Sakit kuning (jaundice) adalah pewarnaan kuning yang terjadi pada kulit dan bagian putih mata (sklera), yang disebabkan oleh tingginya kadar pigmen empedu atau bilirubin di dalam darah.
Pembuangan sel darah merah yang sudah tua atau rusak dari aliran darah dilakukan oleh empedu. Selama proses tersebut berlangsung, hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang mengangkut oksigen) akan dipecah menjadi bilirubin. Bilirubin kemudian dibawa ke dalam hati dan dibuang ke dalam usus sebagai bagian dari empedu. Jika proses pembuangan itu terganggu, maka bilirubin yang berlebihan akan masuk ke dalam aliran darah dan akhirnya menyebabkan jaundice.
Kadar bilirubin yang tinggi dalam darah dapat terjadi pada:
1. Peradangan atau adanya kelainan pada hati yang mengganggu proses pembuangan ke empedu
2. Penyumbatan saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor
pemecahan sejumlah besar sel darah merah, umumnya terjadi pada bayi baru lahir yang mengalami sakit kuning
Gejala pada jaundice yaitu kulit dan bagian putih mata akan tampak berwarna kuning. Air kemih umumnya berwarna gelap karena bilirubin dibuang melalui ginjal. Gejala lain dapat muncul tergantung pada penyebabnya, misalnya:
1. Peradangan hati (hepatitis) bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, mual muntah, dan demam
2. Penyumbatan empedu bisa menyebabkan gejala kolestasis
Jika penyebabnya adalah penyakit hati (misalnya hepatitis virus), biasanya jaundice akan menghilang sejalan dengan perbaikan penyakitnya. Namun jika penyebabnya adalah penyumbatan pada saluran empedu, biasanya akan dilakukan pembedahan atau endoskopi sesegera mungkin untuk membuka saluran yang tersumbat tersebut.
Saturday, 30 April 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment