Peran seorang wanita, khususnya yang berkarir ganda yaitu dalam keluarga dan pekerjaan, menyebabkan mereka memiliki beban yang lebih banyak dibandingkan dengan kaum pria.
Kadar hormon stres pria yang paling tinggi umumnya terdapat di tempat kerja dan diduga akan menurun setelah mereka sampai di rumah yang tenang. Sedangkan tingkat stres seorang wanita atau kaum istri akan tetap tinggi sepanjang hari. Mereka pulang dari pekerjaan dengan stres yang tinggi dan menemukan rumah dengan pekerjaan yang juga menumpuk sehingga menambah tingkat stres yang mereka alami.
Meskipun suami juga ikut terlibat dalam urusan rumah tangga, tapi mereka cenderung lebih memilih tugas yang dapat dilakukan di sembarang waktu, seperti membawa mobil ke bengkel, membawa anak jalan-jalan, atau merapikan halaman. Sedangkan tugas sang istri adalah mulai dari tugas mengasuh anak, merawat rumah, merancang menu makanan harian, memperhatikan pendidikan anak, hingga membawa anak ke dokter dalam situasi yang darurat. Tugas-tugas tersebut cenderung lebih terikat dengan waktu, yang akhirnya tingkat stres si istri akan menjadi semakin tinggi. Stres yang berkepanjangan tersebut dapat menyebabkan risiko penyakit fisik dan depresi emosional pada seorang wanita.
Menurut sebuah penelitian, lebih banyak wanita di Amerika Serikat meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan penyebab lainnya. Semakin besar stres yang kita alami, maka semakin besar pula risiko terjadinya gangguan jantung.
Ketika kita tertekan atau emosi, maka kecepatan jantung dan tekanan darah akan meningkat. Kadar kolesterol LDL juga akan meningkat yang menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Hal tersebut menyebabkan sel darah merah menggumpal dan akan sangat berbahaya terhadap jantung. Dalam respon stres, darah dialihkan dari hati dan usus. Jika hati tidak mendapatkan pasokan darah yang memadai, hati tidak dapat melakukan tugasnya untuk membuang toksin dan memproses lemak dan gula dengan baik. Dengan demikian, substansi tersebut tetap berada di dalam darah dan menumpuk di sepanjang dinding arteri. Hal itulah yang akhirnya menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Monday, 31 May 2010
Seks & Kesuburan
Cukup banyak anggapan yang salah tentang istilah gangguan seks dan gangguan kesuburan. Bila suami atau istri bisa melakukan hubungan seks dengan baik, itu artinya dia pasti subur. Padahal, gangguan seks dan gangguan kesuburan adalah dua hal yang berbeda.
Gangguan seks disebabkan oleh adanya ketidakberesan pada organ seks itu sendiri, sedangkan subur tidaknya seorang pria biasanya dipengaruhi oleh kondisi sel spermanya. Jadi, kesuburan atau infertilitas memang tidak hanya terjadi pada wanita saja. Perlu diketahui, sekitar 50% penderita gangguan kesuburan adalah kaum pria.
Belum mempunyai keturunan tidak berarti Anda dan pasangan adalah tidak subur atau infertil. Pasangan infertil adalah pasangan yang sudah menikah selama satu tahun, melakukan persetubuhan secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi, namun tidak juga menghasilkan anak. Bila setelah setahun tidak punya anak juga, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan.
Kalau usia istri sudah lebih dari 35 tahun, pemeriksaan sebaiknya dilakukan lebih cepat lagi, kira-kira 3-6 bulan setelah menikah. Sedangkan untuk pria, sampai usia berapapun masih bisa memproduksi sperma, meskipun tetap ada batasnya. Pada usia 40 tahun ke atas, pergerakan sperma akan mulai melambat.
Jika Anda dan pasangan memang memiliki masalah infertilitas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Saat ini cukup banyak klinik untuk pemeriksaan kesuburan dengan menggunakan fasilitas peralatan yang lengkap, sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dasar (hormon, analisa sperma, serta imunologi atau faktor kekebalan tubuh) maupun pemeriksaan genetika.
Faktor-faktor penyebab ketidaksuburan pada pria antara lain yaitu:
1. Faktor pre-testicular (sekitar 15%), misalnya:
1. Gangguan pada hormon yang mengatur testis untuk memproduksi pembentukan sperma, yaitu FSH (Folicel Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).
2. Gangguan seksual, seperti ejakulasi dini.
3. Akibat penggunaan obat-obatan tertentu. Bahan kimia dalam obat-obatan tersebut menyebabkan gen yang bekerja sebagai penerima hormon testosteron tidak berkembang sehingga gen tersebut tidak bisa menerima hormon testosteron, dan hormon akhirnya tidak bisa memproduksi sperma.
2. Faktor testicular (sekitar 25%), misalnya:
1. Gangguan pada testis. Misalnya, gondongan yang membuat testis mengalami kerusakan dan gangguan dalam memproduksi sperma.
2. Faktor genetik. Gen penerima hormon testosteron tidak berkembang sehingga hormon tidak bisa memproduksi sperma.
3. Faktor lingkungan, misalnya terpapar oleh radiasi.
3. Faktorpost-testicular (sekitar 26%), misalnya:
1. Gangguan atau sumbatan pada testis. Jadi, meskipun hormon dan testis sudah bekerja dengan baik, namun sperma tetap saja tidak keluar.
Gangguan seksual itu sendiri dapat dibedakan menjadi :
1. Faktor internal. Misalnya, gangguan pada hormon seks pria, seperti gangguan hormon testosteron yang menyebabkan libido dan ereksi menjadi sulit.
2. Faktor eksternal. Misalnya, trauma psikologis sehingga sulit berereksi.
Gangguan seks disebabkan oleh adanya ketidakberesan pada organ seks itu sendiri, sedangkan subur tidaknya seorang pria biasanya dipengaruhi oleh kondisi sel spermanya. Jadi, kesuburan atau infertilitas memang tidak hanya terjadi pada wanita saja. Perlu diketahui, sekitar 50% penderita gangguan kesuburan adalah kaum pria.
Belum mempunyai keturunan tidak berarti Anda dan pasangan adalah tidak subur atau infertil. Pasangan infertil adalah pasangan yang sudah menikah selama satu tahun, melakukan persetubuhan secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi, namun tidak juga menghasilkan anak. Bila setelah setahun tidak punya anak juga, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan.
Kalau usia istri sudah lebih dari 35 tahun, pemeriksaan sebaiknya dilakukan lebih cepat lagi, kira-kira 3-6 bulan setelah menikah. Sedangkan untuk pria, sampai usia berapapun masih bisa memproduksi sperma, meskipun tetap ada batasnya. Pada usia 40 tahun ke atas, pergerakan sperma akan mulai melambat.
Jika Anda dan pasangan memang memiliki masalah infertilitas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Saat ini cukup banyak klinik untuk pemeriksaan kesuburan dengan menggunakan fasilitas peralatan yang lengkap, sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dasar (hormon, analisa sperma, serta imunologi atau faktor kekebalan tubuh) maupun pemeriksaan genetika.
Faktor-faktor penyebab ketidaksuburan pada pria antara lain yaitu:
1. Faktor pre-testicular (sekitar 15%), misalnya:
1. Gangguan pada hormon yang mengatur testis untuk memproduksi pembentukan sperma, yaitu FSH (Folicel Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).
2. Gangguan seksual, seperti ejakulasi dini.
3. Akibat penggunaan obat-obatan tertentu. Bahan kimia dalam obat-obatan tersebut menyebabkan gen yang bekerja sebagai penerima hormon testosteron tidak berkembang sehingga gen tersebut tidak bisa menerima hormon testosteron, dan hormon akhirnya tidak bisa memproduksi sperma.
2. Faktor testicular (sekitar 25%), misalnya:
1. Gangguan pada testis. Misalnya, gondongan yang membuat testis mengalami kerusakan dan gangguan dalam memproduksi sperma.
2. Faktor genetik. Gen penerima hormon testosteron tidak berkembang sehingga hormon tidak bisa memproduksi sperma.
3. Faktor lingkungan, misalnya terpapar oleh radiasi.
3. Faktorpost-testicular (sekitar 26%), misalnya:
1. Gangguan atau sumbatan pada testis. Jadi, meskipun hormon dan testis sudah bekerja dengan baik, namun sperma tetap saja tidak keluar.
Gangguan seksual itu sendiri dapat dibedakan menjadi :
1. Faktor internal. Misalnya, gangguan pada hormon seks pria, seperti gangguan hormon testosteron yang menyebabkan libido dan ereksi menjadi sulit.
2. Faktor eksternal. Misalnya, trauma psikologis sehingga sulit berereksi.
Sunat, Cegah Kutil Kelamin
Kutil kelamin merupakan salah satu jenis penyakit kelamin yang terjadi pada daerah penis dimana penyebabnya adalah virus yaitu Human papillomavirus (HPV). Kutil kelamin ini berisiko untuk menjadi kanker. HPV ini juga merupakan penyebab utama dari kanker mulut rahim dan kanker anus (dubur).
Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, dalam jurnal kesehatan Sexually Transmitted Diseases, melaporkan bahwa dengan sunat dan pemakaian kondom secara teratur akan mengurangi risiko terkena infeksi HPV pada penis.
Penelitian ini dilakukan terhadap 393 pria yang datang ke klinik Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Arizona, Amerika Serikat dari bulan Juli 2000 hingga Januari 2001. Pria-pria ini diajukan beberapa pertanyaan dan dilakukan pemeriksaan apusan penis untuk mengetahui DNA dari HPV, untuk melihat apakah mereka terinfeksi.
Pria yang melakukan hubungan seksual lebih dari 30 kali perbulan, tiga kali lipat lebih mungkin untuk menemukan HPV dibanding dengan pria yang melakukan hubungan seksual tidak lebih dari 5 kali perbulan.
Dan pria yang melakukan sunat dan penggunaan kondom secara teratur kelihatannya mampu untuk mencegah mereka menderita kutil kelamin. Pria yang disunat hanya sepertiganya yang terinfeksi, sedangkan bila pria tersebut menggunakan kondom, maka risikonya akan berkurang hingga separuhnya.
Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, dalam jurnal kesehatan Sexually Transmitted Diseases, melaporkan bahwa dengan sunat dan pemakaian kondom secara teratur akan mengurangi risiko terkena infeksi HPV pada penis.
Penelitian ini dilakukan terhadap 393 pria yang datang ke klinik Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Arizona, Amerika Serikat dari bulan Juli 2000 hingga Januari 2001. Pria-pria ini diajukan beberapa pertanyaan dan dilakukan pemeriksaan apusan penis untuk mengetahui DNA dari HPV, untuk melihat apakah mereka terinfeksi.
Pria yang melakukan hubungan seksual lebih dari 30 kali perbulan, tiga kali lipat lebih mungkin untuk menemukan HPV dibanding dengan pria yang melakukan hubungan seksual tidak lebih dari 5 kali perbulan.
Dan pria yang melakukan sunat dan penggunaan kondom secara teratur kelihatannya mampu untuk mencegah mereka menderita kutil kelamin. Pria yang disunat hanya sepertiganya yang terinfeksi, sedangkan bila pria tersebut menggunakan kondom, maka risikonya akan berkurang hingga separuhnya.
Toilet Duduk Tidak Sebabkan Infeksi Vagina
Sebagian besar kantor dan gedung pertokoan kini memfasilitasi kamar mandinya dengan jenis toilet duduk. Ada satu kekhawatiran di kalangan wanita tentang kemungkinan terkenanya infeksi?vagina karena menggunakan toilet duduk yang tersedia.
Kekhawatiran adanya infeksi?kelamin pada wanita karena penggunaan toilet umum dapat dipahami karena data sejumlah rumah sakit menyebutkan bahwa lebih dari 30% wanita yang pergi ke dokter adalah karena mereka telah terinfeksi jamur atau bakteri pada vagina, seperti Chlamydia. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang tidak menyadari jika terinfeksi jamur tersebut dan akhirnya mengalami keputihan yang berlebihan.
Setelah dikonfirmasikan dengan para dokter,?disimpulkan bahwa infeksi vagina akibat jamur atau bakteri ternyata tidak ditularkan melalui toilet duduk karena bakteri atau jamur tersebut tidak dapat hidup lama dalam udara bebas. Contohnya?Chlamydia, jamur itu akan mati seketika jika dibiarkan dalam udara bebas.
Jadi, kalau memang ada jamur atau bakteri yang menempel pada alas duduk di toilet duduk, dapat dipastikan bahwa jamur atau bakteri terebut akan mati seketika dan tidak mungkin menular. Namun, tidak ada salahnya untuk membersihkan alas duduk pada toilet duduk terlebih dahulu sebelum Anda memakainya.
Sebenarnya yang perlu diwaspadai untuk terjadinya infeksi kelamin adalah anal seks dan vaginal seks, karena kegiatan tersebut merupakan media penularan bakteri dan jamur yang paling efektif. Media lain yang juga potensial adalah oral seks dan hubungan antara ibu dengan bayi yang dilahirkan melalui persalinan normal.
Sayangnya, pentingnya menjaga kebersihan vagina secara alami saat ini terkalahkan oleh reklame yang mengiklankan berbagai produk pencuci vagina agar senantiasa bersih dari jamur dan bakteri. Alasan terkuat mengapa sebenarnya tidak perlu pencucian vagina untuk mencegah adanya bau adalah karena pada dasarnya vagina mempunyai kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri dengan kandungan asam laktat yang diproduksi dari dalam tubuh.
Pencucian vagina sebaiknya dihindari, bahkan tidak perlu dilakukan. Namun, keyakinan yang coba ditanamkan oleh berbagai produk pencuci vagina adalah kepercayaan diri wanita seakan kurang lengkap jika vaginanya tidak dicuci dengan obat khusus. Belum lagi risiko berbagai iritasi karena kelembaban vagina yang terganggu akibat kerasnya bahan kimiawi obat pencuci atau frekuensi pencucian yang terlalu sering.
Ada baiknya kaum wanita menjaga kesegaran dan keharuman vagina dengan cara yang alami dan tidak menimbulkan efek samping. Selain dengan mandi yang teratur dan rajin mengganti celana dalam, dapat juga dengan minum jamu kesehatan wanita.
Kekhawatiran adanya infeksi?kelamin pada wanita karena penggunaan toilet umum dapat dipahami karena data sejumlah rumah sakit menyebutkan bahwa lebih dari 30% wanita yang pergi ke dokter adalah karena mereka telah terinfeksi jamur atau bakteri pada vagina, seperti Chlamydia. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang tidak menyadari jika terinfeksi jamur tersebut dan akhirnya mengalami keputihan yang berlebihan.
Setelah dikonfirmasikan dengan para dokter,?disimpulkan bahwa infeksi vagina akibat jamur atau bakteri ternyata tidak ditularkan melalui toilet duduk karena bakteri atau jamur tersebut tidak dapat hidup lama dalam udara bebas. Contohnya?Chlamydia, jamur itu akan mati seketika jika dibiarkan dalam udara bebas.
Jadi, kalau memang ada jamur atau bakteri yang menempel pada alas duduk di toilet duduk, dapat dipastikan bahwa jamur atau bakteri terebut akan mati seketika dan tidak mungkin menular. Namun, tidak ada salahnya untuk membersihkan alas duduk pada toilet duduk terlebih dahulu sebelum Anda memakainya.
Sebenarnya yang perlu diwaspadai untuk terjadinya infeksi kelamin adalah anal seks dan vaginal seks, karena kegiatan tersebut merupakan media penularan bakteri dan jamur yang paling efektif. Media lain yang juga potensial adalah oral seks dan hubungan antara ibu dengan bayi yang dilahirkan melalui persalinan normal.
Sayangnya, pentingnya menjaga kebersihan vagina secara alami saat ini terkalahkan oleh reklame yang mengiklankan berbagai produk pencuci vagina agar senantiasa bersih dari jamur dan bakteri. Alasan terkuat mengapa sebenarnya tidak perlu pencucian vagina untuk mencegah adanya bau adalah karena pada dasarnya vagina mempunyai kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri dengan kandungan asam laktat yang diproduksi dari dalam tubuh.
Pencucian vagina sebaiknya dihindari, bahkan tidak perlu dilakukan. Namun, keyakinan yang coba ditanamkan oleh berbagai produk pencuci vagina adalah kepercayaan diri wanita seakan kurang lengkap jika vaginanya tidak dicuci dengan obat khusus. Belum lagi risiko berbagai iritasi karena kelembaban vagina yang terganggu akibat kerasnya bahan kimiawi obat pencuci atau frekuensi pencucian yang terlalu sering.
Ada baiknya kaum wanita menjaga kesegaran dan keharuman vagina dengan cara yang alami dan tidak menimbulkan efek samping. Selain dengan mandi yang teratur dan rajin mengganti celana dalam, dapat juga dengan minum jamu kesehatan wanita.
Tips Untuk Menilai Masa Subur Anda
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menilai masa subur seseorang, yaitu:
• Anda dapat menghitung masa subur dengan menggunakan sistem kalender. Hal ini adalah cara alamiah yang digunakan bila Anda mempunyai siklus menstruasi yang teratur. Cobalah untuk mencatat siklus menstruasi Anda dalam 3 bulan terakhir berturut-turut (tanggal hari pertama haid). Pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur akan sulit untuk menilai masa subur dengan cara ini.
Perhitungan masa subur ini didasarkan masa subur atau saat ovulasi yang terjadi pada hari ke-14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari, karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi serta ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi.
Misalnya: siklus haid 28 hari dan haid terakhirnya terjadi pada tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, maka perkiraan waktu ovulasi Anda , yaitu di tengah-tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada sekitar tanggal 12-16.
• Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan akan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena adanya pengaruh hormon progesteron.
• Dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen akan mencapai puncaknya pada saat terjadinya ovulasi dan akan mempengaruhi lendir rahim. Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim menjadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari akan membentuk benang dan berwarna bening.
• Alat tes ovulasi. Saat ini sudah dijual bebas di apotik atau toko obat alat untuk menilai masa subur yaitu alat test prediksi masa subur atau ovulasi. Alat test ini bekerja dengan mengukur kadar hormon LH yang dihasilkan pada saat ovulasi. Alat ini digunakan seperti penggunaan test kehamilan, tetapi tentu saja harganya lebih mahal.
Dengan mengetahui kapan masa subur Anda, akan membantu Anda yang berencana mempunyai anak dan sekaligus sebagai metode Keluarga Berencana atau kontrasepsi yang alami untuk yang masih menunda kehamilan.
• Anda dapat menghitung masa subur dengan menggunakan sistem kalender. Hal ini adalah cara alamiah yang digunakan bila Anda mempunyai siklus menstruasi yang teratur. Cobalah untuk mencatat siklus menstruasi Anda dalam 3 bulan terakhir berturut-turut (tanggal hari pertama haid). Pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur akan sulit untuk menilai masa subur dengan cara ini.
Perhitungan masa subur ini didasarkan masa subur atau saat ovulasi yang terjadi pada hari ke-14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari, karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi serta ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi.
Misalnya: siklus haid 28 hari dan haid terakhirnya terjadi pada tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, maka perkiraan waktu ovulasi Anda , yaitu di tengah-tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada sekitar tanggal 12-16.
• Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan akan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena adanya pengaruh hormon progesteron.
• Dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen akan mencapai puncaknya pada saat terjadinya ovulasi dan akan mempengaruhi lendir rahim. Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim menjadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari akan membentuk benang dan berwarna bening.
• Alat tes ovulasi. Saat ini sudah dijual bebas di apotik atau toko obat alat untuk menilai masa subur yaitu alat test prediksi masa subur atau ovulasi. Alat test ini bekerja dengan mengukur kadar hormon LH yang dihasilkan pada saat ovulasi. Alat ini digunakan seperti penggunaan test kehamilan, tetapi tentu saja harganya lebih mahal.
Dengan mengetahui kapan masa subur Anda, akan membantu Anda yang berencana mempunyai anak dan sekaligus sebagai metode Keluarga Berencana atau kontrasepsi yang alami untuk yang masih menunda kehamilan.
Wanita Lebih Tertarik Pada Pria Humoris
Tahukah Anda? Bedasarkan jurnal Evolution and Human Behavior, diketahui bahwa rasa humor yang baik (good sense of humor) ternyata penting bagi wanita saat memilih pasangan yang cocok dengannya. Seorang wanita bahkan bersedia mengabaikan kekurangan seorang pria bila pria tersebut sanggup membuatnya tertawa.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Westfield State College, Massachusetts, AS memperlihatkan bahwa humor bisa berpengaruh positif pada daya tarik dan kemungkinannya akan semakin besar ketika pria menggunakan humor tersebut dan kemudian terevaluasi oleh si wanita.
Penelitian lainnya dari McMaster University, Ontario, Kanada juga pernah mengkaji apakah good sense of humor (GSOH) yang muncul di berbagai iklan jodoh, benar-benar membuat iklan itu memiliki perbedaan dibanding iklan lainnya. Penelitian tersebut dilakukan kepada sekelompok wanita dimana peneliti memperlihatkan foto dua pria yang sama menariknya berikut ringkasan otobiografi yang ditulis oleh kedua pria tersebut. Salah satu di antara kedua pria itu memiliki rasa humor dan yang satu lainnya tergolong serius. Setelah keterangan pada foto itu diubah-ubah, kemudian kelompok wanita diminta untuk menentukan pria mana yang akan mereka pilih sebagai pasangan yang cocok. Hasilnya, pria yang digambarkan memiliki rasa humor yang tinggi, lebih bisa diterima secara sosial, tetapi dianggap kurang bisa dipercaya, kurang jujur, dan kurang pintar. Sedangkan pria umumnya tidak memilih pasangan yang lucu, tetapi ternyata kaum wanita menyukai sebaliknya. Wanita umumnya akan memilih pria yang lucu sebagai pasangannya, meskipun mereka menilai pria lucu itu kurang jujur dan kurang pandai.
Sumber: Jurnal Evolution and Human Behavior
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Westfield State College, Massachusetts, AS memperlihatkan bahwa humor bisa berpengaruh positif pada daya tarik dan kemungkinannya akan semakin besar ketika pria menggunakan humor tersebut dan kemudian terevaluasi oleh si wanita.
Penelitian lainnya dari McMaster University, Ontario, Kanada juga pernah mengkaji apakah good sense of humor (GSOH) yang muncul di berbagai iklan jodoh, benar-benar membuat iklan itu memiliki perbedaan dibanding iklan lainnya. Penelitian tersebut dilakukan kepada sekelompok wanita dimana peneliti memperlihatkan foto dua pria yang sama menariknya berikut ringkasan otobiografi yang ditulis oleh kedua pria tersebut. Salah satu di antara kedua pria itu memiliki rasa humor dan yang satu lainnya tergolong serius. Setelah keterangan pada foto itu diubah-ubah, kemudian kelompok wanita diminta untuk menentukan pria mana yang akan mereka pilih sebagai pasangan yang cocok. Hasilnya, pria yang digambarkan memiliki rasa humor yang tinggi, lebih bisa diterima secara sosial, tetapi dianggap kurang bisa dipercaya, kurang jujur, dan kurang pintar. Sedangkan pria umumnya tidak memilih pasangan yang lucu, tetapi ternyata kaum wanita menyukai sebaliknya. Wanita umumnya akan memilih pria yang lucu sebagai pasangannya, meskipun mereka menilai pria lucu itu kurang jujur dan kurang pandai.
Sumber: Jurnal Evolution and Human Behavior
Sindroma Klimaterium pada Wanita Karir
Usia 40-50 tahun umumnya merupakan usia dimana seseorang berada di puncak karir, entah sebagai birokrat, politisi, pengusaha, bahkan ibu rumah tangga. Namun usia tersebut juga menjadi masalah tersendiri bagi wanita karir. Masalahnya adalah karena kodratnya, yaitu wanita menjalani masa klimaterium sebelum memasuki masa menopause pada usia di atas 50 tahun.
Klimaterium bukanlah penyakit, tapi kondisi atau masa perubahan antara premenopause dan menopause, yang ditandai dengan siklus haid tidak teratur dan perubahan-perubahan fisiologis, termasuk juga masa 12 bulan setelah menopause. Adapun menopause itu sendiri adalah haid terakhir yang masih dikendalikan oleh hormon dalam ovarium.
Pada usia klimaterium, umumnya wanita mengalami keluhan yang berat. Mereka berada dalam ketidakseimbangan atau kekurangan hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telur. Masalah kesehatan akibat kekurangan estrogen dalam jangka pendek berpengaruh pada vasomotorik, psikologis, urogenital, metabolisme, mata, tulang, rambut, dan kulit.
Pada vasomotorik, jantung akan berdebar-debar dan sakit kepala. Secara psikologis, timbul rasa takut, gelisah, mudah tersinggung, lekas marah, tidak konsentrasi, perubahan perilaku, depresi, dan gangguan libido. Pada urogenital, akan terdapat rasa nyeri saat bersenggama dan jika dipaksakan akan terjadi perdarahan karena vagina mengering, keputihan, infeksi saluran kemih, gatal pada vagina, dan iritasi.
Kemudian kulit juga menipis, gatal-gatal, keriput serta rapuh. Pada mata, akan sulit untuk menggunakan kontak lensa. Sedangkan pada metabolisme, akan terganggu karena kolesterol yang tinggi akibat naik turunnya HDL. Tulang akan nyeri otot dan mulut menjadi kering. Sedangkan rambut kepala akan menipis dan tumbuh rambut di sekitar bibir. Dalam jangka panjang, masalah kesehatan akibat kekurangan estrogen akan menyebabkan penyakit jantung koroner, aterosklerosis, stroke, kanker usus besar, dan osteoporosis.
Gejala penyakit yang akan timbul akibat kekurangan estrogen jelas akan mengancam para wanita karir secara psikologis, meski mereka belum tentu mengalaminya. Hal itulah yang akan menimbulkan sindroma klimaterium. Jika tidak diantisipasi, maka masalah tersebut tidak hanya akan menimbulkan sindroma saja, tapi juga menimbulkan penyakit yang sesungguhnya.
Klimaterium bukanlah penyakit, tapi kondisi atau masa perubahan antara premenopause dan menopause, yang ditandai dengan siklus haid tidak teratur dan perubahan-perubahan fisiologis, termasuk juga masa 12 bulan setelah menopause. Adapun menopause itu sendiri adalah haid terakhir yang masih dikendalikan oleh hormon dalam ovarium.
Pada usia klimaterium, umumnya wanita mengalami keluhan yang berat. Mereka berada dalam ketidakseimbangan atau kekurangan hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telur. Masalah kesehatan akibat kekurangan estrogen dalam jangka pendek berpengaruh pada vasomotorik, psikologis, urogenital, metabolisme, mata, tulang, rambut, dan kulit.
Pada vasomotorik, jantung akan berdebar-debar dan sakit kepala. Secara psikologis, timbul rasa takut, gelisah, mudah tersinggung, lekas marah, tidak konsentrasi, perubahan perilaku, depresi, dan gangguan libido. Pada urogenital, akan terdapat rasa nyeri saat bersenggama dan jika dipaksakan akan terjadi perdarahan karena vagina mengering, keputihan, infeksi saluran kemih, gatal pada vagina, dan iritasi.
Kemudian kulit juga menipis, gatal-gatal, keriput serta rapuh. Pada mata, akan sulit untuk menggunakan kontak lensa. Sedangkan pada metabolisme, akan terganggu karena kolesterol yang tinggi akibat naik turunnya HDL. Tulang akan nyeri otot dan mulut menjadi kering. Sedangkan rambut kepala akan menipis dan tumbuh rambut di sekitar bibir. Dalam jangka panjang, masalah kesehatan akibat kekurangan estrogen akan menyebabkan penyakit jantung koroner, aterosklerosis, stroke, kanker usus besar, dan osteoporosis.
Gejala penyakit yang akan timbul akibat kekurangan estrogen jelas akan mengancam para wanita karir secara psikologis, meski mereka belum tentu mengalaminya. Hal itulah yang akan menimbulkan sindroma klimaterium. Jika tidak diantisipasi, maka masalah tersebut tidak hanya akan menimbulkan sindroma saja, tapi juga menimbulkan penyakit yang sesungguhnya.
Wanita Hidup Lebih Lama, Mengapa?
Dari statistik usia harapan hidup pria dan wanita, terlihat wanita mempunyai usia harapan hidup yang lebih lama dibanding pria. Dengan kata lain, pria mempunyai usia yang lebih pendek dibanding wanita. Ini bukan saja berlaku di Indonesia, tapi hampir di seluruh negara di dunia. Mengapa demikian?
Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang dapat menjelaskannya, tapi beberapa pendapat yang mencoba untuk memberikan jawaban, antara lain beberapa pendapat di bawah ini dari the National Women's Health Information Center.
Pria mempunyai usia yang lebih pendek dibanding wanita, kemungkinan disebabkan oleh:
1. Pria lebih menyukai kegiatan, olahraga atau tindakan yang berbahaya, berisiko mengundang maut.
2. Pria lebih cenderung dan lebih banyak yang mempunyai gaya hidup kurang sehat seperti merokok, minum minuman beralkohol dan lain-lain.
3. Pria lebih jarang dan sulit untuk diajak berobat saat sakit. Sering merasa bahwa fisiknya kuat dan mampu melawan penyakit apapun.
4. Pria cenderung untuk bekerja hingga lupa waktu, menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk bekerja, membuat tingkat stres menjadi tinggi. Dan sedikit waktu yang digunakan untuk dirinya sendiri maupun bersenang-senang dengan keluarga.
Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju dengan pendapat ini? Jika setuju, tentunya Anda tahu bagaimana membuat usia pria menjadi paling tidak sama dengan usia wanita, bukan?
Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang dapat menjelaskannya, tapi beberapa pendapat yang mencoba untuk memberikan jawaban, antara lain beberapa pendapat di bawah ini dari the National Women's Health Information Center.
Pria mempunyai usia yang lebih pendek dibanding wanita, kemungkinan disebabkan oleh:
1. Pria lebih menyukai kegiatan, olahraga atau tindakan yang berbahaya, berisiko mengundang maut.
2. Pria lebih cenderung dan lebih banyak yang mempunyai gaya hidup kurang sehat seperti merokok, minum minuman beralkohol dan lain-lain.
3. Pria lebih jarang dan sulit untuk diajak berobat saat sakit. Sering merasa bahwa fisiknya kuat dan mampu melawan penyakit apapun.
4. Pria cenderung untuk bekerja hingga lupa waktu, menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk bekerja, membuat tingkat stres menjadi tinggi. Dan sedikit waktu yang digunakan untuk dirinya sendiri maupun bersenang-senang dengan keluarga.
Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju dengan pendapat ini? Jika setuju, tentunya Anda tahu bagaimana membuat usia pria menjadi paling tidak sama dengan usia wanita, bukan?
Wanita Karir Sekaligus Ibu Rumah Tangga Lebih Sehat
Wanita yang bekerja sekaligus berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga ternyata dapat membantu kondisi wanita tersebut untuk tetap dalam keadaan yang sehat.
Menurut hasil studi di Inggris, diketahui bahwa ibu rumah tangga biasa dan wanita yang belum mempunyai anak ternyata memiliki tingkat kesehatan yang lebih rendah dan cenderung mudah mengalami obesitas dibandingkan kelompok wanita yang mempunyai berbagai peran, baik dalam pekerjaan maupun rumah tangganya.
Peneliti dari University College, London menyatakan bahwa wanita yang memiliki berbagai peran dalam jangka waktu cukup lama diketahui cenderung memiliki tingkat kesehatan yang baik di usia 54 tahun. Wanita karir cenderung memiliki kondisi kesehatan yang umumnya baik karena mereka mengkombinasikan karir dan keluarga dalam menjalani kehidupannya.
Dalam sebuah studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health, dianalisa laporan kesehatan sekitar 2.000 wanita dengan usia 26 sampai 54 tahun dan juga indeks massa tubuhnya sebagai metode untuk mengukur obesitas. Laporan kesehatan tersebut ditambahkan dengan informasi mengenai status pernikahan, pekerjaan, dan apakah mereka mempunyai anak atau tidak.
Para peneliti menyimpulkan bahwa wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga dalam hidupnya memiliki tingkat kesehatan yang lebih rendah, kemudian diikuti oleh ibu yang hanya berperan sebagai orang tua tunggal dan yang terakhir adalah mereka yang tidak memiliki anak atau tetap melajang.
Ibu rumah tangga diketahui cenderung lebih mudah mengalami kenaikan berat badan dan kecepatan obesitas yang paling tinggi yaitu sebanyak 38%, sedangkan wanita yang bekerja sekaligus berperan sebagai istri maupun ibu rumah tangga ternyata memiliki tingkat obesitas yang paling rendah.
Para peneliti juga menyatakan bahwa wanita yang berperan sebagai pekerja, sekaligus sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga, umumnya memiliki kesehatan yang lebih baik.
Namun, hal tersebut tidak terlalu jelas apakah mereka bekerja dan mempunyai anak karena kondisi mereka yang sehat atau apakah mereka sehat karena mereka bekerja dan juga memiliki anak. Penelitian ini masih memerlukan studi lebih lanjut dan mungkin memiliki potensi kesehatan bagi hubungan sosial seorang wanita untuk jangka panjang.
Menurut hasil studi di Inggris, diketahui bahwa ibu rumah tangga biasa dan wanita yang belum mempunyai anak ternyata memiliki tingkat kesehatan yang lebih rendah dan cenderung mudah mengalami obesitas dibandingkan kelompok wanita yang mempunyai berbagai peran, baik dalam pekerjaan maupun rumah tangganya.
Peneliti dari University College, London menyatakan bahwa wanita yang memiliki berbagai peran dalam jangka waktu cukup lama diketahui cenderung memiliki tingkat kesehatan yang baik di usia 54 tahun. Wanita karir cenderung memiliki kondisi kesehatan yang umumnya baik karena mereka mengkombinasikan karir dan keluarga dalam menjalani kehidupannya.
Dalam sebuah studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health, dianalisa laporan kesehatan sekitar 2.000 wanita dengan usia 26 sampai 54 tahun dan juga indeks massa tubuhnya sebagai metode untuk mengukur obesitas. Laporan kesehatan tersebut ditambahkan dengan informasi mengenai status pernikahan, pekerjaan, dan apakah mereka mempunyai anak atau tidak.
Para peneliti menyimpulkan bahwa wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga dalam hidupnya memiliki tingkat kesehatan yang lebih rendah, kemudian diikuti oleh ibu yang hanya berperan sebagai orang tua tunggal dan yang terakhir adalah mereka yang tidak memiliki anak atau tetap melajang.
Ibu rumah tangga diketahui cenderung lebih mudah mengalami kenaikan berat badan dan kecepatan obesitas yang paling tinggi yaitu sebanyak 38%, sedangkan wanita yang bekerja sekaligus berperan sebagai istri maupun ibu rumah tangga ternyata memiliki tingkat obesitas yang paling rendah.
Para peneliti juga menyatakan bahwa wanita yang berperan sebagai pekerja, sekaligus sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga, umumnya memiliki kesehatan yang lebih baik.
Namun, hal tersebut tidak terlalu jelas apakah mereka bekerja dan mempunyai anak karena kondisi mereka yang sehat atau apakah mereka sehat karena mereka bekerja dan juga memiliki anak. Penelitian ini masih memerlukan studi lebih lanjut dan mungkin memiliki potensi kesehatan bagi hubungan sosial seorang wanita untuk jangka panjang.
Rambut Sehat Meski Berkerudung
Merawat rambut memang tidak mudah, apalagi bagi Anda yang setiap hari mengenakan kerudung. Terkadang diperlukan perawatan ekstra agar rambut dan kulit kepala tetap terjaga kesehatannya. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar rambut Anda tetap sehat meski berkerudung. Simak yang berikut ini.
Keramas. Iklim tropis memang sering membuat Anda berkeringat dan keringat itu akan terus menempel karena rambut dalam keadaan tertutup sehingga bisa menimbulkan masalah yaitu ketombe. Jika anda setiap hari mengenakan kerudung sebaiknya keramaslah setiap hari agar rambut anda tetap terjaga kebersihannya. Gunakan shampo yang lembut agar tidak membuat rambut Anda menjadi kering. Bila Anda ingin mengenakan kondisioner sebenarnya tidak harus menggunakannya setiap kali Anda keramas. Hal itu akan menyebabkan rambut Anda menjadi lepek, lemas dan berminyak karena setiap hari rambut dalam keadaan berkeringat dan tertutup.
Keringkan rambut. Hal ini sangat penting karena jika rambut Anda masih setengah kering maka akan menyebabkan rambut Anda tercium bau tidak sedap. Jadi sebaiknya jangan biarkan rambut Anda basah karena keringat tertutup terus menerus. Keringkan segera dengan cara diangin-anginkan maupun dengan menggunakan pengering rambut.
Pemijatan. Pemijatan rambut sesekali tidak ada salahnya dilakukan karena sangat bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah di kulit kepala. Cobalah untuk menggunakan tonik rambut saat melakukan pemijatan sehingga Anda mendapatkan dua manfaat sekaligus, yaitu melancarkan peredaran darah di kulit kepala dan memberikan nutrisi pada akar rambut untuk menyehatkan serta merangsang pertumbuhannya.
Akan lebih baik jika Anda menggunakan kerudung dari bahan alami yang tipis dan berpori-pori seperti katun, agar tetap terjaga sirkulasi udara serta menyerap keringat. Kenakan ciput agar kerudung yang Anda kenakan tidak langsung menempel pada dahi yang akan mengakibatkan timbulnya jerawat di seputar kening Anda. Bila rambut Anda memiliki poni, sebaiknya sisirlah ke belakang dan jepit sebelum mengenakan kerudung yang rapat agar tidak menimbulkan jerawat pada seputar dahi Anda. Semoga berhasil.
Keramas. Iklim tropis memang sering membuat Anda berkeringat dan keringat itu akan terus menempel karena rambut dalam keadaan tertutup sehingga bisa menimbulkan masalah yaitu ketombe. Jika anda setiap hari mengenakan kerudung sebaiknya keramaslah setiap hari agar rambut anda tetap terjaga kebersihannya. Gunakan shampo yang lembut agar tidak membuat rambut Anda menjadi kering. Bila Anda ingin mengenakan kondisioner sebenarnya tidak harus menggunakannya setiap kali Anda keramas. Hal itu akan menyebabkan rambut Anda menjadi lepek, lemas dan berminyak karena setiap hari rambut dalam keadaan berkeringat dan tertutup.
Keringkan rambut. Hal ini sangat penting karena jika rambut Anda masih setengah kering maka akan menyebabkan rambut Anda tercium bau tidak sedap. Jadi sebaiknya jangan biarkan rambut Anda basah karena keringat tertutup terus menerus. Keringkan segera dengan cara diangin-anginkan maupun dengan menggunakan pengering rambut.
Pemijatan. Pemijatan rambut sesekali tidak ada salahnya dilakukan karena sangat bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah di kulit kepala. Cobalah untuk menggunakan tonik rambut saat melakukan pemijatan sehingga Anda mendapatkan dua manfaat sekaligus, yaitu melancarkan peredaran darah di kulit kepala dan memberikan nutrisi pada akar rambut untuk menyehatkan serta merangsang pertumbuhannya.
Akan lebih baik jika Anda menggunakan kerudung dari bahan alami yang tipis dan berpori-pori seperti katun, agar tetap terjaga sirkulasi udara serta menyerap keringat. Kenakan ciput agar kerudung yang Anda kenakan tidak langsung menempel pada dahi yang akan mengakibatkan timbulnya jerawat di seputar kening Anda. Bila rambut Anda memiliki poni, sebaiknya sisirlah ke belakang dan jepit sebelum mengenakan kerudung yang rapat agar tidak menimbulkan jerawat pada seputar dahi Anda. Semoga berhasil.
Ucapkan Selamat Tinggal Pada Rambut Rontok Anda
Rambut rontok seringkali dialami oleh sebagian wanita. Kerontokan pada rambut seringkali diakhiri oleh kebotakan. Namun tidak perlu khawatir karena hal tersebut dapat diatasi, dan dianggap normal jika rambut rontok tidak lebih dari 100 helai per harinya.
Masalah terbesar yang terkait dengan rambut, selain berketombe adalah kerontokan. Rambut memiliki masa tumbuh, istirahat, dan lepas. Jadi, Anda tidak perlu panik selama rambut yang rontok tidak lebih dari 100 helai setiap harinya. Namun waspadalah jika lebih dari 100 helai setiap harinya, dan tidak dapat diimbangi oleh tumbuhnya rambut normal, sehingga akan tampak munculnya kebotakan (alopecia). Penelitian menunjukkan adanya perbedaan pola pertumbuhan rambut pada manusia sesuai dengan ras, genetik, nutrisi yang dikonsumsi, dan faktor hormonal setiap orang.
Beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya kerontokan pada rambut. Contohnya saja dari segi usia, genetik, hormonal, gizi, trauma fisik pada kepala, stres, memiliki penyakit, pengaruh obat-obatan, dan kerapuhan. Kerapuhan pada rambut dapat terjadi karena faktor kimiawi (seperti pewarnaan, pengeritingan, pemucatan, bleaching), dan menyisir rambut saat basah. Menurut salah satu anggota Asosiasi Penelitian Rambut di Amerika dan Eropa, ada dua jenis kerontokan rambut :
Hairfall
Hairfall merupakan masalah kerontokan yang terjadi karena rambut rapuh, dan melebihi batas normal.
Hairloss
Hairloss merupakan masalah kerontokan yang terjadi karena faktor usia, genetik, hormon, infeksi kulit, dan usai melahirkan.
Kerontokan yang disebabkan oleh masalah hormonal, terutama pada kerontokan tipe androgen, disebabkan karena meningkatnya kadar hormon androgen, khususnya testosteron. Kerontokan tipe ini tidak hanya terjadi pada para pria, karena wanita juga memiliki hormon ini dalam jumlah kecil. Perbedaannya terjadi hanya pada pola kebotakannya. Kerontokan yang terjadi pada pria biasanya dimulai dari puncak kepala, yang disusul dengan meluasnya ke seluruh bagian kepala. Sedangkan kerontokan pada wanita dimulai dari belahan rambut, yang kemudian menipis ke seluruh bagian.
Pada kedua tipe tersebut, kerontokan terjadi saat hormon testosteron pecah menjadi DHT (dihidrotestosteron). DHT menyerang folikel rambut dan menjadikannya mengkerut dalam diameter yang lebih kecil, hingga akhirnya rambut menjadi pendek dan tipis. Hal tersebut kulit kepala terlihat. Tanda-tanda yang harus diperhatikan jika rambut mulai rontok secara berlebihan :
1. Rambut mudah patah saat rambut disisir.
2. Rambut mudah patah saat bangun tidur. Helaian rambut terlihat banyak menempel di permukaan bantal.
3. Banyak helaian rambut terlepas seusai mencucinya.
Cari tahu apa yang menyebabkan rambut Anda rontok. Pada kerontokan yang bersifat reversible, rambut dapat tumbuh seperti sediakala jika Anda segera mengatasi penyebab (obat-obatan dan penyakit kronis), dan menghindari faktor resiko seperti stress dan malnutrisi. Konsumsilah sayur-sayuran dan buah yang mengandung vitamin A, B, dan C, serta kalsium (sayuran hijau, kacang-kacangan, jeruk, anggur, papaya, tomat, kedelai, tofu, seafood, dan yogurth). Namun untuk kerontokan yang bersifat genetik yang disebabkan oleh androgen, solusinya tidak sesederhana itu. Anda harus mengikuti terapi, serta menjalani perawatan dengan baik secara teratur.
Masalah terbesar yang terkait dengan rambut, selain berketombe adalah kerontokan. Rambut memiliki masa tumbuh, istirahat, dan lepas. Jadi, Anda tidak perlu panik selama rambut yang rontok tidak lebih dari 100 helai setiap harinya. Namun waspadalah jika lebih dari 100 helai setiap harinya, dan tidak dapat diimbangi oleh tumbuhnya rambut normal, sehingga akan tampak munculnya kebotakan (alopecia). Penelitian menunjukkan adanya perbedaan pola pertumbuhan rambut pada manusia sesuai dengan ras, genetik, nutrisi yang dikonsumsi, dan faktor hormonal setiap orang.
Beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya kerontokan pada rambut. Contohnya saja dari segi usia, genetik, hormonal, gizi, trauma fisik pada kepala, stres, memiliki penyakit, pengaruh obat-obatan, dan kerapuhan. Kerapuhan pada rambut dapat terjadi karena faktor kimiawi (seperti pewarnaan, pengeritingan, pemucatan, bleaching), dan menyisir rambut saat basah. Menurut salah satu anggota Asosiasi Penelitian Rambut di Amerika dan Eropa, ada dua jenis kerontokan rambut :
Hairfall
Hairfall merupakan masalah kerontokan yang terjadi karena rambut rapuh, dan melebihi batas normal.
Hairloss
Hairloss merupakan masalah kerontokan yang terjadi karena faktor usia, genetik, hormon, infeksi kulit, dan usai melahirkan.
Kerontokan yang disebabkan oleh masalah hormonal, terutama pada kerontokan tipe androgen, disebabkan karena meningkatnya kadar hormon androgen, khususnya testosteron. Kerontokan tipe ini tidak hanya terjadi pada para pria, karena wanita juga memiliki hormon ini dalam jumlah kecil. Perbedaannya terjadi hanya pada pola kebotakannya. Kerontokan yang terjadi pada pria biasanya dimulai dari puncak kepala, yang disusul dengan meluasnya ke seluruh bagian kepala. Sedangkan kerontokan pada wanita dimulai dari belahan rambut, yang kemudian menipis ke seluruh bagian.
Pada kedua tipe tersebut, kerontokan terjadi saat hormon testosteron pecah menjadi DHT (dihidrotestosteron). DHT menyerang folikel rambut dan menjadikannya mengkerut dalam diameter yang lebih kecil, hingga akhirnya rambut menjadi pendek dan tipis. Hal tersebut kulit kepala terlihat. Tanda-tanda yang harus diperhatikan jika rambut mulai rontok secara berlebihan :
1. Rambut mudah patah saat rambut disisir.
2. Rambut mudah patah saat bangun tidur. Helaian rambut terlihat banyak menempel di permukaan bantal.
3. Banyak helaian rambut terlepas seusai mencucinya.
Cari tahu apa yang menyebabkan rambut Anda rontok. Pada kerontokan yang bersifat reversible, rambut dapat tumbuh seperti sediakala jika Anda segera mengatasi penyebab (obat-obatan dan penyakit kronis), dan menghindari faktor resiko seperti stress dan malnutrisi. Konsumsilah sayur-sayuran dan buah yang mengandung vitamin A, B, dan C, serta kalsium (sayuran hijau, kacang-kacangan, jeruk, anggur, papaya, tomat, kedelai, tofu, seafood, dan yogurth). Namun untuk kerontokan yang bersifat genetik yang disebabkan oleh androgen, solusinya tidak sesederhana itu. Anda harus mengikuti terapi, serta menjalani perawatan dengan baik secara teratur.
Segarkan Wajah dengan Facial Care
Facial merupakan sebutan yang sering digunakan untuk mempermudah perawatan wajah. Facial care bertujuan untuk membersihkan wajah lebih efektif (deep cleansing) dengan aturan tertentu. Ada beberapa langkah yang bisa Anda kerjakan tentang seputar facial.
Melakukan facial care tidak bisa diberlakukan untuk semua jenis kulit, tapi hanya jenis kulit normal yang bias diberi perawatan ini sebulan sekali. Bagi Anda yang memiliki masalah kulit berminyak, sebaiknya Anda konsultasikan dulu kepada dokter kulit agar tidak salah melakukan perawatan.
Perawatan wajah yang lengkap biasanya terdiri dari membersihkan wajah, peeling, massage, masker hingga penguapan baru dibutuhkan oleh perempuan berusia diatas 30 tahun. Pada umur ini, biasanya tumpukan sel kulit mati sudah lebih tebal karena proses penuaan mulai datang. Kerja hormon pertumbuhan juga semakin menurun. Perawatan wajah akan berguna karena kulit mati akan terangkat secara optimal.
Untuk langkah facial care, yang pertama Anda lakukan adalah membersihkan wajah dengan menggunakan cleanser. Manfaatnya adalah untuk mengangkat sisa-sisa kotoran yang masih menempel di wajah sebelum masuk ke tahap deep cleansing. Produk cleanser harus disesuaikan dengan jenis kulit Anda agar tidak terjadi iritasi dan berdampak buruk pada kulit.
Selanjutnya adalah pemberian toner. Hal ini berfungsi untuk mengembalikan kelembaban kulit wajah yang terangkat oleh cleanser sebelumnya.
Untuk memastikan wajah benar-benar bersih, lakukanlah scrubbing yang akan mengelupaskan sel-sel kulit mati sehingga wajah kelihatan lebih cerah dan bersih. Biasanya scrubbing dilakukan lebih lama dan ditekankan di bagian wajah yang berminyak atau terlihat kusam (terutama di daerah T). Sementara penguapan setelah scrubbing akan membuat pori-pori wajah semakin terbuka sehingga komedo lebih mudah dikeluarkan.
Sebelum wajah ditutup masker, lakukanlah dulu pijatan ringan untuk melancarkan peredaran darah sehingga nutrisi ke dalam kulit terserap lebih baik. Masker akan bekerja menutupi pori-pori sekaligus mengangkat lebih banyak lagi kotoran.
Melakukan facial care tidak bisa diberlakukan untuk semua jenis kulit, tapi hanya jenis kulit normal yang bias diberi perawatan ini sebulan sekali. Bagi Anda yang memiliki masalah kulit berminyak, sebaiknya Anda konsultasikan dulu kepada dokter kulit agar tidak salah melakukan perawatan.
Perawatan wajah yang lengkap biasanya terdiri dari membersihkan wajah, peeling, massage, masker hingga penguapan baru dibutuhkan oleh perempuan berusia diatas 30 tahun. Pada umur ini, biasanya tumpukan sel kulit mati sudah lebih tebal karena proses penuaan mulai datang. Kerja hormon pertumbuhan juga semakin menurun. Perawatan wajah akan berguna karena kulit mati akan terangkat secara optimal.
Untuk langkah facial care, yang pertama Anda lakukan adalah membersihkan wajah dengan menggunakan cleanser. Manfaatnya adalah untuk mengangkat sisa-sisa kotoran yang masih menempel di wajah sebelum masuk ke tahap deep cleansing. Produk cleanser harus disesuaikan dengan jenis kulit Anda agar tidak terjadi iritasi dan berdampak buruk pada kulit.
Selanjutnya adalah pemberian toner. Hal ini berfungsi untuk mengembalikan kelembaban kulit wajah yang terangkat oleh cleanser sebelumnya.
Untuk memastikan wajah benar-benar bersih, lakukanlah scrubbing yang akan mengelupaskan sel-sel kulit mati sehingga wajah kelihatan lebih cerah dan bersih. Biasanya scrubbing dilakukan lebih lama dan ditekankan di bagian wajah yang berminyak atau terlihat kusam (terutama di daerah T). Sementara penguapan setelah scrubbing akan membuat pori-pori wajah semakin terbuka sehingga komedo lebih mudah dikeluarkan.
Sebelum wajah ditutup masker, lakukanlah dulu pijatan ringan untuk melancarkan peredaran darah sehingga nutrisi ke dalam kulit terserap lebih baik. Masker akan bekerja menutupi pori-pori sekaligus mengangkat lebih banyak lagi kotoran.
Puaskah Anda Dengan Bentuk Fisik Anda?
Kecantikan ataupun kesempurnaan secara fisik bersifat sangat relatif. Setiap orang pasti pernah merasakan ketidakpuasan dengan penampilan fisiknya, mulai dari wajah, rambut, lengan, pinggul ataupun bagian lainnya. Namun, saat ini sudah banyak produk kecantikan, pemutih wajah, dan obat pelangsing yang cukup diminati oleh semua orang.
Kondisi dimana kita merasa tidak puas dengan penampilan fisik diistilahkan sebagai body dysmorphic disorder (BDD). Mungkin istilah itu masih asing di telinga kita, namun bukan hal yang mustahil jika di sekitar kita banyak yang menderita sindrom tersebut. Sindrom BDD dapat mengakibatkan seseorang tidak hanya merasa tertekan, tapi juga akan menurunkan fungsi seseorang dalam kehidupan sosial, keluarga, pekerjaan, dan bidang kehidupan lainnya.
Penderita BDD sangat terganggu dengan penampilan fisiknya karena mereka merasa memiliki kekurangan yang fatal atau menganggap diri aneh dan buruk rupa (padahal mungkin saja orang lain tidak menilai demikian). Penderita BDD umumnya akan mengerahkan berbagai upaya untuk menutupi kekurangan fisiknya. Beberapa karakteristik pada mereka yang mengalami sindrom BDD:
1. Konsep diri negatif dan tidak percaya diri.
2. Penderita BDD biasanya memandang dan menilai dirinya secara negatif.
3. Mereka cenderung tidak percaya diri sehingga sulit membina hubungan dengan orang lain.
4. Karena merasa kurang menarik, penderita BDD sering merasa tidak nyaman berada di tengah-tengah komunitasnya. Ada perasaan takut dijauhi, dikucilkan, dan diabaikan.
5. Penderita BDD terkadang terlalu sensitif dan khawatir jika orang lain memperhatikan kekurangannya sehingga berjuang keras untuk menutupi kekurangan tersebut, misalnya dengan:
1. Berlama-lama di depan cermin.
2. Selalu memfokuskan kekurangan diri untuk dibandingkan dengan orang lain.
3. Sering meminta konfirmasi ke orang lain bahwa dia baik-baik saja.
4. Berdandan berlebihan untuk menutupi kekurangan.
5. Diet yang sangat ketat.
6. Berulang-ulang menyentuh bagian tubuh yang dinilai sebagai kekurangan dirinya.
7. Rajin berkonsultasi ke dermatologis atau ahli kosmetik tertentu.
8. Banyak membaca buku-buku yang mengupas masalah kekurangan diri secara fisik.
9. Menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk mengurusi penampilannya (1-3 jam setiap hari).
10. Menghindari situasi sosial yang mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi sosial.
Pada umumnya gejala BDD mulai tampak ketika seseorang berada dalam masa remaja. BDD berlangsung selama bertahun-tahun dan kian memburuk kondisinya bila tidak ditangani secara benar.
Dalam dunia kedokteran, memang sudah dikembangkan cara penanganan BDD dengan menggunakan obat-obatan. Salah satunya adalah SSRI (selective serotonin-reuptake inhibitors). Namun, obat saja tidaklah cukup. Jika seseorang sudah mengalami BDD, mereka sebaiknya menjalani psikoterapi agar mereka mampu memahami akar permasalahan sebenarnya. Dengan demikian, dapat dibangun konsep dan pola pikir yang lebih positif dan obyektif dalam menilai diri sendiri.
Kondisi dimana kita merasa tidak puas dengan penampilan fisik diistilahkan sebagai body dysmorphic disorder (BDD). Mungkin istilah itu masih asing di telinga kita, namun bukan hal yang mustahil jika di sekitar kita banyak yang menderita sindrom tersebut. Sindrom BDD dapat mengakibatkan seseorang tidak hanya merasa tertekan, tapi juga akan menurunkan fungsi seseorang dalam kehidupan sosial, keluarga, pekerjaan, dan bidang kehidupan lainnya.
Penderita BDD sangat terganggu dengan penampilan fisiknya karena mereka merasa memiliki kekurangan yang fatal atau menganggap diri aneh dan buruk rupa (padahal mungkin saja orang lain tidak menilai demikian). Penderita BDD umumnya akan mengerahkan berbagai upaya untuk menutupi kekurangan fisiknya. Beberapa karakteristik pada mereka yang mengalami sindrom BDD:
1. Konsep diri negatif dan tidak percaya diri.
2. Penderita BDD biasanya memandang dan menilai dirinya secara negatif.
3. Mereka cenderung tidak percaya diri sehingga sulit membina hubungan dengan orang lain.
4. Karena merasa kurang menarik, penderita BDD sering merasa tidak nyaman berada di tengah-tengah komunitasnya. Ada perasaan takut dijauhi, dikucilkan, dan diabaikan.
5. Penderita BDD terkadang terlalu sensitif dan khawatir jika orang lain memperhatikan kekurangannya sehingga berjuang keras untuk menutupi kekurangan tersebut, misalnya dengan:
1. Berlama-lama di depan cermin.
2. Selalu memfokuskan kekurangan diri untuk dibandingkan dengan orang lain.
3. Sering meminta konfirmasi ke orang lain bahwa dia baik-baik saja.
4. Berdandan berlebihan untuk menutupi kekurangan.
5. Diet yang sangat ketat.
6. Berulang-ulang menyentuh bagian tubuh yang dinilai sebagai kekurangan dirinya.
7. Rajin berkonsultasi ke dermatologis atau ahli kosmetik tertentu.
8. Banyak membaca buku-buku yang mengupas masalah kekurangan diri secara fisik.
9. Menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk mengurusi penampilannya (1-3 jam setiap hari).
10. Menghindari situasi sosial yang mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi sosial.
Pada umumnya gejala BDD mulai tampak ketika seseorang berada dalam masa remaja. BDD berlangsung selama bertahun-tahun dan kian memburuk kondisinya bila tidak ditangani secara benar.
Dalam dunia kedokteran, memang sudah dikembangkan cara penanganan BDD dengan menggunakan obat-obatan. Salah satunya adalah SSRI (selective serotonin-reuptake inhibitors). Namun, obat saja tidaklah cukup. Jika seseorang sudah mengalami BDD, mereka sebaiknya menjalani psikoterapi agar mereka mampu memahami akar permasalahan sebenarnya. Dengan demikian, dapat dibangun konsep dan pola pikir yang lebih positif dan obyektif dalam menilai diri sendiri.
Bahaya Memakai Tas Besar
Tas besar memang sahabat bagi wanita bekerja, selain bisa menampung banyak barang, kini juga sudah menjadi tren. Namun, adakah dampak kesehatan yang harus ditanggung jika Anda sering membawa tas besar?
Di Amerika Serikat, cukup banyak kaum wanita yang mengeluh sakit pada leher dan punggungnya. Ternyata penyebabnya adalah karena mereka sering memakai tas besar untuk ke kantor atau kegiatan lainnya.
Kebanyakan kaum wanita tersebut mengalami sakit leher dan pusing-pusing. Penyebabnya yaitu karena setiap hari barang yang mereka simpan dalam tas memiliki berat sekitar 3-4.5 kg.
Perlu diketahui, leher atau pundak yang terlalu dibebani dapat menyebabkan sakit pada punggung dan akan bertambah parah karena kebanyakan wanita tersebut bekerja duduk di depan komputer atau aktif berolahraga.
Para peneliti menyarankan agar para wanita itu memperbaiki postur tubuh ketika membawa barang berat, yakni dengan cara menjaga agar kepala dan pundak dalam posisi lurus atau tegak. Selain itu, lakukan variasi ukuran tas setiap harinya. Jadi jika hari ini Anda menjinjing tas besar, maka untuk besok bawalah koleksi tas mungil Anda.
Untuk mengatasi keluhan akibat tas besar disarankan untuk melakukan pemijatan atau mengonsumsi obat anti radang, serta cukup istirahat agar gejala tersebut cepat hilang. Namun yang paling penting sebenarnya adalah kesadaran para wanita terhadap kesehatannya sendiri.
Dalam jurnal American Physical Therapy Association, disebutkan bahwa berat barang yang boleh dibawa anak-anak dalam tasnya adalah 10-15% dari bobot tubuh. Tas yang disarankan adalah jenis backpack atau tas punggung karena beban tidak berkumpul di satu bagian tubuh.
Sumber: Reuters
Di Amerika Serikat, cukup banyak kaum wanita yang mengeluh sakit pada leher dan punggungnya. Ternyata penyebabnya adalah karena mereka sering memakai tas besar untuk ke kantor atau kegiatan lainnya.
Kebanyakan kaum wanita tersebut mengalami sakit leher dan pusing-pusing. Penyebabnya yaitu karena setiap hari barang yang mereka simpan dalam tas memiliki berat sekitar 3-4.5 kg.
Perlu diketahui, leher atau pundak yang terlalu dibebani dapat menyebabkan sakit pada punggung dan akan bertambah parah karena kebanyakan wanita tersebut bekerja duduk di depan komputer atau aktif berolahraga.
Para peneliti menyarankan agar para wanita itu memperbaiki postur tubuh ketika membawa barang berat, yakni dengan cara menjaga agar kepala dan pundak dalam posisi lurus atau tegak. Selain itu, lakukan variasi ukuran tas setiap harinya. Jadi jika hari ini Anda menjinjing tas besar, maka untuk besok bawalah koleksi tas mungil Anda.
Untuk mengatasi keluhan akibat tas besar disarankan untuk melakukan pemijatan atau mengonsumsi obat anti radang, serta cukup istirahat agar gejala tersebut cepat hilang. Namun yang paling penting sebenarnya adalah kesadaran para wanita terhadap kesehatannya sendiri.
Dalam jurnal American Physical Therapy Association, disebutkan bahwa berat barang yang boleh dibawa anak-anak dalam tasnya adalah 10-15% dari bobot tubuh. Tas yang disarankan adalah jenis backpack atau tas punggung karena beban tidak berkumpul di satu bagian tubuh.
Sumber: Reuters
Sunday, 30 May 2010
Pria, Ayo Diet Demi Pasangan Anda!
Tahukah Anda? Pria dengan tubuh proporsional lebih dapat memuaskan pasangannya! Nah, jika pasangan Anda bertubuh tambun alias kegemukan, mintalah ia berdiet dengan mengatur pola makannya agar kehidupan seksual Anda menjadi lebih menyenangkan.
Menurut Todayonline.com, kehidupan seksual yang lebih baik dapat juga dimiliki laki-laki gemuk yang tengah menjalani program penurunan berat badan secara alami. Dengan catatan, diet yang dilakukannya tanpa bantuan obat-obatan atau tanpa melalui operasi bariatric (operasi perut bagian dalam dengan mengurangi daya tampung perut yang besar dan mengurangi kalori yang bisa diserap tubuh).
Keberhasilan menurunkan berat badan dan mengurangi lemak di perut bisa membuat kehidupan seksual jauh lebih baik dan terbukti bisa lebih memuaskan pasangan. Ini disebabkan karena mereka merasa lebih percaya diri secara emosi dan fisik dengan penampilan baru mereka. Menarik bukan?
Hal itu juga dibenarkan para peneliti dari Royal Adelaide Hospital dan University of Adelaide yang menambahkan bahwa penurunan berat badan secara alami memberikan efek positif pada kehidupan seksual.
Tak hanya meningkatkan rasa percaya diri, diet alami juga memberikan keuntungan pada kesehatan fungsi jantung dan meminimalkan dampak negatif lain yang mungkin terjadi dengan perubahan indeks masa tubuh yang terjadi saat proses penurunan berat badan.
Diet alami memang jelas lebih sehat karena terbukti bisa membantu memperlancar peredaran darah pada jantung dan pembuluh darah yang juga berpengaruh pada fungsi seksual dan menekan risiko gangguan fungsi saluran kencing.
Studi ini dilakukan pada pria yang sedang tidak menjalani perawatan medis, meskipun hal tersebut bukan hal yang mudah, karena mereka yang tergolong obesitas, mayoritas harus menjalani perawatan medis karena gangguan kesehatan yang menyertainya.
Jelas ini kabar menyenangkan bagi Anda dan pasangan yang merasa kehidupan seksual ''dingin'' karena masalah kegemukan dan rendah diri yang menyertainya.
Sumber: Todayonline.com
Menurut Todayonline.com, kehidupan seksual yang lebih baik dapat juga dimiliki laki-laki gemuk yang tengah menjalani program penurunan berat badan secara alami. Dengan catatan, diet yang dilakukannya tanpa bantuan obat-obatan atau tanpa melalui operasi bariatric (operasi perut bagian dalam dengan mengurangi daya tampung perut yang besar dan mengurangi kalori yang bisa diserap tubuh).
Keberhasilan menurunkan berat badan dan mengurangi lemak di perut bisa membuat kehidupan seksual jauh lebih baik dan terbukti bisa lebih memuaskan pasangan. Ini disebabkan karena mereka merasa lebih percaya diri secara emosi dan fisik dengan penampilan baru mereka. Menarik bukan?
Hal itu juga dibenarkan para peneliti dari Royal Adelaide Hospital dan University of Adelaide yang menambahkan bahwa penurunan berat badan secara alami memberikan efek positif pada kehidupan seksual.
Tak hanya meningkatkan rasa percaya diri, diet alami juga memberikan keuntungan pada kesehatan fungsi jantung dan meminimalkan dampak negatif lain yang mungkin terjadi dengan perubahan indeks masa tubuh yang terjadi saat proses penurunan berat badan.
Diet alami memang jelas lebih sehat karena terbukti bisa membantu memperlancar peredaran darah pada jantung dan pembuluh darah yang juga berpengaruh pada fungsi seksual dan menekan risiko gangguan fungsi saluran kencing.
Studi ini dilakukan pada pria yang sedang tidak menjalani perawatan medis, meskipun hal tersebut bukan hal yang mudah, karena mereka yang tergolong obesitas, mayoritas harus menjalani perawatan medis karena gangguan kesehatan yang menyertainya.
Jelas ini kabar menyenangkan bagi Anda dan pasangan yang merasa kehidupan seksual ''dingin'' karena masalah kegemukan dan rendah diri yang menyertainya.
Sumber: Todayonline.com
Kuku Bersih dan Sehat
Kuku kaki ternyata bisa menjadi barometer kesehatan. Bahkan terkadang tanda-tanda penyakit sistemik bisa diketahui dari kondisi kuku kaki. Sebagai contoh, kuku kaki yang bergelombang dan menebal bisa jadi merupakan manifestasi dari penyakit psoriasis. Kuku kaki yang cekung tidak cembung seperti normal dapat menunjukkan kekurangan zat besi atau anemia.
Walaupun tidak terlalu mengganggu, ternyata kuku yang sakit tidak boleh dianggap remeh. Apalagi jika menderita diabetes atau gangguan sirkulasi darah. Bahkan kuku yang masuk ke dalam daging biasa kita sebut cantengan juga tidak bisa dianggap enteng.
Terutama jika penderita diabetes atau gangguan sirkulasi darah, jangan iseng mencoba mengobati sendiri ini. Apalagi jika daerah ini sudah terinfeksi. Segera pergi ke dokter spesialis kulit atau spesialis kaki, yang dapat mendiagnosa kemudian merawat dengan tindakan dan obat yang tepat.
Ada satu lagi penyakit kuku yang biasanya tidak terlalu mendapat perhatian kita, tetapi sesungguhnya mencakup 50% kasus kelainan kuku. Infeksi jamur pada kuku atau onychomycosis, biasanya dapat diderita kuku kaki tanpa menimbulkan rasa sakit. Tetapi penyakit ini dapat mengubah kualitas dan warna kuku kaki, sehingga menjadi buruk kondisinya.
Sesungguhnya kondisi ini adalah infeksi di bawah permukaan kuku yang disebabkan oleh jamur. Ketika organisme-organisme bersarang di sana, biasanya kuku akan menjadi gelap warnanya dengan disertai bau yang tidak sedap. Jika tidak ditindak, infeksi bisa menyebar ke kuku kaki lain, kulit bahkan ke kuku jari tangan. Jika tetap tidak dirawat, infeksi ini dapat menyebar dan mengganggu kemampuan seseorang untuk berjalan.
Jika kita termasuk suka bertelanjang kaki ke tempat-tempat yang lembab seperti tempat ganti baju di kolom renang, disinilah jamur-jamur itu mencari mangsa.
Mungkin tidak perlu terlalu kuatir dengan penyakit-penyakit di atas. Bila rajin pedicure di salon 1 minggu sekali. Tetapi belum menjamin, karena pada peralatan pedicure salon yang kemungkinan besar tidak streril atau dibersihkan dengan baik, justru bisa banyak bakteri atau bahkan virus yang tersembunyi.
Proses pedicure, yang biasanya termasuk membersihkan kulit kering di sekitar kuku, tak jarang jika dilakukan pegawai salon yang belum berpengalaman dapat menyebabkan luka kecil. Luka sekecil apapun akan menyebabkan darah seseorang menempel pada peralatan yang digunakan, dan bisa dibayangkan bila berapa orang yang berdarah akibat menggunakan peralatan yang sama dan jika salah satu orang yang di pedicure menderita penyakit, misalnya hepatitis C.
Jika memang tidak bisa hidup tanpa pedicure, dapat diantisipasi dengan membeli peralatan pedicure pribadi yang lengkap dan selalu membawanya ke salon langganan. Sebab di Indonesia belum ada peraturan yang mengharuskan salon untuk membersihkan peralatannya. Paling tidak jika memakai peralatan sendiri, bisa memastikan peralatan itu selalu bersih.
Walaupun tidak terlalu mengganggu, ternyata kuku yang sakit tidak boleh dianggap remeh. Apalagi jika menderita diabetes atau gangguan sirkulasi darah. Bahkan kuku yang masuk ke dalam daging biasa kita sebut cantengan juga tidak bisa dianggap enteng.
Terutama jika penderita diabetes atau gangguan sirkulasi darah, jangan iseng mencoba mengobati sendiri ini. Apalagi jika daerah ini sudah terinfeksi. Segera pergi ke dokter spesialis kulit atau spesialis kaki, yang dapat mendiagnosa kemudian merawat dengan tindakan dan obat yang tepat.
Ada satu lagi penyakit kuku yang biasanya tidak terlalu mendapat perhatian kita, tetapi sesungguhnya mencakup 50% kasus kelainan kuku. Infeksi jamur pada kuku atau onychomycosis, biasanya dapat diderita kuku kaki tanpa menimbulkan rasa sakit. Tetapi penyakit ini dapat mengubah kualitas dan warna kuku kaki, sehingga menjadi buruk kondisinya.
Sesungguhnya kondisi ini adalah infeksi di bawah permukaan kuku yang disebabkan oleh jamur. Ketika organisme-organisme bersarang di sana, biasanya kuku akan menjadi gelap warnanya dengan disertai bau yang tidak sedap. Jika tidak ditindak, infeksi bisa menyebar ke kuku kaki lain, kulit bahkan ke kuku jari tangan. Jika tetap tidak dirawat, infeksi ini dapat menyebar dan mengganggu kemampuan seseorang untuk berjalan.
Jika kita termasuk suka bertelanjang kaki ke tempat-tempat yang lembab seperti tempat ganti baju di kolom renang, disinilah jamur-jamur itu mencari mangsa.
Mungkin tidak perlu terlalu kuatir dengan penyakit-penyakit di atas. Bila rajin pedicure di salon 1 minggu sekali. Tetapi belum menjamin, karena pada peralatan pedicure salon yang kemungkinan besar tidak streril atau dibersihkan dengan baik, justru bisa banyak bakteri atau bahkan virus yang tersembunyi.
Proses pedicure, yang biasanya termasuk membersihkan kulit kering di sekitar kuku, tak jarang jika dilakukan pegawai salon yang belum berpengalaman dapat menyebabkan luka kecil. Luka sekecil apapun akan menyebabkan darah seseorang menempel pada peralatan yang digunakan, dan bisa dibayangkan bila berapa orang yang berdarah akibat menggunakan peralatan yang sama dan jika salah satu orang yang di pedicure menderita penyakit, misalnya hepatitis C.
Jika memang tidak bisa hidup tanpa pedicure, dapat diantisipasi dengan membeli peralatan pedicure pribadi yang lengkap dan selalu membawanya ke salon langganan. Sebab di Indonesia belum ada peraturan yang mengharuskan salon untuk membersihkan peralatannya. Paling tidak jika memakai peralatan sendiri, bisa memastikan peralatan itu selalu bersih.
Pria Rentan Terhadap Testosteron Rendah
Survei menunjukkan bahwa pria dengan kadar testosteron rendah di tubuhnya setelah usia 40 tahun memiliki risiko kematian yang lebih besar dibandingkan pria yang memiliki kadar testosteron normal. Meskipun hubungan timbal balik antara keduanya belum pasti, namun para peneliti meyakini adanya kemungkinan faktor ketiga yang menghubungkan keduanya.
Kadar testosteron setiap pria memang berbeda-beda dan berubah-ubah sesuai dengan kondisi tubuhnya, misalnya ketika sakit atau stres mungkin kadarnya akan menurun. Selain itu, hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa produksi hormon seksual pria ini menurun seiring dengan bertambahnya umur.
Produksi testosteron di tubuh pria mencapai puncaknya pada usia 20 tahunan dan rata-rata menurun sekitar 1.5% setiap tahun setelah mereka memasuki usia 30 tahun. Penurunan tersebut disebabkan oleh perubahan fisik testis dan otak sebagai organ utama yang mengatur produksi hormon testosteron.
Kadar testosteron yang terlalu rendah dapat menyebabkan degradasi massa otot dan kerapuhan tulang, resistansi insulin, penurunan libido, badan lemah, mudah tersinggung, dan depresi. Meskipun demikian, libido yang rendah bukan berarti kadar testosteron juga rendah karena dorongan seksual dipengaruhi oleh banyak faktor tubuh dan pikiran. Rendahnya kadar testosteron diduga mungkin juga meningkatkan risiko kematian pada pria.
Para peneliti mempelajari kaitan antara kadar testosteron dan kematian pada 858 pria yang berumur 40 tahun atau lebih. Data kadar testosteron masing-masing tercatat minimal dua kali pada tahun 1994 dan 1999. Pria-pria tersebut diamati selama delapan tahun hingga tahun 2002.
Di antara mereka, 19% atau sekitar 166 pria memiliki kadar testosteron yang rendah, 28% atau 240 pria sedang, dan 53% atau 452 pria memiliki kadar testosteron yang normal. Dalam kurun waktu tersebut, sekitar 20% di antara pria dengan kadar testosteron normal meninggal dunia. Pada pria dengan kadar testosteron yang sedang, 24.6% nya juga meninggal dunia. Sedangkan pada pria dengan kadar testosteron yang rendah, 34.9% nya meninggal dunia.
Pria dengan kadar testosteron yang rendah memiliki risiko meninggal dunia sekitar 88% lebih besar dibandingkan pria yang memiliki kadar testosteron normal. Pengaruhnya tetap berlaku meskipun faktor usia, penyakit, dan indeks massa tubuh ikut dipertimbangkan.
Risiko kematian pria dengan kadar testosteron rendah menjadi 68% setelah para peneliti menganalisa ulang data dengan mengabaikan pria yang meninggal pada tahun pertama. Hal tersebut menunjukkan bahwa risiko kematian tidak terlalu dipengaruhi oleh penyakit dan hubungannya antara kadar testosteron rendah dengan kematian tetap tinggi.
Sumber: Archieves of Internal Medicine
Kadar testosteron setiap pria memang berbeda-beda dan berubah-ubah sesuai dengan kondisi tubuhnya, misalnya ketika sakit atau stres mungkin kadarnya akan menurun. Selain itu, hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa produksi hormon seksual pria ini menurun seiring dengan bertambahnya umur.
Produksi testosteron di tubuh pria mencapai puncaknya pada usia 20 tahunan dan rata-rata menurun sekitar 1.5% setiap tahun setelah mereka memasuki usia 30 tahun. Penurunan tersebut disebabkan oleh perubahan fisik testis dan otak sebagai organ utama yang mengatur produksi hormon testosteron.
Kadar testosteron yang terlalu rendah dapat menyebabkan degradasi massa otot dan kerapuhan tulang, resistansi insulin, penurunan libido, badan lemah, mudah tersinggung, dan depresi. Meskipun demikian, libido yang rendah bukan berarti kadar testosteron juga rendah karena dorongan seksual dipengaruhi oleh banyak faktor tubuh dan pikiran. Rendahnya kadar testosteron diduga mungkin juga meningkatkan risiko kematian pada pria.
Para peneliti mempelajari kaitan antara kadar testosteron dan kematian pada 858 pria yang berumur 40 tahun atau lebih. Data kadar testosteron masing-masing tercatat minimal dua kali pada tahun 1994 dan 1999. Pria-pria tersebut diamati selama delapan tahun hingga tahun 2002.
Di antara mereka, 19% atau sekitar 166 pria memiliki kadar testosteron yang rendah, 28% atau 240 pria sedang, dan 53% atau 452 pria memiliki kadar testosteron yang normal. Dalam kurun waktu tersebut, sekitar 20% di antara pria dengan kadar testosteron normal meninggal dunia. Pada pria dengan kadar testosteron yang sedang, 24.6% nya juga meninggal dunia. Sedangkan pada pria dengan kadar testosteron yang rendah, 34.9% nya meninggal dunia.
Pria dengan kadar testosteron yang rendah memiliki risiko meninggal dunia sekitar 88% lebih besar dibandingkan pria yang memiliki kadar testosteron normal. Pengaruhnya tetap berlaku meskipun faktor usia, penyakit, dan indeks massa tubuh ikut dipertimbangkan.
Risiko kematian pria dengan kadar testosteron rendah menjadi 68% setelah para peneliti menganalisa ulang data dengan mengabaikan pria yang meninggal pada tahun pertama. Hal tersebut menunjukkan bahwa risiko kematian tidak terlalu dipengaruhi oleh penyakit dan hubungannya antara kadar testosteron rendah dengan kematian tetap tinggi.
Sumber: Archieves of Internal Medicine
Pria yang Tergolong Azoospermia
Azoospermia adalah suatu keadaan dimana air mani (semen) tidak mengandung sperma. Umumnya air mani yang dikeluarkan pada saat ejakulasi, terdiri dari sperma dan plasma semen. Pada azoospermia, bila diamati dari luar akan tampak normal, tapi bila dilihat dibawah mikroskop tidak ditemukan sperma.
Plasma semen tanpa sperma dapat menyebabkan pria infertil atau mandul. Azoospermia tidak menimbulkan gejala, oleh sebab itu sebaiknya dilakukan pemeriksaan terhadap sperma pada pasangan yang belum mempunyai keturunan. Pada umumnya pasien yang memeriksakan analisa air mani adalah pasangan infertil dan dari hasil analisa semen, sekitar 5% pria tergolong azoospermia.
Sperma bukan saja harus ada, tapi juga harus memenuhi kriteria "air mani yang sehat dan subur" menurut WHO, yaitu:
1. Jumlah sperma cukup banyak, >10 juta/ml ejakulat air mani dengan jumlah sekitar 2-6ml.
2. Gerakannya cukup cepat dan lurus. Minimal 60%-nya harus merupakan sperma yang sehat serta mampu bergerak (motil) dan sekitar 15% bergerak lurus dan cepat.
3. Bentuk relatif normal, yaitu:
4. Bentuk kepala sperma normal bulat lonjong (oval) apabila dilihat dari depan dan pipih bila dilihat dari samping (dilihat dibawah mikroskop), jumlahnya sekitar 25%. Kepala sperma berukuran panjang 4-5 mikron dan lebarnya 2.5-3.5 mikron.
5. Mempunyai ekor sperma yang panjang dan melancip ujungnya dan terus bergoyang seperti cambuk. Tenaga yang menggerakkan ekor sperma ini diperoleh dari bagian leher karena sumber energi diolah di bagian tersebut. Bahan bakunya diperoleh dari air mani yang susunan kimiawinya cukup kompleks dan terdapat berbagai zat yang penting untuk kehidupan sperma dan daya tahan sperma.
6. Kemampuan hidupnya (viabilitas) cukup baik.
7. Air mani tidak mengandung bakteri yang bisa mengganggu saluran reproduksi dan kualitas sperma serta tidak terdapatnya leukospermia (jumlah sel darah putih yang melebihi dari nilai normal, yaitu 2-3 buah sel per lapang pandang mikroskop).
Azoospermia disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Gangguan pada "poros hipotalamus-hipofisis" yang akan mempengaruhi produksi spermatozoa.
2. Gangguan pada testis karena testis sebagai tempat yang memproduksi sperma.
3. Tersumbatnya saluran vas deferens, biasanya pasca vasektomi atau dikarenakan infeksi yang disebabkan oleh Chlamydia dan gonorrhoea.
4. Faktor lain yang belum diketahui.
Plasma semen tanpa sperma dapat menyebabkan pria infertil atau mandul. Azoospermia tidak menimbulkan gejala, oleh sebab itu sebaiknya dilakukan pemeriksaan terhadap sperma pada pasangan yang belum mempunyai keturunan. Pada umumnya pasien yang memeriksakan analisa air mani adalah pasangan infertil dan dari hasil analisa semen, sekitar 5% pria tergolong azoospermia.
Sperma bukan saja harus ada, tapi juga harus memenuhi kriteria "air mani yang sehat dan subur" menurut WHO, yaitu:
1. Jumlah sperma cukup banyak, >10 juta/ml ejakulat air mani dengan jumlah sekitar 2-6ml.
2. Gerakannya cukup cepat dan lurus. Minimal 60%-nya harus merupakan sperma yang sehat serta mampu bergerak (motil) dan sekitar 15% bergerak lurus dan cepat.
3. Bentuk relatif normal, yaitu:
4. Bentuk kepala sperma normal bulat lonjong (oval) apabila dilihat dari depan dan pipih bila dilihat dari samping (dilihat dibawah mikroskop), jumlahnya sekitar 25%. Kepala sperma berukuran panjang 4-5 mikron dan lebarnya 2.5-3.5 mikron.
5. Mempunyai ekor sperma yang panjang dan melancip ujungnya dan terus bergoyang seperti cambuk. Tenaga yang menggerakkan ekor sperma ini diperoleh dari bagian leher karena sumber energi diolah di bagian tersebut. Bahan bakunya diperoleh dari air mani yang susunan kimiawinya cukup kompleks dan terdapat berbagai zat yang penting untuk kehidupan sperma dan daya tahan sperma.
6. Kemampuan hidupnya (viabilitas) cukup baik.
7. Air mani tidak mengandung bakteri yang bisa mengganggu saluran reproduksi dan kualitas sperma serta tidak terdapatnya leukospermia (jumlah sel darah putih yang melebihi dari nilai normal, yaitu 2-3 buah sel per lapang pandang mikroskop).
Azoospermia disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Gangguan pada "poros hipotalamus-hipofisis" yang akan mempengaruhi produksi spermatozoa.
2. Gangguan pada testis karena testis sebagai tempat yang memproduksi sperma.
3. Tersumbatnya saluran vas deferens, biasanya pasca vasektomi atau dikarenakan infeksi yang disebabkan oleh Chlamydia dan gonorrhoea.
4. Faktor lain yang belum diketahui.
Thursday, 6 May 2010
Terapi Warna
Dalam kehidupan sehari-hari , tanpa sadar warna dapat mempengaruhi tubuh kita. Dapat dibayangkan bila anda tinggal di suatu ruangan yang berwarna hitam kelam atau coklat tua , pastilah tubuh dan pikiran anda enggan untuk berlama-lama tinggal di tempat tersebut. Contoh sederhana tersebut menjadi salah satu dasar dari terapi warna ini. Jika kombinasi warna tertentu dapat menyebabkan pikiran kita stress dan depresi maka pastilah ada kombinasi warna lain yang menyebabkan pikiran kita tenang dan rileks.
Penggunaan terapi warna ini sudah mempunyai sejarah yang cukup lama. Pada zaman mesir kuno sudah dibuat suatu bangunan penyembuhan dengan cahaya dan warna. Penggunaan warna pun digunakan secara luas di India dan China sampai saat ini sedangkan penggunaan terapi warna di AS dan Eropa mulai berkembang sejak pertengahan abad ke 19 , dimana Dr. Edwin Babbit mempublikasikan The Principles of light and colour. Dia merekomendasikan berbagai teknik penggunaan warna untuk penyembuhan.
Telah banyak penelitian yang dilakukan mengenai efek warna pada tubuh kita. Penelitian di Norwegia mencatat bahwa orang yang tinggal di ruangan berwarna biru mempunyai thermostat ( ambang suhu tubuh ) 3 derajat lebih tinggi dibanding dengan orang yang tinggal di ruangan berwarna merah. Nick Humprey dari universitas Cambridge menemukan bahwa paparan warna merah dapat mengakibatkan perubahan emosional, detak jantung, tahanan kulit, dan aktivitas listrik otak. Penelitian lain menunjukkan warna merah dapat pula menurunkan ambang rangsang nyeri, artinya pasien akan lebih sensitif terhadap nyeri.
Perlu diingat bahwa terapi warna ini dapat memberikan efek perubahan fisiologis lebih dari sekedar efek psikologis stimulus penglihatan. Sebagai contoh : warna merah dapat mengakibatkan terangsangnya sistem saraf otonom sedangkan warna biru mempunyai efek menenangkan. Anda mungkin juga masih ingat bahwa warna ultraviolet sering digunakan untuk bayi yang lahir ikterik atau berwarna kuning.
Praktisi terapi warna percaya bahwa karena semua bentuk materi merupakan bentuk dari energi, maka aplikasi energi ke dalam tubuh akan mempengaruhi keadaan sehat maupun sakit. Pada orang yang sakit , tubuhnya kekurangan satu atau beberapa warna tertentu.
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi dan cahaya ini dapat dipecah menjadi beberapa warna dan inti dari terapi warna ini adalah mengaplikasikan satu atau lebih warna untuk menjaga keseimbangan energi dalam tubuh.
Ada berbagai cara untuk mengetahui kebutuhan warna bagi tubuh anda. Bila Anda berkunjung ke praktisi terapi warna maka ada beberapa praktisi yang mengatakan dapat melihat ‘aura’ ( lapisan warna yang mengelilingi tubuh ) dan mengatakan langsung warna yang dibutuhkan oleh tubuh . Teknik fotografi pun telah digunakan untuk melihat aura. Teknik ini didasarkan pada fotografi Kirlian yaitu suatu teknik fotografi dengan frekuensi tinggi yang ditemukan di Rusia tahun 1940.
Pada bahasan ini saya tidak akan mendiskusikan kedua hal tersebut di atas, saya lebih menitikberatkan pada segi praktis yang dapat Anda terapkan sendiri . Banyak praktisi terapi warna percaya bahwa setiap orang mempunyai kemampuan naluri untuk menentukan sendiri warna apa yang mereka butuhkan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh. Sebagai contoh : ada salah satu teknik terapi warna yang disebut dengan Aurasoma . Teknik ini menggunakan botol-botol kecil yang berisi lapisan warna dari minyak esensial dan ekstrak tumbuhan. Kebanyakan botol kecil ini terdiri dari dua warna dan ada 90 kombinasi. Tekniknya : Anda mengambil 4 botol yang berisi kombinasi warna yang anda sukai. Kemudian anda dapat menggunakan minyak esensial dalam botol tersebut untuk dipakai pada kulit . Tidak ada batasan waktu berapa lama Anda menggunakan terapi warna ini. Anda dapat melakukannya selama teknik ini baik menurut Anda.
Banyak praktisi mendasarkan terapi warna pada energi tubuh yang terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut dengan ‘ cakra’. Setiap cakra ini berkorelasi dengan sistem organ dan warna tertentu. Hubungan antara cakra, organ dan warna tersebut adalah :
Warna merah : berhubungan dengan cakra dasar yang mempengaruhi vitalitas, kekuatan , seksualitas, dan kesadaran. Warna merah digunakan untuk mengatasi anemia, kekurangan energi, impotensi, tekanan darah rendah, penyakit kulit, infeksi saluran kencing.
Oranye : berhubungan dengan cakra limpa yang mengatur sirkulasi dan metabolisme. Warna oranye berhubungan dengan kegembiraan dan keceriaan. Warna ini digunakan untuk mengatasi depresi dan kelainan ginjal dan paru, seperti asma, bronchitis, obstipasi. Warna pelengkapnya adalah biru.
Kuning : berhubungan dengan cakra solar plexus yang mempengaruhi intelektual dan pengambilan keputusan. Warna kuning dapat menstimulasi konsentrasi. Warna ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit artritis dan dapat mengurangi keluhan penyakit yang berhubungan dengan stress, kejang otot,hipoglikemia, hipertiroid, batu empedu. Warna pelengkapnya adalah ungu.
Hijau : berhubungan dengan cakra jantung. Hijau merupakan warna yang alami dan menunjukan kemurnian dan harmoni. Warna ini dapat dikatakan penyembuh yang luar biasa . Hijau digunakan untuk menyeimbangkan dan menstabilisasi energi tubuh.
Biru : berhubungan dengan cakra tenggorokan . Warna biru merupakan warna yang menenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma dan migren. Warna pelengkapnya adalah oranye.
Ungu : merupakan warna dari cakra mahkota dan berhubungan dengan energi dari fungsi tertinggi pikiran. Warna ini sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa ketidakberdayaan. Sering digunakan untuk mengobati kelainan mental dan saraf, juga dapat menekan nafsu makan, dan dapat digunakan untuk migren.
Hitam : warna ini seringkali digunakan untuk menekan nafsu makan. Bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan dapat mencoba dengan menggunakan kain alas meja berwarna hitam.
Bila anda tidak berencana untuk pergi ke praktisi terapi warna , gunakan naluri untuk memilih warna yang menurut Anda dapat membuat tubuh lebih rileks dan tenang. Janganlah ragu untuk menggunakan warna tersebut. Anda dapat pula menggunakan warna-warna dengan fungsi tertentu yang telah disebutkan di atas. Beberapa teknik terapi warna yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah adalah :
Penyembuhan pelangi : teknik ini sangat sederhana dan murah . Prinsipnya : air ketika terkena sinar matahari di dalam wadah yang berwarna ( misalnya botol yang berwarna ) , maka akan menerima energi vibrasi dari warna tersebut. Anda dapat membeli wadah atau botol dalam beragam warna atau secara mudah Anda dapat menggunakan botol yang bening dan melapisinya dengan plastik kaca warna tertentu. Minumlah air ini dengan interval yang teratur sepanjang hari.
Pernafasan warna : teknik ini merupakan salah satu bentuk teknik visualisasi ( lihat bab metode relaksasi ) . Anda dapat membayangkan menghirup dan menghembuskan warna tertentu. Teknik ini dapat Anda lakukan sebelum tidur atau saat Anda bangun pagi hari.
- Carilah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring.
- Bernafaslah dalam , teratur dan perlahan.
- Bayangkan diri anda dikelilingi oleh warna tertentu yang anda inginkan.
- Saat Anda bernafas, bayangkan tubuh anda menghirup warna ini dan bayangkan warna tersebut menyebar di seluruh tubuh anda.
- Saat Anda menghembuskan nafas bayangkan Anda menghembuskan warna pasangannya ( seperti saat Anda menghirup nafas berwarna biru maka hembuskan warna oranye. Warna kuning dengan ungu muda, hijau dengan ungu tua ).
Selain kedua teknik tersebut di atas bila memungkinkan Anda dapat pula menata kembali ruangan anda dengan warna yang sesuai. Misalnya saja Anda dapat memulainya dengan mengganti warna sprei maupun sarung bantal dengan warna biru bila saat ini Anda menderita stress dan ketegangan.
Penggunaan terapi warna ini sudah mempunyai sejarah yang cukup lama. Pada zaman mesir kuno sudah dibuat suatu bangunan penyembuhan dengan cahaya dan warna. Penggunaan warna pun digunakan secara luas di India dan China sampai saat ini sedangkan penggunaan terapi warna di AS dan Eropa mulai berkembang sejak pertengahan abad ke 19 , dimana Dr. Edwin Babbit mempublikasikan The Principles of light and colour. Dia merekomendasikan berbagai teknik penggunaan warna untuk penyembuhan.
Telah banyak penelitian yang dilakukan mengenai efek warna pada tubuh kita. Penelitian di Norwegia mencatat bahwa orang yang tinggal di ruangan berwarna biru mempunyai thermostat ( ambang suhu tubuh ) 3 derajat lebih tinggi dibanding dengan orang yang tinggal di ruangan berwarna merah. Nick Humprey dari universitas Cambridge menemukan bahwa paparan warna merah dapat mengakibatkan perubahan emosional, detak jantung, tahanan kulit, dan aktivitas listrik otak. Penelitian lain menunjukkan warna merah dapat pula menurunkan ambang rangsang nyeri, artinya pasien akan lebih sensitif terhadap nyeri.
Perlu diingat bahwa terapi warna ini dapat memberikan efek perubahan fisiologis lebih dari sekedar efek psikologis stimulus penglihatan. Sebagai contoh : warna merah dapat mengakibatkan terangsangnya sistem saraf otonom sedangkan warna biru mempunyai efek menenangkan. Anda mungkin juga masih ingat bahwa warna ultraviolet sering digunakan untuk bayi yang lahir ikterik atau berwarna kuning.
Praktisi terapi warna percaya bahwa karena semua bentuk materi merupakan bentuk dari energi, maka aplikasi energi ke dalam tubuh akan mempengaruhi keadaan sehat maupun sakit. Pada orang yang sakit , tubuhnya kekurangan satu atau beberapa warna tertentu.
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi dan cahaya ini dapat dipecah menjadi beberapa warna dan inti dari terapi warna ini adalah mengaplikasikan satu atau lebih warna untuk menjaga keseimbangan energi dalam tubuh.
Ada berbagai cara untuk mengetahui kebutuhan warna bagi tubuh anda. Bila Anda berkunjung ke praktisi terapi warna maka ada beberapa praktisi yang mengatakan dapat melihat ‘aura’ ( lapisan warna yang mengelilingi tubuh ) dan mengatakan langsung warna yang dibutuhkan oleh tubuh . Teknik fotografi pun telah digunakan untuk melihat aura. Teknik ini didasarkan pada fotografi Kirlian yaitu suatu teknik fotografi dengan frekuensi tinggi yang ditemukan di Rusia tahun 1940.
Pada bahasan ini saya tidak akan mendiskusikan kedua hal tersebut di atas, saya lebih menitikberatkan pada segi praktis yang dapat Anda terapkan sendiri . Banyak praktisi terapi warna percaya bahwa setiap orang mempunyai kemampuan naluri untuk menentukan sendiri warna apa yang mereka butuhkan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh. Sebagai contoh : ada salah satu teknik terapi warna yang disebut dengan Aurasoma . Teknik ini menggunakan botol-botol kecil yang berisi lapisan warna dari minyak esensial dan ekstrak tumbuhan. Kebanyakan botol kecil ini terdiri dari dua warna dan ada 90 kombinasi. Tekniknya : Anda mengambil 4 botol yang berisi kombinasi warna yang anda sukai. Kemudian anda dapat menggunakan minyak esensial dalam botol tersebut untuk dipakai pada kulit . Tidak ada batasan waktu berapa lama Anda menggunakan terapi warna ini. Anda dapat melakukannya selama teknik ini baik menurut Anda.
Banyak praktisi mendasarkan terapi warna pada energi tubuh yang terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut dengan ‘ cakra’. Setiap cakra ini berkorelasi dengan sistem organ dan warna tertentu. Hubungan antara cakra, organ dan warna tersebut adalah :
Warna merah : berhubungan dengan cakra dasar yang mempengaruhi vitalitas, kekuatan , seksualitas, dan kesadaran. Warna merah digunakan untuk mengatasi anemia, kekurangan energi, impotensi, tekanan darah rendah, penyakit kulit, infeksi saluran kencing.
Oranye : berhubungan dengan cakra limpa yang mengatur sirkulasi dan metabolisme. Warna oranye berhubungan dengan kegembiraan dan keceriaan. Warna ini digunakan untuk mengatasi depresi dan kelainan ginjal dan paru, seperti asma, bronchitis, obstipasi. Warna pelengkapnya adalah biru.
Kuning : berhubungan dengan cakra solar plexus yang mempengaruhi intelektual dan pengambilan keputusan. Warna kuning dapat menstimulasi konsentrasi. Warna ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit artritis dan dapat mengurangi keluhan penyakit yang berhubungan dengan stress, kejang otot,hipoglikemia, hipertiroid, batu empedu. Warna pelengkapnya adalah ungu.
Hijau : berhubungan dengan cakra jantung. Hijau merupakan warna yang alami dan menunjukan kemurnian dan harmoni. Warna ini dapat dikatakan penyembuh yang luar biasa . Hijau digunakan untuk menyeimbangkan dan menstabilisasi energi tubuh.
Biru : berhubungan dengan cakra tenggorokan . Warna biru merupakan warna yang menenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma dan migren. Warna pelengkapnya adalah oranye.
Ungu : merupakan warna dari cakra mahkota dan berhubungan dengan energi dari fungsi tertinggi pikiran. Warna ini sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi rasa ketidakberdayaan. Sering digunakan untuk mengobati kelainan mental dan saraf, juga dapat menekan nafsu makan, dan dapat digunakan untuk migren.
Hitam : warna ini seringkali digunakan untuk menekan nafsu makan. Bagi mereka yang berencana untuk menurunkan berat badan dapat mencoba dengan menggunakan kain alas meja berwarna hitam.
Bila anda tidak berencana untuk pergi ke praktisi terapi warna , gunakan naluri untuk memilih warna yang menurut Anda dapat membuat tubuh lebih rileks dan tenang. Janganlah ragu untuk menggunakan warna tersebut. Anda dapat pula menggunakan warna-warna dengan fungsi tertentu yang telah disebutkan di atas. Beberapa teknik terapi warna yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah adalah :
Penyembuhan pelangi : teknik ini sangat sederhana dan murah . Prinsipnya : air ketika terkena sinar matahari di dalam wadah yang berwarna ( misalnya botol yang berwarna ) , maka akan menerima energi vibrasi dari warna tersebut. Anda dapat membeli wadah atau botol dalam beragam warna atau secara mudah Anda dapat menggunakan botol yang bening dan melapisinya dengan plastik kaca warna tertentu. Minumlah air ini dengan interval yang teratur sepanjang hari.
Pernafasan warna : teknik ini merupakan salah satu bentuk teknik visualisasi ( lihat bab metode relaksasi ) . Anda dapat membayangkan menghirup dan menghembuskan warna tertentu. Teknik ini dapat Anda lakukan sebelum tidur atau saat Anda bangun pagi hari.
- Carilah tempat yang nyaman untuk duduk atau berbaring.
- Bernafaslah dalam , teratur dan perlahan.
- Bayangkan diri anda dikelilingi oleh warna tertentu yang anda inginkan.
- Saat Anda bernafas, bayangkan tubuh anda menghirup warna ini dan bayangkan warna tersebut menyebar di seluruh tubuh anda.
- Saat Anda menghembuskan nafas bayangkan Anda menghembuskan warna pasangannya ( seperti saat Anda menghirup nafas berwarna biru maka hembuskan warna oranye. Warna kuning dengan ungu muda, hijau dengan ungu tua ).
Selain kedua teknik tersebut di atas bila memungkinkan Anda dapat pula menata kembali ruangan anda dengan warna yang sesuai. Misalnya saja Anda dapat memulainya dengan mengganti warna sprei maupun sarung bantal dengan warna biru bila saat ini Anda menderita stress dan ketegangan.
Pengobatan Dengan Tumpangan Tangan
Teknik pengobatan dengan tumpangan tangan ( The laying on hands/ faith healing/ therapeutic touch/ hands on spiritual healing) bukanlah suatu metode untuk kesembuhan sendiri . Namun karena teknik ini banyak dilakukan oleh para praktisi penyembuh alternatif secara efektif dalam mengurangi rasa nyeri maka pada bab ini akan dibahas sedikit mengenai rasionalisasi dan fakta ilmiah mengenai pengobatan dengan tumpangan tangan ini.
Saat proses pengobatan dilakukan, penyembuh menumpangkan tangan di bagian tubuh yang dirasa perlu untuk kesembuhan pasien. Tangan penyembuh tersebut tidak menyentuh pasien. Biasanya diletakkan beberapa sentimeter di atas permukaan tubuh. Penyembuh kemudian memfokuskan perhatian pada proses kesembuhan seperti ‘pembersihan’ daerah yang dianggap sakit, pemberian warna, pemberian energi, dan berbagai visualisasi kesembuhan.
Mekanisme penyembuhan dengan metode ini masih belum jelas. Namun beberapa penelitian ilmiah yang mendukung efektifitas kesembuhan terapi tumpangan tangan sudah dilakukan. Beberapa diantaranya saya ungkapkan pada uraian berikut:
Salah satu penelitian terkenal mengenai penyembuhan tumpangan tangan ini adalah penelitian Dr. Bernard Gard dari universitas Mc Gill di Montreal. Dr Gard melihat adanya potensi penyembuhan dengan metode ini, lepas dari faktor kepercayaan pasien terhadap penyembuh ( faktor sugesti ). Dr. Gard menduga bahwa selain faktor sugesti atau efek plasebo , ada faktor psychoenergetic yang bekerja, namun kedua faktor tersebut sukar dilihat dan dipisahkan . Untuk melihat adanya efektifitas kesembuhan dengan metode ini, lepas dari faktor sugesti, maka Dr. Gard melakukan penelitiannya pada objek bukan manusia , yaitu pada hewan .
Dr. Gard memilih tikus sebagai hewan percobaan dan penyakit gondok ( thyroid goiters ) sebagai model penyakit , yang nantinya dapat dipengaruhi oleh energi dari penyembuh. Alasan pemilihan penyakit gondok sebagai model, karena sebelumnya Dr. Gard melihat adanya fakta kesembuhan penyakit ini dengan metode tumpangan tangan. Pada saat penelitian dilakukan , Dr, Gard bekerjasama dengan seorang praktisi tumpangan tangan yang bernama : Oscar Estebany, seorang berkebangsaan Hongaria, yang mempunyai reputasi sebagai penyembuh dengan tumpangan tangan.
Tikus percobaan ini diperlakukan menuju pada keadaan penyakit gondok dengan diberikan diet ‘goitrogenic’ yaitu diet yang terdiri dari makanan defisiensi yodium ( yodium merupakan nutrisi penting untuk fungsi kelenjar tiroid ). Tikus ini juga diberikan thiourasil ( obat yang memblok hormon thyroid ). Kombinasi dari makanan defisiensi yodium dan thiourasil ini lebih dari cukup untuk membuat kondisi penyakit gondok dari tikus percobaan. Tikus percobaan ini dibagi menjadi dua kelompok ; kelompok uji yang diberikan terapi tumpangan tangan dan kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi. Penelitian ini dilakukan selama 40 hari. Pada akhir penelitian seluruh tikus diperiksa untuk melihat jumlah tikus yang mengalami pembesaran kelenjar gondok. Hasil penelitian didapatkan bahwa tikus pada kelompok uji secara bermakna mempunyai pertumbuhan kelenjar gondok yang lebih lambat dibandingkan kelompok kontrol. Dari penelitian ini Dr. Grad menyimpulkan adanya efek energi dari tumpangan tangan dalam menghambat perkembangan dari penyakit gondok.
Pada penelitian Dr. Grad yang lain maupun penelitian Dr. Remi Cadoret di universitas Manitoba, dengan menggunakan kelompok tikus yang lebih besar ( 300 ekor ) didapatkan bahwa terapi tumpangan tangan dapat mempercepat penyembuhan luka pada tikus. Percobaan-percobaan ini menunjukkan bahwa kesembuhan dari tikus-tikus ini di luar dari faktor plasebo/ kepercayaan terhadap penyembuh/ sugesti.
Fakta – fakta ilmiah lain mengenai efek terapi tumpangan tangan ini adalah :
1. Penelitian Dr. Smith menunjukkan bahwa terapi tumpangan tangan dapat meningkatkan reaksi enzim setiap waktu. Semakin lama tumpangan tangan ini diberikan semakin cepat reaksi enzim yang terjadi. Efek ini sama dengan bila enzim diberikan medan magnet intensitas tinggi !.
2. Penelitian Milles menunjukkan bahwa hasil pengukuran tegangan permukaan air(dengan menggunakan alat J Du Nouy- type Tensiometer ) menurun pada pemaparan dengan medan magnet dan hasil yang sama ditunjukkan oleh pemaparan dengan terapi tumpangan tangan.
Dari fakta-fakta ilmiah tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa terapi tumpangan tangan ini memberikan efek positif terhadap penyembuhan penyakit sehingga dapat dijadikan salah satu pelengkap sebagai metode untuk mengurangi rasa nyeri.
Saat proses pengobatan dilakukan, penyembuh menumpangkan tangan di bagian tubuh yang dirasa perlu untuk kesembuhan pasien. Tangan penyembuh tersebut tidak menyentuh pasien. Biasanya diletakkan beberapa sentimeter di atas permukaan tubuh. Penyembuh kemudian memfokuskan perhatian pada proses kesembuhan seperti ‘pembersihan’ daerah yang dianggap sakit, pemberian warna, pemberian energi, dan berbagai visualisasi kesembuhan.
Mekanisme penyembuhan dengan metode ini masih belum jelas. Namun beberapa penelitian ilmiah yang mendukung efektifitas kesembuhan terapi tumpangan tangan sudah dilakukan. Beberapa diantaranya saya ungkapkan pada uraian berikut:
Salah satu penelitian terkenal mengenai penyembuhan tumpangan tangan ini adalah penelitian Dr. Bernard Gard dari universitas Mc Gill di Montreal. Dr Gard melihat adanya potensi penyembuhan dengan metode ini, lepas dari faktor kepercayaan pasien terhadap penyembuh ( faktor sugesti ). Dr. Gard menduga bahwa selain faktor sugesti atau efek plasebo , ada faktor psychoenergetic yang bekerja, namun kedua faktor tersebut sukar dilihat dan dipisahkan . Untuk melihat adanya efektifitas kesembuhan dengan metode ini, lepas dari faktor sugesti, maka Dr. Gard melakukan penelitiannya pada objek bukan manusia , yaitu pada hewan .
Dr. Gard memilih tikus sebagai hewan percobaan dan penyakit gondok ( thyroid goiters ) sebagai model penyakit , yang nantinya dapat dipengaruhi oleh energi dari penyembuh. Alasan pemilihan penyakit gondok sebagai model, karena sebelumnya Dr. Gard melihat adanya fakta kesembuhan penyakit ini dengan metode tumpangan tangan. Pada saat penelitian dilakukan , Dr, Gard bekerjasama dengan seorang praktisi tumpangan tangan yang bernama : Oscar Estebany, seorang berkebangsaan Hongaria, yang mempunyai reputasi sebagai penyembuh dengan tumpangan tangan.
Tikus percobaan ini diperlakukan menuju pada keadaan penyakit gondok dengan diberikan diet ‘goitrogenic’ yaitu diet yang terdiri dari makanan defisiensi yodium ( yodium merupakan nutrisi penting untuk fungsi kelenjar tiroid ). Tikus ini juga diberikan thiourasil ( obat yang memblok hormon thyroid ). Kombinasi dari makanan defisiensi yodium dan thiourasil ini lebih dari cukup untuk membuat kondisi penyakit gondok dari tikus percobaan. Tikus percobaan ini dibagi menjadi dua kelompok ; kelompok uji yang diberikan terapi tumpangan tangan dan kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi. Penelitian ini dilakukan selama 40 hari. Pada akhir penelitian seluruh tikus diperiksa untuk melihat jumlah tikus yang mengalami pembesaran kelenjar gondok. Hasil penelitian didapatkan bahwa tikus pada kelompok uji secara bermakna mempunyai pertumbuhan kelenjar gondok yang lebih lambat dibandingkan kelompok kontrol. Dari penelitian ini Dr. Grad menyimpulkan adanya efek energi dari tumpangan tangan dalam menghambat perkembangan dari penyakit gondok.
Pada penelitian Dr. Grad yang lain maupun penelitian Dr. Remi Cadoret di universitas Manitoba, dengan menggunakan kelompok tikus yang lebih besar ( 300 ekor ) didapatkan bahwa terapi tumpangan tangan dapat mempercepat penyembuhan luka pada tikus. Percobaan-percobaan ini menunjukkan bahwa kesembuhan dari tikus-tikus ini di luar dari faktor plasebo/ kepercayaan terhadap penyembuh/ sugesti.
Fakta – fakta ilmiah lain mengenai efek terapi tumpangan tangan ini adalah :
1. Penelitian Dr. Smith menunjukkan bahwa terapi tumpangan tangan dapat meningkatkan reaksi enzim setiap waktu. Semakin lama tumpangan tangan ini diberikan semakin cepat reaksi enzim yang terjadi. Efek ini sama dengan bila enzim diberikan medan magnet intensitas tinggi !.
2. Penelitian Milles menunjukkan bahwa hasil pengukuran tegangan permukaan air(dengan menggunakan alat J Du Nouy- type Tensiometer ) menurun pada pemaparan dengan medan magnet dan hasil yang sama ditunjukkan oleh pemaparan dengan terapi tumpangan tangan.
Dari fakta-fakta ilmiah tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa terapi tumpangan tangan ini memberikan efek positif terhadap penyembuhan penyakit sehingga dapat dijadikan salah satu pelengkap sebagai metode untuk mengurangi rasa nyeri.
Subscribe to:
Posts (Atom)