Siapkan cangkir atau mangkuk yang sangat bersih. Cuci dengan air sabun dan keringkan dengan tisu atau lap yang bersih. Lantas, hangatkan dengan air panas dalamnya. Jika sudah akan digunakan, buang segera air tersebut.
Sebelum memeras, jangan lupa cuci tangan dengan bersih. Jika sudah siap, letakkan cangkir di meja atau pegang, sedangkan satu tangan lain gunakan untuk menampung air susu ibu peras (ASI). Condongkan badan ke depan dan letakkan ibu jari di sekitar areola di atas puting dan jari telunjuk pada areola bawah puting.
Lakukan pijatan halus dengan ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada. Tekan ibu jari dan jari telunjuk sedikit ke arah dada, tetapi jangan terlalu kuat agar tidak menyumbat aliran susu. Lantas tekan sampai teraba pada sinus laktiferus yaitu tempat tampungan ASI di bawah areola.
Lakukan prosedur tekan dan lepas, tekan dan lepas. Kalau terasa sakit, berarti tekniknya salah. Apabila pada mulanya ASI tidak keluar, jangan berhenti, setelah beberapa kali maka ASI akan keluar. Tekan dengan cara sama di sisi sampingnya untuk memastikan memerasnya ASI dari semua segmen payudara.
Sebaiknya jangan memencet puting. Jangan menggerakkan jari sepanjang puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak dapat memeras ASI. Hal ini sama dengan yang terjadi bila bayi mengisap dari puting susu saja. Peras ASI selama 3-5 menit sampai ASI berkurang pada satu payudara, lalu pindah ke payudara satu lagi, demikian terus bergantian. Oh ya, memeras ASI perlu waktu sekitar 20-30 menit, dan usahakan jangan terlalu cepat dari waktu tersebut. ASI yang diperas harus dikeluarkan sebanyak mungkin. Walau sebenarnya satu cangkir (200 ml) sudah bisa untuk pemberian 2 kali @ 100 ml, tapi usahakan peras sebanyak mungkin.
Sunday, 31 October 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment