Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ahli dari US menyebutkan bahwa tingginya kadar asam urat pada orang tua berhubungan dengan adanya gangguan pada fungsi kognitif.
Tes darah sederhana yang menilai kadar asam urat dapat membantu memprediksi adanya masalah yang berhubungan dengan penyakit usia lanjut, dilaporkan oleh tim peneliti gabungan dari Johns Hopkins dan Yale University Medical Schools.
Penelitian tersebut ditampilkan dalam Journal Neuropsychology, dimana disebutkan pemeriksaan lab darah terhadap kadar asam urat telah dilakukan pada 96 partisipan yang berusia 60 hingga 92 tahun.
Mereka menyebutkan bahwa partisipan yang memiliki kadar asam urat yang nilainya lebih tinggi dari nilai normal memiliki skor rata-rata lebih rendah saat dilakukan tes perkembangan mental, memori verbal dan kerja dari memori.
Penelitian yang dipublikasikan oleh American Psychological Association mendefinisikan bahwa kadar asam urat normal tinggi adalah 5,8 hingga 7,6 mg/dL untuk pria dan 4,8 hingga 7,1 mg/dL untuk wanita.
Temuan ini menyimpulkan bahwa orang tua dengan kadar serum asam urat lebih tinggi dari normal cenderung memiliki proses informasi yang lebih lambat dan memiliki gangguan verbal serta memori.
Dilaporkan oleh David Schretlen, bahwa tindakan awal dengan mendeteksi adanya serum asam urat yang lebih tinggi dari normal dapat menjadi penentu awal adanya gangguan di otak.
Schretlen menyebutkan kadar asam urat cenderung tinggi dengan bertambahnya usia, meskipun penyebab naiknya kadar tersebut belum dapat dijelaskan.
Tingginya kadar asam urat juga berhubungan dengan faktor risiko demensia seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, DM tipe 2 dan sindrom metabolik karena obesitas abnormal dan resistensi insulin.
Friday, 7 December 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment