Seperti yang kita semua tahu, anak akan selalu bergerak tiada henti, seakan-akan energi yang ada dalam tubuhnya tidak akan pernah habis. Aktivitas yang luar biasa ini, dapat mengundang bahaya, apalagi si kecil sering tidak berhati-hati dalam melakukan kegiatan apapun. Tidak pernah memperhitungkan akan adanya bahaya yang dapat mengancam. Sehingga tidak jarang, hal ini yang menyebabkan sang buah hati kita sering mengalami luka, entah karena terjatuh, tergores, terbentur dan lain sebagainya.
Apakah setiap kali si kecil terluka harus dibawa ke dokter? Bila tidak, luka yang seperti apa saja yang memerlukan perawatan dari dokter? Berikut ini ada beberapa petunjuk yang mungkin dapat membantu para orangtua untuk menentukan kapan sebaiknya sang buah hati dibawa ke dokter.
Luka Berdarah Serius
Anak-anak sering terluka dan berdarah. Bila perdarahan itu tidak dapat berhenti atau luka itu kotor dan mungkin terinfeksi atau juga luka itu mengenai daerah wajah atau kelamin, maka Anda harus segera membawa sang anak ke rumah sakit.
Luka Daerah Kepala
Walaupun luka itu kecil dan tidak banyak mengeluarkan darah, tapi harus mendapat pengawasan ketat. Bila sang anak menunjukkan tanda-tanda gangguan pada otaknya seperti pingsan, terus mengantuk, kesulitan untuk bicara atau bergerak, pusing yang hebat dan muntah yang terus menerus, maka Anda harus segera membawanya ke dokter.
Luka Anggota Tubuh
Luka di daerah kaki maupun tangkai dapat menyebabkan patah tulang, walaupun pada permukaan kulit tidak ditemukan luka yang berdarah. Ini yang disebut dengan patah tulang tertutup. Pada patah tulang tidak selalu ditemukan kelainan bentuk tulang, yang lebih sering ditemukan adalah rasa nyeri yang hebat terutama bila digerakkan atau dipegang, sulit untuk menggerakan tulang yang terkena misalnya bila patah tulang kaki maka tidak dapat berjalan, ukuran panjang tulang pada sisi yang patah tidak sama dengan sisi tulang yang normal, dan bila tulang yang patah digerakkan akan terasa krepitasi.
Bila Anda masih ragu apakah luka pada sang buah hati Anda membahayakan atau tidak, sebaiknya bawa ke dokter untuk memastikannya. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk membantu menegakkan diagnosa, misalnya pada dugaan patah tulang biasanya akan dilakukan pemeriksaan ronsen. Semakin cepat mendapat pertolongan, semakin tinggi kesembuhan yang dicapai.
Thursday, 31 March 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment