Kekurangan nutrisi dapat dialami oleh semua orang, baik bayi sampai orang dewasa. Namun bayi, balita, dan anak-anak menanggung efek terberat.
Malnutrisi adalah suatu kondisi di mana nutrisi diperlukan untuk proses tumbuh kembang yang tidak tercukupi. Malnutrisi dapat terjadi, baik pada anak-anak yang kelaparan, maupun pada anak-anak yang cukup makanan jika tidak mengkonsumsi makanan dengan tepat sesuai gizinya.
Apakah si kecil Anda kurang gizi? Anda dapat mempelajari tanda-tanda fisiknya. Semakin parah tingkat kekurangan gizi yang dialami anak, maka semakin banyak juga masalah kesehatan yang dialaminya. Tanda-tanda fisik pada anak yang menderita kekurangan gizi adalah:
1. Cepat lelah
2. Lesu
3. Rentan terhadap penyakit menular, karena imun yang rendah
4. Kulit kasar karena kering dan bersisik
5. Gusi berdarah
6. Gigi rusak
7. Perut kembung
8. Otot lemas
9. Pertumbuhan lamban
Malnutrisi pada anak dapat terjadi karena berbagai faktor, bisa terjadi karena kemiskinan, kesulitan makan, atau kurangnya perhatian orang tua terhadap pola makan anak. Malnutrisi dapat diatasi dengan pola makan seimbang yang konsisten. Beberapa tips agar anak dapat memperoleh kecukupan nutrisi:
1. Untuk bayi yang baru lahir sampai 12 bulan
Berikan ASI ekslusif 6 bulan. Kenalkan makanan yang kaya akan zat besi, buah dan sayur yang kaya vitamin dan mineral. Setelah terbiasa, Anda dapat mulai mengenalkan daging, ikan, dan unggas.
2. Batita, balita, dan anak usia sekolah
Semakin seorang anak bertumbuh, maka ia akan semakin membutuhkan asupan energi dan gizi. Umumnya balita akan bertambah berat 2 kg per tahun dan bertambah tinggi 5 - 7, 5 cm per tahun. Dengan bertambahnya usia, maka pertumbuhan si anak akan melambat, namun berat badannya akan meningkat. Batasi makanan ringan anak yang rendah gizi, mengandung lemak jenuh, dan kadar garam yang tinggi. Jauhi makanan cepat saji. Biasakan anak selalu memulai hari dengan sarapan di pagi hari.
Friday, 1 April 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment