Bagimana cara mengatasi kulit berminyak terutama di kulit rambut dan wajah, agar rambut tidak mudah berminyak?
Minyak dan keringat adalah dua hal yang berbeda, kelenjar penghasilnya pun berbeda. Kelenjar minyak atau sebum banyak terdapat di wajah, leher, dada, kepala dan punggung. Fungsi utamanya adalah untuk melembabkan kulit.
Pada beberapa orang, produksi kelenjar sebum ini terlalu berlebihan sehingga mengganggu penampilan. Satu cara untuk mengontrol produksi kelenjar sebum ini adalah dengan proses cleansing yang tepat.
Hati-hati dalam memutuskan untuk melakukan scrubing kasar, sebab tidak jarang malah menimbulkan iritasi pada kulit, sedangkan iritasi itu sendiri akan memicu kelenjar sebum untuk berproduksi. Jadi, bersihkan kulit secara lembut namun menyeluruh.
Produk yang jadi pilihan adalah produk yang lembut dengan formula ber-pH sangat rendah karena efektif menghilangkan minyak. Produk yang sebaiknya dihindari adalah sabun, karena sabun umumnya berefek menghilangkan asam lemak dari kulit yang sebenarnya lebih banyak bahayanya dibanding efek menguntungkannya. Asam lemak pada kulit berefek melindungi mukosa kulit dan menjaga kelembaban kulit.
Jangan mencuci muka secara berlebihan walaupun jenis cleanser-nya lembut, dua kali sehari sudah cukup.
Masker clay atau lumpur bisa membantu karena secara temporer dapat membantu mengangkat minyak dari pori-pori kulit dan memberi kesan wajah yang lebih fresh dalam waktu beberapa jam sesudahnya.
Jika semua upaya di atas gagal, ada beberapa terapi yang bisa diberikan secara medis oleh dokter. Beberapa treatment topikal seperti solution bisa diberikan, misalnya yang mengandung alkohol, seperti astringents dan toner, efeknya mengeringkan permukaan kulit, meskipun hasilnya bersifat temporer, treatment ini bisa diulang beberapa kali sehari.
Bagi wanita, produk kosmetik yang bersifat "anti shine" juga bermanfaat dengan membuat lapisan antara kulit dan make up yang bekerja untuk menyerap produksi minyak yang berlebih. Jika masih juga belum berhasil, dokter bisa meresepkan beberapa obat-obatan oral, seperti Retin A, Differin, Tazorac atau Accutane.
Umumnya, efek medikasi untuk kulit berminyak dari obat-obatan tsb tidak tertulis pada label obat (off-label), namun efektif untuk menurunkan produksi minyak yang berlebihan. Tentunya, dalam mengonsumsi oabt-obatan tersebut, dosis yang tepat harus ditentukan oleh dokter yang meresepkan.
Yang jelas, kulit berminyak akan tetap berminyak sepanjang hidup, namun dengan bertambahnya usia, produksinya akan berkurang. Jadi, bertambah usia seseorang, maka treatment penanganan kulit berminyak juga akan menurun, namun tetap saja, produksi minyak ini akan berjalan terus.
Sumber: http://www.crutchfielddermatology.com
Sunday, 31 October 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment