Terdapat 2 jenis batu empedu, yaitu batu kolesterol dan batu pigmen. Batu kolesterol disebabkan gangguan metabolisme kolesterol karena penyakit tertentu, misalnya saja disipidemia (tingginya kadar kolesterol dan trigliserida), atau gangguan lain yang menimbulkan batu kolesterol. Batu pigmen sebagian besar disebabkan oleh infeksi di saluran empedu.
Batu yang terbentuk dari kolesterol berwarna kuning dan mengkilat seperti minyak. Batu terdiri dari pigmen bilirubin bisa saja berwarna hitam dan keras, atau coklat tua yang rapuh. Ukurannya juga bermacam-macam, Namun rata-rata berdiameter 1 hingga 2 cm.
Batu kolesterol yang berukuran kecil dapat disembuhkan dengan mengggunakan obat. Teknik pengobatan yang sering digunakan adalah operasi minimal invalsif melalui bedah laparoskopik. Bedah ini sudah dilaksanakan di Indonesia Sejak 1991. Bedah tersebut dilakukan dengan membuat lubang kecil di dinding perut dan mengangkat kantung empedu dengan instrumen khusus menggunakan sistem endokamera melalui layar monitor.
Endoskopi terapetik juga sudah banyak digunakan di Indonesia. Cara kerjanya, alat endoskop dimasukkan melalui mulut, sehingga tidak perlu membedah dinding perut. Endoskopi terapetik dilakukan tanpa menggunakan pembiusan umum.
Sedangkan teknik operasi yang lainnya adalah kolesistektomi laparoskopik dan sfingterotmi endoskopik.
Tindakan pengangkatan kantung empedu jika tidak dilakukan secara keseluruhan, seperti hanya mengangkat sebagian kantung empedu, atau kantung empedu hanya dibersihkan, maka kemungkinan untuk kembali terserang cukup besar.
Tuesday, 30 September 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment