Friday, 25 January 2008

Pria dan Wanita Miliki Level Testosterone Yang Berbeda

Meski sama-sama memiliki hormon seksual (testosterone) yang sama, namun ternyata pria dan wanita memiliki level yang berbeda, terutama pada mereka yang berbadan subur.

Hasil studi yang dilansir Reuters, Senin (11/12/06), menyebutkan pria berbadan gemuk seringkali mengalami penurunan tajam tingkat testosterone sementara perempuan berbadan gemuk justru mengalami peningkatan tingkat hormon seks yang jauh lebih tinggi dibandingkan perempuan dengan berat tubuh normal.

Dalam dua studi terpisah yang diterbitkan Journal of Clinical Endoctrinology and Metabolism menunjukan peningkatan resiko kesehatan baik bagi pria bertubuh gemuk maupun perempuan berusia belasan tahun yang mengalami kegemukan.

Testosterone adalah hormon utama seks pada pria, kendati zat tersebut juga ditemukan dalam diri kaum perempuan. Hormon tersebut membantu mempertahankan massa otot dan kepadatan tulang dan mempertahankan daya seks serta energi fisik pada tingkat yang sehat.

Tingkat testosterone biasanya turun seiring bertambahnya usia pada kaum pria. Namun bagi mereka yang mengalami penambahan berat badan --setidaknya 13,6 kilogram bagi pria dengan tinggi sekitar enam kaki (1,83m)-- akan kehilangan testosterone sama banyaknya jika usia mereka bertambah 10 tahun, kata para ilmuwan dari New England Research Institues, yang melakukan studi pada 1.667 pria.

Mereka yang mengalami kejadian traumatis, seperti kehilangan istri juga mengalami penurunan tingkat testosterone dalam jumlah yang sama. Sementara itu perempuan bertubuh gemuk saat melalui masa puber memiliki masalah yang justru bertolak-belakang.

Para peneliti dari University of Virginia dan beberapa universitas lain mendapati perempuan bertubuh gemuk memiliki dua sampai sembilan kali tingkat testosterone dibandingkan dengan perempuan berbadan normal.

Itu dapat mengganggu kesehatan reproduksi, mengakibatkan dampak yang tak diinginkan seperti pertumbuhan rambut secara berlebihan dan membuat mereka menghadapi resiko lebih besar untuk terserang diabetes, jelas para peneliti yang mengambil keseimpulan tersebut usai melakukan studi pada 104 perempuan.

No comments: