Sunday, 31 October 2010

Hasil Penelitian Tentang Konsumsi Kopi dan Kafein

Dari hasil review literatur, asosiasi antara konsumsi kopi dan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskuler umumnya hilang setelah dilakukan adjustment terhadap (1) faktor risiko penyakit jantung koroner konvensional dan (2) korelasi kuat konsumsi kopi dengan kebiasaan hidup tak sehat. Bahkan beberapa studi menunjukkan adanya efek proteksi dari konsumsi kopi terhadap penyakit jantung koroner pada penderita Diabetes Melitus.

Penelitian di Finlandia menunjukkan hasil asosiasi terbalik bertingkat antara minum kopi dengan risiko DM tipe 2, namun mekanisme/landasan teori dari penurunan risiko ini belumlah jelas (Tuomilehto dkk, 2004).

Werner dan Bohm (2006), merujuk pada penelitain kohort prospektif dari Lopez-Garcia (2006), menyebutkan tidak terdapat asosiasi antara konsumsi kopi dengan peningkatan risiko fatal dan non fatal infark miokardiak. Dari penelitian ini juga menunjukkan tidak adanya korelasi antara konsumsi kopi dengan insiden DM. Penelitian ini juga tidak mengkonfirmasi adanya asosiasi antara konsumsi kopi dengan hipertensi arteri. Hal ini dikuatkan oleh hasil penelitian Winkelmayer dkk (2005) yang tidak menemukan adanya asosiasi linier antara konsumsi kafein dan insiden hipertensi. Kebiasaan mengkonsumsi kopi tidak berasosiasi dengan peningkatan risiko hipertensi, hal ini kontras dengan konsumsi minuman kola biasa atau minuman kola diet yang berasosiasi dengan hipertensi.

Berbagai penelitian kasus kontrol menunjukkan konsumsi kopi yang meningkat berasosiasi dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler. Penelitian meta-analisis dari kumpulan studi kasus kontrol menunjukkan 60% peningkatan risiko penyakit jantung koroner (PJK) bagi peminum kopi 5 cangkir sehari. Namun, sebagian besar penelitian kohort prospektif tidak menemukan adanya penjelasan korelasi antara konsumsi kopi dengan PJK. Hal ini berhubungan dengan minimnya penelitian tentang efek akut kafein dan hilangnya follow up konsumsi kopi dalam suatu penelitian jangka panjang.

Minimnya penelitian jangka panjang ini diakhiri dengan hasil penelitian Lopez-Garcia dkk yang menunjukkan konsumsi kopi, baik akut maupun kronik, tidak berasosiasi dengan peningkatan risiko jantung koroner.

No comments: