Push-up merupakan simbol kesehatan, yang juga digunakan sebagai barometer kebugaran yang paling sederhana, mudah, dan paling cepat. Push-up menguji seluruh tubuh, mengatur otot di lengan, dada, perut, pinggul, dan kaki.
Push-up mengharuskan tubuh tegang seperti papan dengan jari kaki dan telapak tangan di atas lantai. Gerakan-gerakan seperti mengangkat dan menurunkan berat badan memerlukan kekuatan dan daya tahan yang prima untuk melakukan gerakan push-up berkali-kali.
Banyak orang tidak dapat melakukan push-up. Banyak para ahli kesehatan dan kebugaran memfokuskan kebugaran tubuh bagian atas, seperti aerobik yang menekankan kebugaran kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah).
Push-up juga penting untuk orang tua. Kemampuan untuk melakukan push-up lebih dari satu kali dengan sikap sempurna adalah indikator kapasitas untuk melawan efek penuaan. Para peneliti yang mempelajari mengenai biomekanisme penuaan mencatat bahwa push-up dapat memberikan kekuatan dan kemampuan otot untuk menahan saat tubuh terjatuh. Bila seseorang terjatuh ke depan, ia akan mempertahankan diri sehingga akan menghasilkan suatu gerakan yang serupa dengan push-up. Tangan menyentuh lantai, pergelangan tangan dan lengan menyerap dampak jatuh, posisi siku bengkok sedikit untuk mengurangi gaya karena terjatuh.
Sunday, 31 October 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment