Sejak hamil, bukan hanya perut Anda yang mengalami perubahan, tapi juga payudara Anda. Sejak hamil, kelenjar susu dalam payudara mulai bekerja secara bertahap. Payudara dapat memproduksi persediaan nutrisi terbaik bagi buah hati, paling tidak enam bulan hingga dua tahun setelah anak lahir.
Kelenjar susu yang terdapat di dalam payudara terbungkus dalam jaringan lemak dan kulit. Kelenjar ini menyerupai serenceng buah anggur yang memiliki banyak batang dan cabang, dan mengarah ke puting. Setiap buah anggur dikenal dengan sebutan alveolus, berfungsi memproduksi susu dari darah dalam tubuh. Payudara juga memiliki otot-otot kecil yang berkonstraksi. Berguna untuk memeras tetesan susu ke dalam penampung yang dapat mengalirkan susu ke cabang yang lebih besar (berada di sekitar masing-masing alveolus). Cabang-cabang tersebut menjadi satu di balik puting. Oleh karena itu, ketika buah hati menyedot puting, ruang tampungan susu terpijat sehingga susu keluar melalui pori-pori puting. Payudara juga memiliki jaringan syaraf yang mentransmisi sinyal dari puting ke otak. Sinyal inilah yang memerintahkan kelenjar susu agar terus berproduksi. Oleh karena itu, ketika bayi mulai menghisap payudara, sebuah pesan terkirim ke otak. Otak akan melepas hormon oksitosin dan prolaktin. Oksitosin membuat sel otot di sekitar alveolus berkonstraksi untuk memeras susu keluar. Sedangkan hormon prolaktin memicu produksi susu. Hormon yang sering disebut sebagai hormon keibuan ini, menyebabkan perasaan bahagia saat ibu menyusui bayinya. Selain itu, hormon ini diperlukan untuk mengatasi stres setelah persalinan.
Selama kehamilan, payudara mengalami perubahan yang disebabkan oleh hormon. Payudara membesar, teksturnya lembek, dan menjadi sangat sensitif. Puting akan semakin menonjol dan areola membesar. Demikian juga terjadi perubahan warna pada keduanya menjadi lebih gelap karena hormon juga menyebabkan pigmentasi. Kelenjar-kelenjar kecil di permukaan areola akan menjadi lebih besar.
Ukuran payudara yang membesar akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Sejak awal kehamilan, ukuran payudara Anda akan membesar satu hingga dua nomer lebih besar daripada yang sebelumnya. Pertumbuhan inilah yang akan mencerminkan seberapa banyak produksi air susu yang Anda miliki. Ganti saja jenis bra Anda. Saat di rumah, Anda dapat menggunakan sport bra dari bahan katun dan lyra. Untuk keluar rumah, Anda dapat memilih menggunakan maternity bra atau nursing bra. Perhatikan hal-hal berikut saat Anda memilih bra :
1. Bra harus dapat menyangga seluruh bagian payudara
2. Memiliki tali bahu yang lebar
3. Memiliki beberapa pilihan kait belakang
4. Pilihlah bra tanpa kawat agar nafas menjadi tidak sesak.
Sumber: Mother & Baby
Saturday, 30 April 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment