Kotoran telinga dapat berasal dari toksin-toksin yang berasal dari dalam tubuh, yakni berupa keringat. Sumber lainnya adalah kotorabn yang berada di luar tubuh, seperti polusi. Jika kotoran tersebut tidak dibersihkan, akan menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak normal sehingga dapat mengakibatkan kesulitan tidur, pendengaran, pengelihatan yang tidak jelas, gangguan pernafasan, dan juga masalah pada kulit (seperti kelopak mata hitam, bintik-bintik hitam, dan kulit berwarna gelap).
Sejak jaman kuno, bangsa Indian suku Inca telah melakukan ear candle dengan menggunakan tebu. Ear candle digolongkan sebagai pseudoscience, yang di Eropa telah diakui dan direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi gangguan yang terjadi di telinga. Contohnya saja untuk mengatasi masalah pendengaran yang kian berkurang, walaupun tidak memiliki kelainan medis. Demikian pula untuk orang-orang yang memiliki telinga yang basah.
Ear candle (auricular candling atau coning) merupakan salah satu terapi yang dilakukan dengan menggunakan media lilin pada telinga seseorang. Terapi ini dilakukan dengan tujuan membersihkan bagian dalam telinga dari kotoran-kotoran, serta mengeluarkan toksin-toksin. Pembersihan yang dilakukan dengan terapi ini harus dilakukan oleh profesional yang terlatih, dan tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.
Ear candle juga bermanfaat menjernihkan pendengaran, terutama dapat dilakukan oleh orang lanjut usia. Ear candle juga dapat dijadikan alternatif perawatan telinga agar terhindar atau paling tidak mengurangi penurunan daya dengar. Selain itu, ear candle juga dapat mengatasi migran, cephalgia (sakit kepala), gangguan keseimbangan, sulit tidur, telinga berdenging, telinga basah, jamur pada telinga, dan sebagainya.
Ear candle bekerja pada titik akupressure dan sistem energi di sekitar telinga. Udara hangat yang ada di sekitar orang yang sedang menjalani terapi ini dapat menimbulkan rasa nyaman. Hal ini terjadi karena energi vital dari api yang menyala pada telinga berpengaruh langsung pada titik akupressure di dalamnya. Ketika lilin diaplikasikan, lilin berfungsi untuk menyedot udara sehingga kotoran yang berada di telinga menempel pada dinding lilin. Udara hangat juga dapat merangsang gendang telinga untuk meningkatkan sirkulasi pembuluh darah, menjaga keseimbangan rongga telinga, meningkatkan sirkulasi getah bening, zona refleks, dan titik-titik akupuntur.
Terapi telinga ini aman digunakan jika dilakukan dengan prosedur yang benar. Terapi ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai dinding telinga yang dapat menyebabkan iritasi. Namun disarankan agar pasien pasca operasi telinga (timpanoplasty) tidak melakukan ear candle. Demikian pula halnya dengan orang yang sedang mengalami infeksi telinga, mengalami gendang telinga yang pecah (perforasi membranatimfani), telinga bernanah (otitis media).
Monday, 30 June 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Saya mau tanya apakah kurang pendengaran karena syaraf bisa diobati dengan terapi ini, karena kalau menurut ilmu kedokteran tidka ada obatnya untuk syaraf telinga ini. Terima kasih
Salam
Annisa
Post a Comment