Monday, 17 September 2007

9 Mitos & Fakta Tentang Rambut

Ada beberapa kebiasaan atau tradisi yang dilakukan orang tua kita di jaman dulu menjadi pegangan kita dalam merawat kencantikan, walau sebenarnya tidak semua kebiasaan tersebut bisa dibuktikan kebenarannya. Berangkat dari situasi ini timbullah berbagai mitos di dunia kecantikan. Berikut beberapa mitos kecantikan dalam merawat rambut, sehingga Anda bisa mnegerti dengan baik mana yang benar dan mana yang salah.

Mitos 1. Sering keramas membuat rambut kering dan rontok.


SALAH. Frekuensi mencuci rambut tidak berkaitan langsung dengan masalah rambut kering dan rontok. Batasi frekuensi keramas Anda maksimal 3 X dalam seminggu dan menggunakan sampo yang sesuai dengan jenis rambut. Jika Anda merasa perlu keramas lebih dari 3 X dalam seminggu, sebaiknya gunakan jenis mild shampoo.

Mitos 2. Semakin banyak sampo semakin bersih

SALAH. Tak perlu boros menggunakan sampo! Pakailah sampo secukupnya. Ketika sampo sudah menutupi seluruh rambut dan kulit kepala, itu tandanya 'dosis' pemakaian sampo sudah cukup.

Mitos 3. Kondisioner mengatasi rambut pecah-pecah

SALAH. Fungsi kondisioner adalah melembutkan serta menghaluskan lapisan kutikula rambut, sehingga kondisi helai rambut menjadi lebih lembut dan mudah diatur. Jadi, fungsi kondisioner adalah untuk mencegah sebelum terjadinya kerusakan pada rambut.

Mitos 4. Tidur dengan rambut basah/lembab menyebabkan jamur di kulit kepala.

SALAH. Jamur tidak ditimbulkan hanya karena rambut basah yang dibiarkan menempel pada bantal selama kita tidur. Infeksi pada kulit kepala selayaknya disertai hubungan dengan sumbernya langsung, seperti manusia, binatang atau alat untuk menata rambut yang kotor/tidak terjaga kebersihannya. Jamur di kulit kepala (tinea capitis) biasanya menyerang anak-anak, karena kekebalan tubuhnya masih lebih lemah dibanding orang dewasa.

Mitos 5. Berbagi sisir dapat menyebarkan penyakit


BENAR. Kutu dan berbagai parasit lainnya dapat tertularkan melalui sisir atau alat untuk menata rambut lainnya. Pastikan Anda menggunakan sisir atau alat-alat rambut yang bersentuhan langsung ke rambut Anda, tanpa berbagi dengan orang lain.

Mitos 6. Memotong Rambut akan membuat rambut lebih tebal dan lebih cepat panjang.


SALAH. Memotong rambut tidak mempengaruhi percepatan pertumbuhan rambut atau membuat rambut lebih tebal. Karena rambut selalu memiliki waktu yang konsisten untuk tumbuh dengan sendirinya, keculai jika Anda terkena sebuah penyakit tertentu. Jika Anda ingin membuat rambut Anda terlihat lebih mengembang, gunakan produk rambut yang dapat menambah volume rambut atau bahkan mengubah model rambut.

Mitos 7. Terpapar terik matahari menyebabkan rambut rontok


SALAH. Rambut adalah pelindung kulit kepala Anda dari berbagai faktor eksternal termasuk salah satunya sinar matahari. Tapi sinar matahari hanya sampai pada permukaan rambut saja, sedangkan kerontokan rambut berasal dari dalam (folikel rambut)

Mitos 8. Stress Menyebabkan rambut rontok


BENAR. Stres akut yang disebabkan oleh misalnya kesedihan mendalam, atau sehabis menderita sakit parah yang lama, dapat menghentikan pertumbuhan rambut sehingga Anda akan mengalami kerontokan sementara. Tetapi sejalan dengan semakin baiknya kondisi fisik dan mental tubuh, pertumbuhan rambut akan kembali normal.

Mitos 9. Merokok membuat rambut cepat beruban.


BENAR. Sebuah penelitian membuktikan, para perokok memiliki resiko 4 X lebih cepat memiliki rambut beruban daripada mereka yang tidak merokok. Bahkan merokok juga akan memperbesar kemungkinan rambut rontok.

No comments: