tentu saja dampaknya dapat diminimalisir. Beberapa penyakit infeksi yang berdampak pada kesehatan bayi misalnya, rubella, varicella, dan hepatitis. Karena itu bentengi tubuh dari penyakit-penyakit tersebut.

Cegah Penyulit Kehamilan

Kehamilan biasanya membawa perubahan pada ibu hamil. Misalnya, mual, muntah-muntah, sembelit, lelah, kram otot, dan beberapa perubahan lainnya. Agar kondisi tersebut tidak menganggu kenyamanan ibu hamil, sebaiknya setiap perubahan perlu segera ditangani.

Jadi, anak yang sehat terlahir dari orangtua yang sehat fisik maupun raganya

Anak Kurang Konsumsi Zat Besi

Bayi maupun anak-anak yang tidak cukup mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi akan berisiko terkena anemia, karena tubuh mereka memerlukan lebih banyak zat besi untuk masa pertumbuhan.

Bayi akan lebih berisiko terkena anemia di masa pertumbuhannya yang berjalan cepat karena tidak memperoleh masukan zat besi dalam jumlah yang cukup. Begitu juga dengan bayi yang berat badannya terlalu rendah atau bulan lahirnya kurang dari normal, mereka memiliki risiko menderita anemia karena persediaan zat besi dalam tubuhnya hanya sampai umur dua bulan saja. Demikian halnya anak umur 1hingga 3 tahun mudah sekali terserang anemia, karena anak pada usia tersebut sulit sekali mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi.

Anak dengan gangguan anemia dapat ditandai dengan tubuh yang lesu atau lemah, daya tahan menurun, serta mudah sakit (terutama terkena infeksi) sehingga badannya terus melemah, dan akhirnya tidak memiliki nafsu makan.

Zat besi banyak terkandung dari kelompok zat tepung, dapat berupa gandum, jagung, kentang, ubi jalar, talas, beras merah atau putih, dan ketan hitam. Dari kelompok sayuran terdiri dari kacang-kacangan, kismis, tahu, dan kacang mete. Dan dari kelompok buah, terdapat pada kurma, apel, jambu, pepaya, belimbing, alpukat, nangka, salak, dan srikaya.

Nutrisi Otak Agar Anak Cerdas

Pastikan Anda memberikan nutrisi yang cukup untuk otak si kecil agar ia tumbuh sehat dan cerdas. Kekurangan nutrisi akan mengakibatkan perkembangan sistem saraf anak menjadi terganggu. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal.

Agar si kecil tumbuh sehat dan cerdas, kebutuhan yang paling diperlukan antara lain adalah lemak pembangun otak. Lemak, khususnya asam lemak (DHA dan ARA), adalah nutrisi yang penting untuk pertumbuhan otak dan mata si kecil. Kekurangan kedua jenis asam lemak esensial itu pada saat lahir akan menyebabkan berat badan yang rendah dan lingkar kepala yang kecil. Akibatnya perkembangan sistem saraf pusat dan kemampuan kognitif di masa selanjutnya pun akan ikut terpengaruh.

Untuk mencukupi kebutuhan asam lemak, ASI sebaiknya diberikan seoptimal mungkin untuk si kecil. ASI terbukti mengandung asam lemak yang dibutuhkan otak agar dapat berkembang. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Kentucky Chandler Medical Center, AS, terbukti IQ bayi yang diberi ASI jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

Glukosa, yang terdapat dalam makanan yang kaya akan karbohidrat, merupakan bahan bakar yang sangat penting untuk otak agar otak dapat berfungsi secara optimal. Proses pengolahan informasi dan kemampuan daya ingat dapat berjalan dengan baik jika kebutuhan glukosa otak terpenuhi. Itu semua dapat diperoleh dengan memberikan anak berbagai jenis kacang-kacangan, buah-buahan seperti pisang, serta sayur-sayuran misalnya daun singkong dan daun ubi jalar.

Sedangkan kebutuhan buah-buahan dan sayur-sayuran yang diperkaya antioksidan sangat diperlukan untuk melindungi otak dari kerusakan sel-sel otak yang dapat menyebabkan kesulitan anak untuk mengingat dan proses belajar yang menjadi lambat.

Merangsang Kecerdasan Anak

Peran Anda sebagai orang tua dalam mengembangkan fungsi otak anak tidak hanya pada masa janin, tetapi sampai masa kanak-kanak. Sebab, orangtua adalah guru pertama dan utama bagi otak anak. Apa saja yang dapat Anda lakukan agar kecerdasan anak terangsang untuk berkembang secara optimal?

Berdasarkan penelitian para ahli, kecepatan pertumbuhan otak manusia mencapai puncaknya dua kali, yaitu pada masa janin di usia kehamilan minggu ke 15 sampai 20, dan pada usia kehamilan minggu ke 30 sampai bayi berusia 18 bulan.

Dua masa di atas merupakan saat paling penting bagi orang tua untuk berperan aktif dalam merangsang kecerdasan otak. Sebab rangsangan yang diberikan pada usia ini dapat mengubah ukuran maupun fungsi kimiawi dari otak. Karena itu selain asupan gizinya harus diperhatikan, kesempatan seluas mungkin untuk melakukan eksplorasi dengan memegang, melempar, mendorong, menarik dan bereksperimen, harus Anda berikan.

Apa saja yang dapat dilakukan orang tua?

1. Jangan meletakkan anak dalam boks terus menerus.
2. Pilihlah anak mainan edukatif sesuai perkembangan usianya.
3. Bila udara cerah bawa ia bermain di halaman atau di taman dekat rumah dan biarkan ia bebas bermain.
4. Ajak pula sesekali ke toko.
5. Minta anak melakukan tugas yang sederhana dan berilah pujian setelahnya.
6. Tetap bacakan buku cerita yang lama maupun yang baru.
7. Jalan-jalan sekaligus mengasah otak: naik kereta api
Main ke pantai atau taman
Mengunjungi kebun binatang

Mainan, Tingkatkan Motivasi Belajar Anak

Setiap anak sangat suka bermain. Bagi si kecil, kegiatan tersebut bukan sekadar bersenang-senang. Bermain sangat bermanfaat untuk membantu tumbuh kembangnya agar lebih optimal. Jadi pemilihan mainan sangatlah penting agar manfaatnya optimal.

Seperti halnya bekerja bagi orang dewasa, bermain adalah pekerjaan bagi anak. Melalui bermain, si kecil akan belajar tentang dunia dan sekelilingnya. Ia memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan dan mengembangkan keterampilan, nilai, sikap, toleransi, serta pemahaman. Bermain merupakan cara untuk mengeskpresikan perasaan dan emosi yang lebih cepat dibandingkan menyampaikan ekspresi secara verbal.

Sebagai alat untuk bermain, pemilihan mainan dan juga materi bermain sangatlah penting agar manfaatnya optimal. Mainan melimpah tak ada gunanya jika mainan tersebut tidak memiliki nilai edukatif. Artinya, mainan tersebut memberikan kenikmatan bermain sekaligus manfaat belajar atau keterampilan tertentu. Namun, tidak berarti pula Anda harus menjejali si kecil dengan mainan edukatif yang terlalu banyak. Mainan hanyalah salah satu faktor pendukung untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak.

Tiga tahun pertama merupakan periode emas perkembangan otak anak. Pada masa itu, ia membutuhkan banyak stimulasi. Semakin banyak stimulasi yang diberikan, maka hubungan koneksi antar saraf akan semakin banyak. Artinya, anak akan semakin cerdas. Salah satu bentuk stimulasinya adalah mainan. Anda bisa memberikan mainan sejak dini, namun tidak berarti sejak bayi. Orangtua sebenarnya adalah alat permainan alami bagi bayi. Artinya, bayi lebih baik bermain dengan orangtuanya. Anda boleh mengenalkan mainan edukatif sejak anak berusia 1 hingga 1,5 tahun. Pada usia tersebut, si kecil sudah mampu memahami sebuah konsep permainan meskipun kemampuan berbicaranya belum jelas.

Yang perlu Anda perhatikan ketika memilih mainan adalah kesesuaian mainan dengan usia si anak. Usia menunjukkan tahap perkembangan si kecil, baik fisik maupun mental. Mainan yang terlalu sulit membuat anak frustasi. Sebaliknya jika terlalu mudah, mainan itu tidak lagi menarik bagi si kecil. Untuk mempermudah Anda memilih mainan, beberapa produsen mainan mencantumkan kategori usia di setiap kemasan mainan.

Berikut adalah ciri-ciri mainan yang bersifat edukatif:

1. Dibuat untuk merangsang kemampuan dasar pada balita
2. Memiliki banyak fungsi. Artinya, ada beberapa variasi mainan di dalam satu mainan sehingga stimulasi yang diperoleh anak pun beragam
3. Mendorong kemampuan pemecahan masalah. Contohnya mainan bongkar pasang atau puzzle
4. Melatih ketelitian dan ketekunan anak. Tak sekadar menikmati, tetapi si kecil juga dituntut ketelitiannya saat memainkannya
5. Melatih konsep dasar. Artinya, si anak bisa mengenal dan mengembangkan kemampuan dasar seperti bentuk, warna, tekstur, besaran. Selain itu, mainan edukatif mampu melatih kerja saraf motorik halus
6. Merangsang kreativitas anak. Anak-anak semakin kreatif melalui variasi mainan yang dilakukan

Berat Badan dan Masalah Perilaku

Saat ini, masalah kegemukan menjadi masalah yang semakin mengancam karena semakin banyaknya orang yang mengalami masalah dalam pengaturan berat badannya. Di Indonesia sendiri, mulai tampak adanya kecenderungan untuk itu, bukan hanya pada orang dewasa, tapi juga pada anak-anak.

Berat badan berlebih hingga kegemukan, telah diketahui berisiko menyebabkan sejumlah penyakit. Sebut saja, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, stroke dan masih banyak lainnya. Tapi penelitian di Amerika, memperlihatkan bahwa berat badan berlebihan pada anak juga mempengaruhi pada keadaan perilakunya, terutama pada anak perempuan.

Penelitian pada hampir 10.000 anak yang berusia sekitar 5 tahun, yang sudah bersekolah di taman kanak-kanak, dikumpulkan data tentang tinggi, berat dan laporan dari orangtua serta guru atas masalah perilaku sang anak.

Laporan para guru tentang masalah perilaku anak dikumpulkan, seperti masalah tidak bisa memusatkan perhatian pada saat belajar dan perilaku agresif. Ternyata, masalah perilaku ini terdapat pada lebih dari 81 persen anak perempuan yang berat badannya berlebih dibanding dengan anak laki-laki dengan berat badan berlebih.

Para guru juga melaporkan masalah lain pada anak perempuan dengan berat badan berlebih seperti seperti depresi dan menarik diri pada lingkungan, ternyata 54 persen lebih tinggi pada anak perempuan. Sedangkan para orangtua melaporkan, 49 persen lebih tinggi.

Anak perempuan dengan berat badan berlebih akan sering mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari teman-teman di sekolahnya seperti mereka lebih sering dipermainkan dan ditertawakan. Hal ini akan membuat perkembangan jiwa mereka menjadi kurang baik, mereka sering menjadi rendah diri.

Kenali Tangisan Bayi

Memang cukup banyak alasan sulitnya untuk menjadi seorang ibu. Namun demikian, memiliki seorang buah hati adalah idaman semua kaum ibu dan salah satu kebahagiaan yang luar biasa. Berikut ini beberapa info dan tips untuk mengenali tangisan bayi kita dan cara bagi kaum ibu untuk menjalaninya.

Si kecil menangis berulang-ulang dengan jeda untuk menarik nafas. Biasanya jenis tangisan seperti ini diakibatkan karena bayi merasa lapar atau haus. Cobalah beri dia susu atau makanan kesukaannya.

Si kecil menangis melengking, terengah-engah kemudian menangis lagi. Mungkin ia terjatuh dan tubuhnya merasa sakit. Cobalah ayunkan tubuhnya pelan-pelan dan sambil memijit-mijit tubuhnya dengan penuh kelembutan.

Si kecil menangis seperti berteriak tanpa henti. Mungkin ia bosan. Cobalah untuk bersenandung, mengajaknya berbicara, bersenda gurau atau mengajaknya jalan-jalan bisa mengembalikan keceriaannya.

Si kecil menangis merengek-rengek dan tidak mau tidur. Mungkin ia ingin ditimang-timang, cobalah angkat dan ayunkan tubuhnya dengan perlahan dan nyanyikanlah sebuah lagu dengan lembut hingga ia terlelap.

Si kecil menangis seakan ia sedih atau marah. Mungkin ia kesepian dan kurang diperhatikan. Cobalah untuk menemaninya sampai ia tenang dan ceria kembali.

Si kecil menangis memilukan diikuti gerakan tubuh yang lesu. Mungkin ia sakit. Cobalah cek suhu badannya dan segeralah bawa ia ke dokter untuk pemeriksaan.

Si kecil menangis bertambah keras dan mulai menggeliat di tempat tidurnya. Ia merasa tidak nyaman dengan selimutnya atau pakaiannya. Cobalah untuk selalu mengganti pakaiannya sebelum ia tertidur dengan bahan yang lebih lembut dan tidak panas di badannya.

Perkembangan Janin Pada Trimester Ketiga

Bagaimana perkembangan janin pada trimester ketiga di dalam kandungan?

Minggu ke-26 dan 27

Paru-paru belum sepenuhnya matang. Koneksi di batang otaknya terutama di bagian input sensori mulai terbentuk. Tulang-tulangnya sudah terbentuk utuh walaupun masih lunak dan empuk. Nutrisi tubuh seperti zat besi, kalsium, dan fosfor sudah tersedia cukup banyak. Janin sudah dapat mengeluarkan urin (buang air kecil) sekitar setengah liter setiap hari.

Minggu ke-28 dan 29

Bentuk kepala janin di minggu ini tampak lebih proporsional dibadingkan tubuhnya. Pertumbuhan kukunya sudah mencapai ujung jari - jarinya. Bulu halus menghilang kecuali di bagian lengan atas dan pundak. Proses penimbunan lemak sudah berlangsung cepat. Selaput mata membesar dan mulai merespon perubahan cahaya dalam rahim. Bakal payudara dan kedua jenis kelamin sudah muncul. Janin terbungkus lemak â?kejuuâ? (vernix) lengket untuk menghindarkan tubuh basah kuyup oleh cairan ketuban. Paru-parunya berkembang hampir matang. Panjang tubuh mencapai 35 hingga 37 cm, dengan bobot sekitar 900 gram.

Minggu ke-32 dan 33

Proporsi tubuh kini mendekati sempurna. Sekitar 90% janin sudah berada di posisi bawah atau jalan lahir. Gerakan-gerakannya sudah mulai terasa. Memasuki minggu ke-33, semua sistem organ tubuhnya masuk ke dalam tahap penyempurnaan. Rambut di kepala tampaknya lebih besar dan lebih tebal. Panjang tubuh mencapai 40, 5 cm, dengan berat badannya sekitar 1, 6 kg.

Minggu ke-35 hingga ke-38

Janin sudah masuk pada tahap siap untuk dilahirkan dan berkembang di luar rahim. Selama empat minggu ke depan, bobot tubuhnya akan bertambah sekitar 28 gram per hari. Posisi janin meringkuk, kedua tangan bersilang di dada, juga kedua kakinya. Rambut kepalanya sudah sepanjang 2, 5 cm. Untuk janin laki-laki, testis sudah turun ke bawah. Panjang tubuh mencapai 45 hingga 53 cm, dengan berat badan sekitar 2, 5 kg lebih.

Minggu ke-40

"Lemak keju" vernix sudah hilang, namun tersisa di bagian leher, ketiak, dan selangkangan. Jari-jari kukunya tambah panjang. Janin sudah dapat membuka matanya dan mengedipkan kedua matanya ketika bangun dari tidur atau melihat cahaya di rahim. Panjang tubuhnya mencapai 51 cm, dengan berat tubuhnya sekitar 3, 5 kg.

Ukuran panjang tubuh dan berat janin tidak selalu berada dalam kisaran seperti yang telah disebutkan di atas. Namun angka-angka tersebut adalah angka-angka yang ideal. Ukuran panjang dan bobot tubuh sangat ditentukan oleh faktor genetik (bawaan dari orang tuanya), asupan nutrisi, maupun pola hidup ibu selama masa hamil.

Nyeri Saat Persalinan

Setiap proses bersalin sulit dilepaskan dari rasa nyeri yang selalu menyertainya. Mengapa muncul rasa nyeri ini? Ternyata, nyeri bersalin berasal dari gerakan (kontraksi) rahim yang berusaha mengeluarkan bayi keluar. Jadi rasa nyeri ini memang harus ada agar bayi dapat keluar dengan lancar dan selamat.

Selain rasa nyeri yang terasa di seluruh bawah perut, seringkali ibu juga merasakan sakit punggung. Yang terakhir ini timbul karena kepala bayi yang menekan tulang belakang seiring perjalanannya keluar dari rahim sepanjang jalan lahir.

Mengapa timbul nyeri saat persalinan tiba?

1. Gerakan kontraksi rahim menyebabkan otot-otot dinding rahim mengerut, menjepit pembuluh darah, sehingga timbul nyeri.
2. Vagina (jalan lahir) dan jaringan lunak di sekitarnya meregang, sehingga terasa nyeri.
3. Keadaan mental si ibu (ketakutan, cemas, khawatir atau tegang), serta hormon prostaglandin yang meningkat sebagai respons terhadap stres.

Tetap Langsing Selama Menyusui

Ingin menyusui, tapi takut gemuk? Tak perlu khawatir! Ibu dapat menyiasatinya dengan mengikuti diet tepat makanan rendah kalori. Caranya:

1. Makanlah makanan yang berkalori rendah, tetapi mengandung zat gizi yang maksimal, khususnya makanan yang tinggi protein.
2. Kurangi makanan yang digoreng sebagai gantinya, olahlah makanan Ibu dengan cara lain, misalnya dikukus, direbus, atau dibakar.
3. Konsumsilah makanan yang kaya protein tapi tidak menggemukan, seperti tahu dan tempe.
4. Perbanyak makan sayuran serta buah-buahan, dan kurangilah kue-kue.
5. Pilihlah buah segar ketimbang buah yang dibuat manisan.
6. Hindari sayuran dan buah yang berkalori tinggi seperti alpukat, sirsak, ubi dan jagung.
7. Kurangi minuman manis seperti sirop atau softdrink.
8. Hindari makanan yang manis-manis seperti permen atau coklat.

Apa yang perlu Ibu hindari? Ada beberapa hal yang perlu Ibu hindari selama menyusui yaitu:

1. Kol, bunga kol atau lobak, karena dapat membuat perut bayi kembung.
2. Teh atau kopi dalam jumlah berlebihan, karena zat yang terkandung di dalamnya mempunyai efek merangsang ginjal bekerja lebih giat, sehingga mengakibatkan Ibu jadi lebih sering ke belakang (hal ini dapat membuat Ibu kekurangan cairan).
3. Rokok, karena zat nikotinnya dapat menimbulkan keracunan pada bayi.
4. Pil KB, karena beberapa di antarnya mengandung hormon estrogen sintesis dan hormon progesteron yang mempunyai dampak menghambat keluarnya air susu.

Di masa Perimenopouse masih bisa hamil Lho ...

Wanita usia 45 tahun,dimana pada usia ini keadaan menstruasi sudah tidak teratur ,jangan dipikir tidak bisa hamil lagi.Hal senada mungkin juga dialami oleh wanita lain seusianya, meskipun haid tidak teratur, tetap ada kemungkinan untuk hamil.

Jika pada wanita yang masih mengalami haid, berarti ia masih memiliki masa subur. Jadi untuk menghindari kehamilan, sebaiknya perhatikan masa subur anda. Masa subur adalah periode terjadinya ovulasi atau lepasnya sel telur dari ovarium. Proses ovulasi diperkirakan terjadi 14 hari sebelum haid yang akan datang. Bagi wanita yang memiliki siklus haid panjang (sekitar 40 hari), normal (28 hingga 30 hari), atau pendek (22 hari) cara menghitung masa subur adalah dengan mengurangi dua minggu dari waktu haidnya.

Tapi begitu haid mulai muncul tidak teratur, menghitung masa subur pun mulai sulit. Menurut dr. Achmad mediana, SpOG, ada dua cara yang dapat digunakan untuk mengetahui masa subur. Pertama dengan ovutest, yaitu pemeriksaan kadar hormon melalui tes urine. Jika kadar hormon FSH (folicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone) tinggi, berarti wanita berada pada masa subur. Alat ovutest dapat dibeli di apotek.

Hasil yang lebih tepat dalam mendeteksi masa subur adalah dengan USG (ultrasonography). Dengan alat ini dokter dapat melihat folikel yaitu sel telur yang ada dalam indung telur (ovarium), berdiameter 18 milimeter atau lebih, yang merupakan pertanda masa subur.

Kehamilan pada perimonopouse jika akan diteruskan kehamilannya, dokter akan menganjurkan sejumlah pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan bawaan pada janin sesuai usia kehamilan.Usia kehamilan 11 minggu, dilakukan villy chorionic sampling, yaitu mengambil sedikit bagian dari plasenta untuk dianalisis. Usia kehamilan 12 hingga 13 minggu, dilakukan USG transvaginal.Usia kehamilan 14 hingga 15 minggu, dilakukan triple test untuk menganalisis estradiol, free beta HCG, dan alfa feto protein.Namun tes ini belum bisa dilakukan di Indonesia , sample darah harus dikirim ke singgapura.Usia kehamilan 16 hingga 17 minggu, dilakukan amniosintesis dengan mengambil caira ketuban dari dalam perut.Usia kehamilan 20 hingga 22 minggu, dilakukan USG 4 dimensi.

Pasca lahir, dilakukan tes kromosom dari tali pusat. Usia 20 hingga 30 tahun merupakan periode wanita memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Setelah itu kesuburan kian menurun hingga sekitar 10 hingga 20% saja diusia 40-an. Namun bukan berarti tidak subur sama sekali. Apalagi menurut data stasistik, wanita indonesia rata-rata mengalami menopause diusia 48 tahun. Oleh karena itu wanita harus tetap berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan.

Setiap wanita membawa calon telur sejak dilahirkan. Karena itu , jika terjadi kehamilan di usia 45 tahun misalnya, maka sel telur yang dibuahi pun telah berumur 45 tahun . dengan cikal bakal telur yang sudah "tua" ini resiko terjadinya kelainan bawaan pada janin sangat tinggi.Risiko lain ada pada diri si wanita. Pada masa perimenopause wanita sebaiknya sudah melakukan diet rendah lemak dan karbohidrat. Jika terjadi kehamilan dan ingin mepertahankannya, maka wanita tersebut tidak dapat melanjutkan dietnya. Ia justru harus mengonsumsi berbagai makanan untuk mengoptimalkan perkembangan janin. Dampak negatifnya adalah kesehatannya. Jika tidak melakukan diet, wanita beresiko terkena berbagai penyakit degeneratif seperti hipertensi, jantung dan diabetes.

Kendala fisik lainnya adalah jalan lahir yang sudah tidak elastis. Belum lagi kondisi mental, yaitu wanita hamil di masa perimenopause tentunya merasa tidak nyaman. Maka, wanita tetap membutuhkan alat kontrasepsi sampai ia benar-benar memasuki masa menopause yaitu setelah setahun penuh ia tidak mengalami haid lagi. Karena diperkirakan usia menopause diindonesia adalah 48 tahun, maka pemakaian alat kontrasepsi dianjurkan hingga usia tersebut.

Alat kontrasepsi yang direkomendasi adalah pil KB. Selain dapat digunakan jangka pendek, pil KB juga memiliki kandungan yang serupa dengan terapi sulih hormon (TSH) yaitu hormon estrogen dan progesteron namun dengan dosis berbeda. Bagaimanapun, keputusan untuk hamil atau tidak di masa perimenopause ada di tangan Anda.

Persiapan Untuk Menjadi Seorang Ibu

Sebelum hamil, persiapan fisik dari sang ibu sangatlah penting, agar sel-sel yang nanti akan berkembang menjadi janin, mendapat cukup nutrisi sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Badan yang sehat dengan berat badan yang ideal, ditunjang lagi dengan asupan nutrisi yang penting selama kehamilan, menjadi kunci sukses untuk mempunyai bayi yang sehat.

Asam Folat
Vitamin B penting dikonsumsi sebelum sang ibu hamil, karena dapat mencegah terjadinya gangguan dalam pembentukan tabung saraf janin, yang dapat menyebabkan cacat pada bayi. Pada saat hamil, juga diperlukan tambahan asam folat untuk memenuhi kebutuhan janin yang sedang tumbuh. Kapan saat sebaiknya ibu mengkonsumsi asam folat? Yang terpenting adalah jumlah yang dikonsumsinya cukup, entah dari makanan atau dari suplemen (400 mcg sehari), dari saat sebelum masa pembuahan hingga usia kehamilan 12 minggu. Lebih baik lagi bila wanita pada usia subur sudah mulai mengkonsumsi asam folat, karena kemungkinan mereka dapat hamil tanpa sepengetahuan mereka. Makanan yang kaya akan asam folat antara lain pada sayur-sayuran seperti brokoli, asparagus, bayam, kembang kol, jagung, kacang hijau, dan buah-buahan seperti jeruk. Tapi folat yang dikandung didalamnya mudah rusak pada saat dimasak.

Zat Besi
Banyak wanita yang menderita anemia, karena asupan zat besi yang kurang dalam makanan. Makanan seperti dari kelompok zat tepung, dapat berupa gandum, jagung, kentang, ubi jalar, talas, beras merah atau putih, dan ketan hitam, dari kelompok sayuran terdiri dari kacang-kacangan, kismis, tahu, dan kacang mete, dan dari kelompok buah, terdapat pada kurma, apel, jambu, pepaya, belimbing, alpukat, nangka, salak, dan srikaya. menjadi sumber dari zat besi. Dapat juga dibantu, dengan pemberian suplemen, yang mengandung zat besi sekitar 30 mg sehari, yang diminum selama 6 bulan kehamilan. Dosis yang lebih besar diperlukan bila terdapat anemia.

Kalsium dan Vitamin D
Untuk membuat tulang menjadi kuat, baik pada ibu maupun anak. Asupan dapat diperoleh dari susu, kacang kedelai dan margarin. Vitamin D diperoleh dari sinar matahari.

Berat badan Ibu
Berat badan ibu akan mempengaruhi berat badan dan kesehatan sang bayi. Ibu yang pada saat hamil mempunyai berat badan ideal, sebaiknya mengalami peningkatan berat badan antara 11,5 hingga 16 kg selama kehamilannya. Untuk ibu dengan berat badan kurang, peningkatan berat badan selama kehamilannya, lebih banyak lagi yaitu antara 12,5 hingga 18 kg. Dan untuk ibu yang mempunyai berat badan berlebih, peningkatan berat badan selama kehamilan, sebaiknya antara 7 hingga 11,5 kg.

Sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter dalam mengatur berat badan yang sesuai. Dan tidak dianjurkan untuk melakukan diet menurunkan berat badan.

Cara memeras ASI dengan Tangan

Seringkali ibu yang bekerja diharuskan untuk memeras ASI sebagai persediaan makanan bayi di kala ibu berada jauh darinya. Namun bagaimana cara memeras ASI menggunakan tangan?

Siapkan wadah (dapat berupa cangkir, gelas, atau mangkuk). Cuci wadah tersebut dengan air sabun, dan keringkan dengan tissue atau lap yang bersih. Tuangkan air mendidih ke dalam wadah dan biarkan selama beberapa menit. Jika Anda sudah merasa siap untuk memeras ASI, buang air dari wadah. Selain itu, Anda juga harus selalu :

1. Mencuci tangan dengan bersih
2. Letakkan wadah di atas meja atau pegang dengan satu tangan untuk menampung ASI.
3. Memposisikan badan condong ke arah depan, sangga payudara menggunakan tangan.
4. Letakkan ibu jari sekitar areola, di atas puting susu dan jari telunjuk pada areola di bawah puting susu.
5. Pijat payudara dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada.
6. Setelah itu, pijat areola di belakang puting susu di antara jari dan ibu jari. Ibu harus memijat sinus laktiferus di bawah areola. Caranya, ditekan, kemudian dilepas, demikian seterusnya. Jangan khawatir jika tidak ada ASI yang keluar, tetapi setelah diperas beberapa kali, ASI akan mulai menetes.
7. Pijat areola dengan cara yang sama dari semua sisi agar yakin ASI diperas dari semua segmen payudara.

Salah satu hal yang harus Anda perhatikan, Anda tidak boleh memijat puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak dapat memeras ASI.

Diet Setelah Melahirkan

Walaupun terasa bahagia saat menimang Anak, ada satu kegelisahan yang sering menyelinap dalam hati para ibu, yaitu cara untuk menurunkan kembali berat badannya ke berat semula. Hal ini memang sering menjadi momok bagi setiap ibu usai mereka melahirkan. Namun bila melakukan diet, apakah baik bagi kesehatan ibu dan anak?

Kenaikan berat hingga 10-15 kg bukan merupakan hal yang mudah untuk ditanggulangi. Namun, jangan dulu patah semangat karena ada trik khusus untuk menyiasatinya!

Bagi Anda yang menyusui, bergembiralah. Karena menyusui merupakan salah satu cara yang cepat menuju berat badan semula seperti sebelum Anda hamil. Pada saat menyusui, otomatis tubuh akan membakar sekitar 500 kalori per harinya.

Asupan makanan pasca melahirkan tetap harus diperhatikan dengan baik. Sebaiknya perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan dan makanan rendah lemak.

Bila Anda senang mengudap, sebaiknya menyimpan beberapa jenis kudapan dengan kandungan yang bergizi agar berat tubuh tetap terjaga, seperti yogurt rendah lemak atau biskuit rendah lemak. Selain itu, jangan lupa untuk banyak minum air putih.

Banyak sekali jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu setelah melahirkan. Tak perlu jauh-jauh berpikir jenis olahraga yang ada di gym, kegiatan sehari-hari mengurus anak seperti memandikan atau menyuapi anak sudah dapat membuang banyak kalori. Mengajak anak berjalan-jalan dengan kereta bayi setiap pagi atau sore selama kurang lebih satu jam dapat membakar sekitar 200 kalori. Selain itu, berenang atau yoga juga baik bagi kesehatan tubuh dan dapat melatih seluruh otot tubuh.

Tentu saja, olahraga ini tidak bisa dimulai tiba-tiba dan diperlukan jarak tertentu dari sejak waktu melahirkan. Waktu yang dianggap cukup untuk memulai olahraga adalah sekitar 2-3 bulan pasca melahirkan di mana tubuh pun sudah lebih kuat.

Satu hal yang harus diingat dalam program diet adalah menurunkan berat badan bukanlah proses yang instan. Diperlukan kesabaran dan diikuti dengan pola makan yang seimbang serta olahraga secara teratur, tanpa mempengaruhi kualitas ASI maupun kesehatan Anda.

Infeksi Toksoplasma Gondii pada Kehamilan

Umumnya penderita Toksoplasma Gondii tidak memperlihatkan gejala apapun. Paling-paling gejala yang timbul hanya menyerupai gejala penyakit flu, seperti pegal-pegal, demam, pusing atau tidak nafsu makan. Bila sistem imunitas penderita kurang baik, dapat dilanjutkan dengan gejala lemas dan mudah lelah berkepanjangan. Hanya lewat pemeriksaan darah, barulah diketahui apakah tubuh sudah terinfeksi Toksoplasma gondii atau tidak.

Wanita dalam usia reproduksi yang terinfeksi parasit Toksoplasma umumnya mengalami kesulitan untuk hamil, karena sebelum sempat dibuahi oleh sperma, parasit sudah merusak sel telur yang dikeluarkan indung telur. Parasit ini juga sangat membahayakan janin di usia kehamilan muda, karena dapat menyebabkan perkembangan janin terganggu, bahkan dapat mengakibatkan janin cacat dalam kandungan atau meninggal.

Bila infeksi terjadi pada usia kehamilan trimester kedua atau ketiga, penularan akan terjadi lewat ari-ari (plasenta). Meski kemungkinan janin dapat terus berkembang, tapi dapat juga membahayakan jaringan otot jantung dan otak, sehingga dapat mengakibatkan cacat, seperti ukuran kepala bayi lebih kecil atau lebih besar dari ukuran normal. Akibat lain, janin juga bisa mengalami keterbelakangan mental atau kelemahan pada bagian atau anggota tubuh tertentu.

Bagaimana mencegahnya? Agar dapat dilakukan pencegahan dini terhadap parasit Toksoplasma yang membahayakan ini, Anda dapat melakukan beberapa tip berikut ini:

Hindari bergaul terlalu akrab dengan binatang peliharaan, terutama kucing dan burung, serta jagalah selalu kebersihan lingkungan. Karena parasit yang masuk dalam tubuh hewan dapat bertahan lama.

Bila memasak, cucilah terlebih dahulu sampai bersih, lalu masaklah sampai matang.

Cuci tangan sebelum dan setelah memegang atau mencuci daging mentah atau bahan makanan lainnya.

Bila ingin berkebun, gunakan sarung tangan khusus dan jangan lupa mencuci tangan Anda sesudahnya dengan sabun antiseptik sampai bersih.

Cucilah terlebih dahulu sayuran segar yang masih mentah atau buah - buahan di bawah air yang mengalir.

Jaga agar makanan tidak dihinggapi lalat, semut, kecoa atau binatang lainnya.

Sebelum hamil, pasangan suami-istri memeriksakan kesehatannya. Jika Anda berpotensi terkena Toksoplasma, segeralah melakukan tes TORCH agar dapat dilakukan pengobatan sejak dini.

Bagaimana Menghitung Usia Kehamilan?

Setelah dinyatakan positif hamil, saat itu pula seorang ibu sudah bisa mulai menghitung usia kehamilannya. Namun, cara manakah yang paling tepat? Seringkali ibu hamil tidak tahu pasti berapa usia kehamilannya, karena waktu terjadinya pembuahan tidak diketahui secara pasti. Berikut ini ada beberapa cara untuk menghitung usia kehamilan.

Berdasarkan tanggal hari pertama haid terakhir, dokter akan memperkirakan usia kehamilan dan tanggal kelahiran si bayi yang dihitung berdasarkan rumus Naegele, yakni (hari +7), (bulan 3), (tahun +1). Contohnya, bila haid terakhir adalah pada tanggal 1 Juni 2008, maka persalinannya diperkirakan pada tanggal 8 Maret 2009. Yang perlu diperhatikan dari cara ini adalah:
Rumus tersebut hanya bisa diterapkan pada wanita yang siklus haidnya teratur, yaitu antara 28-30 hari.

Perkiraan tanggal persalinan tersebut sering meleset antara 7 hari sebelum atau setelahnya. Sekitar 5% bayi biasanya akan lahir sesuai dengan perhitungan tersebut. Untuk mengurangi kemungkinan terlalu melesetnya perhitungan pada wanita yang siklus haidnya pendek, akan ditambahkan beberapa hari dari hari - H. Sedangkan pada wanita yang siklus haidnya panjang, akan dikurangi beberapa hari.

Untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret, maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap.

Pada kehamilan pertama, gerakan janin akan mulai terasa setelah usia kehamilan 18-20 minggu. Pada kehamilan ke-2 dan seterusnya, gerakan janin sudah terasa pada usia kehamilan 16-18 minggu. Memasuki trimester tiga usia kehamilan, gerakan janin akan semakin kuat dan sering. Perkiraan dengan cara ini dilakukan bila si ibu lupa kapan hari pertama dari haid terakhirnya.

Pada pengukuran ini, dokter akan meraba puncak rahim (fundus uteri) yang menonjol pada dinding perut. Kemudian usia kehamilan dihitung dengan tiga cara yang dimulai dari tulang kemaluan, yaitu:

Memakai satuan cm

Jika jarak dari tulang kemaluan sampai puncak rahim sekitar 28 cm, itu berarti usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu. Tinggi maksimal puncak rahim adalah 36 cm dan itu menunjukkan usia kehamilan sudah 36 minggu. Cara pengukuran ini tidak akan bertambah lagi, meski usia kehamilan sudah mencapai 40 minggu. Kalaupun tingginya bertambah, kemungkinan bayinya besar, kembar, atau cairan tubuh si ibu berlebih.

Menggunakan 2 jari tangan

Jika jarak antara tulang kemaluan dengan puncak rahim masih di bawah pusar, setiap penambahan 2 jari berarti penambahan usia kehamilan sebanyak 2 minggu. Bila jarak tersebut sudah di atas pusar, setiap penambahan 2 jari sama dengan bertambahnya usia kehamilan 4 minggu.

Membandingkan tinggi puncak rahim dan tinggi pusar

Jika keduanya sama tinggi, itu berarti usia kehamilan telah mencapai 5 bulan. Tinggi puncak rahim yang melewati pusar dan hampir di tengah-tengah dada menunjukkan usia kehamilan sudah sekitar 7 bulan. Jika tinggi puncak rahim sudah mencapai dada, dapat dipastikan usia kehamilan sudah 9 bulan. Cara ini cukup sulit untuk dilakukan pada wanita yang bertubuh gemuk.

Ultrasonografi (USG)

USG dapat menentukan usia kehamilan dan memperkirakan waktu kelahiran si kecil berdasarkan gambar janin yang muncul pada layar monitor dengan bantuan transducer. USG sering digunakan untuk melengkapi kepastian usia kehamilan. Meskipun biaya pemeriksaannya cukup mahal, namun tingkat akurasinya cukup tinggi, yaitu sekitar 95%.

Laktasi Tingkatkan Profil Metabolisme Maternal

Menurut sebuah penelitian terbaru, laktasi merupakan kebiasaan yang dapat dimodifikasi dan dapat memberikan manfaat bagi wanita dalam mengurangi risiko terhadap penyakit kardiovaskular dan diabetes di masa mendatang.

Penelitian tersebut dilakukan melalui pengkajian terhadap perubahan selama 3 tahun dalam faktor-faktor risiko metabolik pada wanita yang sedang dalam masa laktasi. Pengkajian itu dilakukan mulai saat pre-konsepsi sampai rata-rata 13 bulan post-partum pada wanita yang menyusui, sedangkan pada wanita yang tidak menyusui dilakukan mulai saat pre-konsepsi sampai post-partum.

Dari 1051 wanita yang diuji, 942 di antaranya tidak mengalami kehamilan dan 109 lainnya mengalami persalinan. Di antara wanita yang mengalami persalinan, sebanyak 48 wanita tidak menyusui dan 61 lainnya menyusui. Kelompok yang terakhir diklasifikasikan lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan masa laktasinya.

Wanita yang mengalami kehamilan diketahui mengalami penurunan kolesterol HDL sebanya 4 hingga 5 mg/dl lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil.Ditambahkan pula bahwa laktasi, terutama dalam durasi yang lebih lama, berkaitan dengan penurunan kolesterol HDL yang lebih rendah. Perubahan rata-rata kolesterol HDL selama 3 tahun dari pre-konsepsi sampai post-partum adalah -1,3 mg/dl pada mereka yang menyusui selama 3 bulan atau lebih.

Wanita yang tidak menyusui menunjukkan penurunan kolesterol HDL sebanyak 5 mg/dl dan mereka yang menyusui kurang dari 3 bulan menunjukkan penurunan kolesterol HDL sebanyak 7 mg/dl. Hal itulah yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner sebesar 14 hingga 21%.

Perubahan rata-rata kadar kolesterol HDL, trigliserida, dan kadar gula darah puasa juga cenderung lebih positif pada kelompok yang menyusui lebih lama. Sedangkan perbedaan dalam peningkatan berat badan hamil atau selama interval 3 tahun tidak menjelaskan perbedaan yang berhubungan dengan masa laktasi.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Obstetry and Gynecology ini menunjukkan bahwa laktasi dapat mengurangi perubahan faktor risiko metabolik yang tidak diinginkan yang biasa terjadi selama masa kehamilan.

Sumber: Obstetry and Gynecology Journal