Thursday, 31 March 2011

Imajinasi Si Tiga Tahun

Saat anak berusia sekitar tiga tahun, imajinasinya semakin berkembang. Ia mulai bisa mengkhayal tentang berbagai hal. Mulai dari negeri dongeng dengan segala keindahannya sampai negeri para penyihir yang jahat. Mulai dari kuda yang bisa terbang sampai ikan yang bisa berbicara.

Hal ini sangat wajar. Setiap anak akan melewati masa ini. Masa ini pun sebenarnya bukan masa yang akan membuat kita menjadi pusing apalagi panik. Bila kita ikuti dengan baik dan benar, masa ini bisa menjadi masa yang sangat indah. Imajinasi anak yang berkembang membuat saat bermain dengannya menjadi saat yang sangat menyenangkan.

Apa yang harus kita lakukan hanyalah mengarahkan dengan baik agar rasa takutnya tidak berlanjut sampai dewasa. Kadang kita malah merasa bahwa rasa takutnya bisa dimanfaatkan demi terpenuhinya keinginan kita. Misalnya, bila anak sedang malas makan, kita menakut-nakutinya dengan mengatakan bahwa banyak semut akan datang kalau dia tidak segera menghabiskan makanannya. Tentu saja hal ini tidak tepat untuk perkembangan psikisnya.

Hal yang bisa kita lakukan adalah menemani dan meyakinkannya bahwa kita ada dan bisa melindunginya. Jangan hadapkan secara langsung dengan apa yang ia takuti. Misalnya dengan mengatakan, Nah, lihat sendiri kan. Semut ini tidak apa-apa? Hal tersebut seringkali tidak berguna, malah menambah rasa takutnya.? Yang kita hadapi adalah imajinasinya, bukan dunia nyatanya.

Misalkan mengenai warna tembok yang disangka api. Akan lebih baik bila misalnya kita mengajak untuk bermain cat. Kita mengecat tembok sambil kita ajak ia untuk membantu mengecat. Mungkin saja hasil catnya malah tidak rapi tapi setidaknya kita sudah mendekatkannya pada satu kegiatan yang mengasyikan. Setelah ia mulai asyik bermain, secara perlahan kita beritahu bahwa kita juga akan mengecat tembok yang ternoda. Bila ia setuju, mulailah kita mengecat sehingga warna tembok kembali menjadi rapi.

Dengan pendekatan yang baik, umumnya anak menjadi tidak takut lagi. Ia malah menjadi semakin dekat dengan orangtua yang selalu ada saat ia membutuhkan. Ia tahu bahwa ia tidak sendirian dan bila ia takut, akan ada seseorang yang ia kasihi yang datang membantunya. Kedekatan anak dengan orangtua akan terjalin dengan lebih baik lagi.

No comments: