Usia 40-50 tahun umumnya merupakan usia dimana seseorang berada di puncak karir, entah sebagai birokrat, politisi, pengusaha, bahkan ibu rumah tangga. Namun usia tersebut juga menjadi masalah tersendiri bagi wanita karir. Masalahnya adalah karena kodratnya, yaitu wanita menjalani masa klimaterium sebelum memasuki masa menopause pada usia di atas 50 tahun.
Klimaterium bukanlah penyakit, tapi kondisi atau masa perubahan antara premenopause dan menopause, yang ditandai dengan siklus haid tidak teratur dan perubahan-perubahan fisiologis, termasuk juga masa 12 bulan setelah menopause. Adapun menopause itu sendiri adalah haid terakhir yang masih dikendalikan oleh hormon dalam ovarium.
Pada usia klimaterium, umumnya wanita mengalami keluhan yang berat. Mereka berada dalam ketidakseimbangan atau kekurangan hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telur. Masalah kesehatan akibat kekurangan estrogen dalam jangka pendek berpengaruh pada vasomotorik, psikologis, urogenital, metabolisme, mata, tulang, rambut, dan kulit.
Pada vasomotorik, jantung akan berdebar-debar dan sakit kepala. Secara psikologis, timbul rasa takut, gelisah, mudah tersinggung, lekas marah, tidak konsentrasi, perubahan perilaku, depresi, dan gangguan libido. Pada urogenital, akan terdapat rasa nyeri saat bersenggama dan jika dipaksakan akan terjadi perdarahan karena vagina mengering, keputihan, infeksi saluran kemih, gatal pada vagina, dan iritasi.
Kemudian kulit juga menipis, gatal-gatal, keriput serta rapuh. Pada mata, akan sulit untuk menggunakan kontak lensa. Sedangkan pada metabolisme, akan terganggu karena kolesterol yang tinggi akibat naik turunnya HDL. Tulang akan nyeri otot dan mulut menjadi kering. Sedangkan rambut kepala akan menipis dan tumbuh rambut di sekitar bibir. Dalam jangka panjang, masalah kesehatan akibat kekurangan estrogen akan menyebabkan penyakit jantung koroner, aterosklerosis, stroke, kanker usus besar, dan osteoporosis.
Gejala penyakit yang akan timbul akibat kekurangan estrogen jelas akan mengancam para wanita karir secara psikologis, meski mereka belum tentu mengalaminya. Hal itulah yang akan menimbulkan sindroma klimaterium. Jika tidak diantisipasi, maka masalah tersebut tidak hanya akan menimbulkan sindroma saja, tapi juga menimbulkan penyakit yang sesungguhnya.
Monday, 31 May 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment