Kanker payudara merupakan penyakit paling mematikan bagi wanita. Menurut WHO, 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Hal ini yang menjadikan kanker payudara sebagai kanker yang paling banyak ditemui pada wanita.
Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat kanker. Padahal kalau diketahui sejak dini, penyakit ini bisa diobati. Mari pelajari semua hal tentang kanker payudara termasuk pencegahan dan diagnosanya agar terhindar dari penyakit ini.
Disarankan agar melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhkan jika masih pada stadium dini. Pemeriksaan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan tiga alat untuk mendeteksi kanker secara dini.
Ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali, inilah yang disebut kanker payudara. Sel-sel tersebut dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh. Kumpulan besar dari jaringan yang tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan.
Akan tetapi, tidak semua tumor merupakan kanker karena sifatnya yang tidak menyebar atau mengancam nyawa. Tumor ini disebut tumor jinak. Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau menyerang jaringan sekitar disebut kanker atau tumor ganas. Teorinya, setiap jenis jaringan pada payudara dapat membentuk kanker, biasanya timbul pada saluran atau kelenjar susu.
Pada tahap awal kanker payudara, biasanya kita tidak merasakan sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama sekali. Namun, ketika tumor semakin membesar, ada benjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan terasa keras bila disentuh.
Gejala lainnya, antara lain
Perubahan ukuran atau bentuk payudara
Kerutan pada kulit payudara
Keluarnya cairan dari payudara, umumnya berupa darah
Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting susu
Segera periksakan ke dokter jika terdapat gejala tersebut. Jangan menunda lebih lama lagi karena jika terlambat, maka kanker payudara sulit disembuhkan.
Faktor risiko yang paling penting dalam perkembangan kanker payudara tidak dapat dikendalikan oleh individu. Ada beberapa faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko, tetapi hal itu masih tidak jelas. Berbeda dengan kanker paru-paru yang berkaitan erat dengan tembakau atau rokok.
Hanya sedikit faktor risiko yang dapat dilakukan untuk menghindari kanker payudara, seperti menghindari terapi penggantian hormon untuk jangka panjang, memiliki anak sebelum usia 30 tahun, menyusui, menghindari kelebihan berat badan dengan melakukan olahraga dan diet yang tepat, serta membatasi konsumsi alkohol .
Saat ini, yang paling penting bagi perempuan untuk menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara adalah dengan melakukan skrining mamogram secara reguler, mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri, dan memeriksakan diri ke dokter secara rutin.
Saturday, 24 November 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment