Anda boleh percaya, boleh juga tidak. Dengan jalan-jalan 30 menit, ternyata dapat mengatasi depresi ringan selama satu jam. Penelitian tersebut telah dilakukan oleh para peneliti di Texas University, Austin. Kebanyakan penderita depresi ringan merasa lebih segar dan lebih tenang selama lebih dari satu jam setelah mereka melakukan latihan berjalan di atas treadmill selama 30 menit. Mereka merasakan bahwa tekanan darah dan perasaan negatif atau kondisi tertekan yang dideritanya mengalami penurunan.
Penelitian sebelumnya pernah menyatakan bahwa olahraga secara teratur dapat membantu seseorang terbebas dari masalah depresi, apalagi jika diikuti dengan konseling dan pengobatan medis. Penelitian lainnya juga mendukung bahwa gerak badan yang aktif memang memiliki pengaruh yang baik untuk mengatasi depresi.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Texas University, Austin tersebut melibatkan 40 orang yang berumur 18 hingga 55 tahun. Mereka didiagnosa mengalami depresi dan belum pernah diobati dengan obat antidepresi atau latihan secara rutin sebelumnya. Sebanyak 20 orang pasien tersebut diminta untuk menjalani latihan selama 30 menit, sedangkan sisanya dipersilahkan duduk dengan tenang di waktu yang sama. Kondisi tubuh mereka kemudian dianalisa lima menit sebelum diberikan perlakuan serta 30 dan 60 menit sesudahnya.
Aktivitas jalan-jalan yang dilakukan oleh 20 orang tersebut berefek meningkatkan semangat mereka kembali. Namun, pengaruhnya hanya bersifat jangka pendek karena tubuh mereka kembali ke kondisi awal sekitar satu jam sesudahnya. Mungkin untuk orang yang mengalami depresi berat, hal itu tidak memberikan arti apa-apa. Namun bagi mereka yang mengalami depresi ringan, latihan olahraga tersebut diperkirakan dapat menurunkan perasaan terisolasi atau terkucil dari lingkungan sosialnya selama ini sehingga dapat meningkatkan semangat mereka kembali.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aktifivitas tersebut sebenarnya memiliki pengaruh yang sama dengan pengaruh konsumsi rokok, kafein, dan minuman beralkohol. Namun, latihan olahraga merupakan aktifitas yang relatif lebih murah dan sehat dibandingkan dengan konsumsi produk-produk seperti itu yang diduga dapat menimbulkan efek samping lainnya.
Wednesday, 1 April 2009
Deteksi Penyebab Impotensi
Banyak yang beranggapan bahwa penyebab impotensi lebih disebabkan oleh faktor kejiwaan atau psikis. Padahal menurut riset, sekitar 80-90% impotensi disebabkan oleh faktor fisik. Anda ingin tahu apa?saja penyebab impotensi?
1. Depresi
Depresi merupakan bentuk lain dari pengaruh kejiwaan yang dapat menyebabkan terjadinya impotensi. Namun, beberapa obat anti depresan diduga justru menyebabkan pria menjadi sulit untuk ereksi. Padahal orang yang sedang depresi berat sangat bergantung pada obat tersebut. Bagaimana solusinya? Alat bantu seksual (sex toys) mungkin dapat menjadi solusi untuk sementara.
2. Stres dan cemas
Saat stres atau cemas, pria akan sulit ereksi. Kondisi stres dapat memicu produksi hormon (seperti adrenalin dan non adrenalin) yang dapat menghambat proses ereksi.
3. Diabetes
Di AS, diperkirakan sekitar 8 juta warganya mengidap diabetes. Dari jumlah tersebut diprediksi bahwa separuhnya?menderita impotensi dan sisanya merupakan kandidat kuat untuk mengidap impotensi.
4. Organ tubuh
Organ tubuh yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan impotensi, misalnya karena masalah arteriosklerosis atau trauma yang disebabkan oleh kecelakaan saat olahraga.
5. Obat
Beberapa macam obat dapat juga menyebabkan impotensi, misalnya obat untuk hipertensi, anti depresan, obat tetes mata untuk penderita glaukoma, dan pengobatan kemoterapi bagi penderita kanker.
Penyebab impotensi lainnya dapat karena faktor hormonal dan juga neurologis (seperti keracunan logam berat, trauma pada saraf tulang belakang, kerusakan saraf, dan setelah operasi pengangkatan prostat).
Nah, jika pasangan kita mengalami impotensi, sebaiknya jangan langsung dihakimi atau dijauhi. Cobalah untuk mencari penyebabnya dan konsultasikanlah ke dokter yang tepat sehingga?solusinya dapat segera ditemukan.
1. Depresi
Depresi merupakan bentuk lain dari pengaruh kejiwaan yang dapat menyebabkan terjadinya impotensi. Namun, beberapa obat anti depresan diduga justru menyebabkan pria menjadi sulit untuk ereksi. Padahal orang yang sedang depresi berat sangat bergantung pada obat tersebut. Bagaimana solusinya? Alat bantu seksual (sex toys) mungkin dapat menjadi solusi untuk sementara.
2. Stres dan cemas
Saat stres atau cemas, pria akan sulit ereksi. Kondisi stres dapat memicu produksi hormon (seperti adrenalin dan non adrenalin) yang dapat menghambat proses ereksi.
3. Diabetes
Di AS, diperkirakan sekitar 8 juta warganya mengidap diabetes. Dari jumlah tersebut diprediksi bahwa separuhnya?menderita impotensi dan sisanya merupakan kandidat kuat untuk mengidap impotensi.
4. Organ tubuh
Organ tubuh yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan impotensi, misalnya karena masalah arteriosklerosis atau trauma yang disebabkan oleh kecelakaan saat olahraga.
5. Obat
Beberapa macam obat dapat juga menyebabkan impotensi, misalnya obat untuk hipertensi, anti depresan, obat tetes mata untuk penderita glaukoma, dan pengobatan kemoterapi bagi penderita kanker.
Penyebab impotensi lainnya dapat karena faktor hormonal dan juga neurologis (seperti keracunan logam berat, trauma pada saraf tulang belakang, kerusakan saraf, dan setelah operasi pengangkatan prostat).
Nah, jika pasangan kita mengalami impotensi, sebaiknya jangan langsung dihakimi atau dijauhi. Cobalah untuk mencari penyebabnya dan konsultasikanlah ke dokter yang tepat sehingga?solusinya dapat segera ditemukan.
"Douching", Aman nggak ya?
Menurut para pakar kesehatan, sebisa mungkin perempuan tidak usah melakukan douching untuk membersihkan vagina, karena douching ternyata dapat membuat pH di dalam vagina menjadi tidak seimbang, apalagi jika douching itu sering dilakukan. Ketidakseimbangan pH akan menyebabkan bakteri-bakteri komensal menjadi mati sehingga vagina dapat terserang bakteri dari luar. Apabila hal itu terjadi akan menyebabkan penjalaran infeksi ke organ yang lebih atas lagi dan menyebabkan infeksi pada rongga panggul. Keadaan itu dapat menyebabkan perempuan mengalami sakit pada saat menjelang menstruasi dan bisa juga mengalami kesulitan hamil.
Sebuah penelitian di Amerika membuktikan bahwa seorang perempuan yang rutin melakukan douching akan lebih besar kemungkinannya terkena masalah kesehatan dibandingkan perempuan yang tidak secara rutin melakukannya. Masalah kesehatan tersebut termasuk iritasi pada vagina atau infeksi yang biasa disebut Bacterial Vaginosis atau BV. Sedangkan infeksi pada rongga panggul biasanya dikenal dengan nama Pelvic Inflammatory Disease (PID). PID sendiri adalah infeksi pada bagian dalam organ reproduksi perempuan yang disebabkan oleh bakteri yang menjalar dari vagina dan leher rahim hingga dapat mencapai rahim dan ovarium. Jika tidak dilakukan pemeriksaan, PID dapat menyebabkan ketidaksuburan sehingga tidak dapat hamil. Baik BV maupun PID dapat menjurus ke masalah yang lebih serius selama kehamilan, seperti infeksi pada bayi maupun keguguran.
Apa pengaruh "douching" pada kehamilan?
Melakukan douching setelah aktivitas seksual tidak dapat mencegah kehamilan. Tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa douching memiliki efek pada kemampuan seorang perempuan untuk hamil. Dari penelitian terlihat bahwa beberapa perempuan yang sering melakukan douching, yaitu lebih dari sekali dalam seminggu ternyata memiliki tingkat kehamilan yang rendah.
Bagaimana cara yang sehat dan aman untuk membersihkan vagina?
Karena keseimbangan pH di dalam vagina sangat sensitif, ada baiknya membiarkan vagina membersihkan dirinya sendiri dengan membasuh bagian luar vagina menggunakan air hangat dan sabun yang tidak mengandung pewangi. Produk-produk seperti sabun sehat perempuan, bedak, bahkan parfum tidak selalu baik untuk membersihkan vagina, bahkan justru dapat membahayakan. Bila terjadi sesuatu dengan bagian vagina kita, seperti rasa sakit, gatal, luka, bau yang tidak sedap, sakit ketika buang air kecil, ataupun keputihan yang tidak normal, segeralah berkonsultasi ke dokter terdekat. Biasakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum kita membersihkan vagina kita.
Sebuah penelitian di Amerika membuktikan bahwa seorang perempuan yang rutin melakukan douching akan lebih besar kemungkinannya terkena masalah kesehatan dibandingkan perempuan yang tidak secara rutin melakukannya. Masalah kesehatan tersebut termasuk iritasi pada vagina atau infeksi yang biasa disebut Bacterial Vaginosis atau BV. Sedangkan infeksi pada rongga panggul biasanya dikenal dengan nama Pelvic Inflammatory Disease (PID). PID sendiri adalah infeksi pada bagian dalam organ reproduksi perempuan yang disebabkan oleh bakteri yang menjalar dari vagina dan leher rahim hingga dapat mencapai rahim dan ovarium. Jika tidak dilakukan pemeriksaan, PID dapat menyebabkan ketidaksuburan sehingga tidak dapat hamil. Baik BV maupun PID dapat menjurus ke masalah yang lebih serius selama kehamilan, seperti infeksi pada bayi maupun keguguran.
Apa pengaruh "douching" pada kehamilan?
Melakukan douching setelah aktivitas seksual tidak dapat mencegah kehamilan. Tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa douching memiliki efek pada kemampuan seorang perempuan untuk hamil. Dari penelitian terlihat bahwa beberapa perempuan yang sering melakukan douching, yaitu lebih dari sekali dalam seminggu ternyata memiliki tingkat kehamilan yang rendah.
Bagaimana cara yang sehat dan aman untuk membersihkan vagina?
Karena keseimbangan pH di dalam vagina sangat sensitif, ada baiknya membiarkan vagina membersihkan dirinya sendiri dengan membasuh bagian luar vagina menggunakan air hangat dan sabun yang tidak mengandung pewangi. Produk-produk seperti sabun sehat perempuan, bedak, bahkan parfum tidak selalu baik untuk membersihkan vagina, bahkan justru dapat membahayakan. Bila terjadi sesuatu dengan bagian vagina kita, seperti rasa sakit, gatal, luka, bau yang tidak sedap, sakit ketika buang air kecil, ataupun keputihan yang tidak normal, segeralah berkonsultasi ke dokter terdekat. Biasakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum kita membersihkan vagina kita.
Emosi Membuat Kenangan Selalu Ada
Mengapa sebuah kejadian kadang dapat membekas lama hingga bertahun-tahun dalam ingatan kita? Tetapi di lain pihak, kadang kita juga melupakan suatu kejadian yang belum lama berlangsung? Jawabannya ada pada emosi atau perasaan!
Ketika berlangsung suatu kejadian dan emosi ikut 'bicara', maka otak akan mencatat dan menyimpannya seperinci mungkin, sebagai suatu kejadian dengan perasaan yang ikut di dalamnya. Ini akan menjadi suatu ikatan saat kita ingin mengingatnya kembali. Kenangan yang berisi perasaan ini dapat juga teringat kembali pada saat kita menemukan suatu keadaan atau kejadian yang membuat kita teringat kembali akan kenangan itu, walaupun kenangan itu telah lama berlalu.
Kesimpulan di atas berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Duke University's Florin Dolcos. Penelitian ini dilakukan terhadap 9 orang wanita, tanpa ada 1 orang pria pun. Karena wanita secara psikologis lebih mendalam dalam menggunakan emosi atau perasaannya dan lebih bereaksi terhadap adanya stimulus emosi.
Wanita-wanita ini semua diperlihatkan 180 buah gambar. Gambar-gambar itu merupakan gambar gembira, normal dan sedih. Mereka harus memberi urutan seberapa menyenangkan atau sedihnya gambar tersebut. Saat mereka melihat gambar-gambar itu, para ahli melakukan pemindaian (scanning) terhadap otak mereka.
Setahun kemudian mereka kembali untuk melihat gambat tersebut dan ditambah 90 gambar baru (30 gambar merupakan gambar gembira, 30 gambar normal dan sisanya merupakan gambar sedih). Pemindaian otak dilakukan kembali.
Wanita-wanita tersebut diminta untuk memberi tanda apakah gambar tersebut masuk dalam kategori 'ingat' bila mereka dapat mengingat akan gambar itu setahun lalu secara terperinci, 'tahu' bila gambar itu terlihat 'akrab' dalam ingatannya, tapi tidak terperinci dan terakhir 'baru' untuk gambar yang baru mereka lihat.
Hasilnya, wanita-wanita itu lebih mengingat gambar yang sedih daripada yang normal. Dan bagian otak yang disebut dengan Amigdala dan Hippocampus terlihat aktif saat mereka berhasil mengingat kenangan gambar tersebut. Kemampuan dari emosi atau perasaan akan membuat suatu kenangan akan terus membekas hingga waktu yang lama.
Sumber: Proceedings of the National Academy of Sciences
Ketika berlangsung suatu kejadian dan emosi ikut 'bicara', maka otak akan mencatat dan menyimpannya seperinci mungkin, sebagai suatu kejadian dengan perasaan yang ikut di dalamnya. Ini akan menjadi suatu ikatan saat kita ingin mengingatnya kembali. Kenangan yang berisi perasaan ini dapat juga teringat kembali pada saat kita menemukan suatu keadaan atau kejadian yang membuat kita teringat kembali akan kenangan itu, walaupun kenangan itu telah lama berlalu.
Kesimpulan di atas berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Duke University's Florin Dolcos. Penelitian ini dilakukan terhadap 9 orang wanita, tanpa ada 1 orang pria pun. Karena wanita secara psikologis lebih mendalam dalam menggunakan emosi atau perasaannya dan lebih bereaksi terhadap adanya stimulus emosi.
Wanita-wanita ini semua diperlihatkan 180 buah gambar. Gambar-gambar itu merupakan gambar gembira, normal dan sedih. Mereka harus memberi urutan seberapa menyenangkan atau sedihnya gambar tersebut. Saat mereka melihat gambar-gambar itu, para ahli melakukan pemindaian (scanning) terhadap otak mereka.
Setahun kemudian mereka kembali untuk melihat gambat tersebut dan ditambah 90 gambar baru (30 gambar merupakan gambar gembira, 30 gambar normal dan sisanya merupakan gambar sedih). Pemindaian otak dilakukan kembali.
Wanita-wanita tersebut diminta untuk memberi tanda apakah gambar tersebut masuk dalam kategori 'ingat' bila mereka dapat mengingat akan gambar itu setahun lalu secara terperinci, 'tahu' bila gambar itu terlihat 'akrab' dalam ingatannya, tapi tidak terperinci dan terakhir 'baru' untuk gambar yang baru mereka lihat.
Hasilnya, wanita-wanita itu lebih mengingat gambar yang sedih daripada yang normal. Dan bagian otak yang disebut dengan Amigdala dan Hippocampus terlihat aktif saat mereka berhasil mengingat kenangan gambar tersebut. Kemampuan dari emosi atau perasaan akan membuat suatu kenangan akan terus membekas hingga waktu yang lama.
Sumber: Proceedings of the National Academy of Sciences
Cara Mudah Meratakan Perut
Anda pasti setuju perut yang rata akan terlihat indah dibandingkan dengan perut yang gendut. Apabila Anda memiliki masalah dengan perut yang gendut, berikut ini beberapa cara mudah untuk meratakan dan mengencangkan perut, yang dapat Anda lakukan baik dalam kebiasaan hidup sehari-hari hingga olahraga yang bisa dilakukan di rumah.
1. Makan semangkok buah frambis. Buah ini adalah jenis buah yang kaya dengan serat dan dapat mencegah sembelit.
2. Minum banyak air. Air adalah minuman yang bebas kalori, mengenyangkan, dan menjaga metabolisme tubuh agar tetap berjalan dengan baik.
3. Berhenti konsumsi minuman beralkohol. Alkohol memang termasuk minuman yang bebas lemak, namun mengandung banyak kalori. Alkohol juga dapat meningkatkan tingkat hormon kortisol, yaitu hormon stres yang dapat membantu penyimpanan lemak dalam perut.
4. Banyak melakukan gerakan sit up. Gerakan duduk membungkuk dapat membuat perut tampak lebih besar. Agar dapat menghasilkan bentuk perut yang rata dan kencang, lakukanlah olahraga otot perut dengan melakukan banyak gerakan sit up.
5. Berkebun. Percaya atau tidak, ternyata untuk merampingkan perut tidak hanya memperhatikan olahraga dan pola makan, namun juga ada aktivitas yang dapat dilakukan yang dapat memberikan manfaat yang sama yakni berkebun. Aktivitas itu diyakini dapat membakar sekitar 350 kalori per jam.
6. Lakukan gerakan pinggul. Hula hoop adalah olahraga yang menitikberatkan pada gerakan pinggul dimana olahraga tersebut dapat membakar kalori sama seperti berkebun.
7. Banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Buah dan sayuran adalah dua jenis makanan yang banyak mengandung serat sehingga sekalipun Anda makan dalam jumlah yang banyak, Anda tidak perlu kuatir terjadinya penimbunan lemak dalam perut
1. Makan semangkok buah frambis. Buah ini adalah jenis buah yang kaya dengan serat dan dapat mencegah sembelit.
2. Minum banyak air. Air adalah minuman yang bebas kalori, mengenyangkan, dan menjaga metabolisme tubuh agar tetap berjalan dengan baik.
3. Berhenti konsumsi minuman beralkohol. Alkohol memang termasuk minuman yang bebas lemak, namun mengandung banyak kalori. Alkohol juga dapat meningkatkan tingkat hormon kortisol, yaitu hormon stres yang dapat membantu penyimpanan lemak dalam perut.
4. Banyak melakukan gerakan sit up. Gerakan duduk membungkuk dapat membuat perut tampak lebih besar. Agar dapat menghasilkan bentuk perut yang rata dan kencang, lakukanlah olahraga otot perut dengan melakukan banyak gerakan sit up.
5. Berkebun. Percaya atau tidak, ternyata untuk merampingkan perut tidak hanya memperhatikan olahraga dan pola makan, namun juga ada aktivitas yang dapat dilakukan yang dapat memberikan manfaat yang sama yakni berkebun. Aktivitas itu diyakini dapat membakar sekitar 350 kalori per jam.
6. Lakukan gerakan pinggul. Hula hoop adalah olahraga yang menitikberatkan pada gerakan pinggul dimana olahraga tersebut dapat membakar kalori sama seperti berkebun.
7. Banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Buah dan sayuran adalah dua jenis makanan yang banyak mengandung serat sehingga sekalipun Anda makan dalam jumlah yang banyak, Anda tidak perlu kuatir terjadinya penimbunan lemak dalam perut
Cek Up Pranikah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas keluarga bahgia dan harmonis. Salah satunya adalah kesehatan kedua pasangan. Oleh karena itu pasangan yang akan segera menikah harus melakukan premarital check up terlebih dahulu.
Pemeriksaan pranikah bertujuan untuk memastikan status kesehatan calon pasangan, untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit menular atau yang diturunkan sehingga dapat mempengaruhi kesuburan dan kesehatan janin. Pemeriksaan merupakan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan masalah kesehatan reproduksi dan genetika masing-masing.
Ada tiga pemeriksaan pranikah yang biasa dilakukan, seperti pemeriksaan fisik, thorax photo, dan pemeriksaan laboratorium. Dokter akan melakukan wawancara, kemudian torax foto untuk melihat ada atau tidaknya kelainan pada paru-paru dan jantung. Dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium, meliputi pemeriksaan rutin hematologi rutin, urine rutin, golongan darah, dan rhesus faktor, VDRL / RPR, HbsAg, anti rubella IgG, anti toxoplasma IgG, anti toxoplasma, dan anti CMV IgG.
Pemeriksaan hematolohi rutin dilakukan untuk mengetahui kelainan jumlah dan fungsi darah, kelainan sistemik, dan penyakit pendarahan. Pemeriksaan urin dapat dilakukan untuk memantau kelainan ginjal atau saluran kemih. Calon pasangan juga harus mengetahui jenis rhesus karena penting bagi mereka ketika merencanakan kehamilan. Perbedaan rhesus pasangan dapat membahayakan janin. Pemeriksaan glukosa darah berguna untuk mendiagnosis dan memantau pengobatan diabetes. Peeriksaan HbsAg berguna untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi virus hepatitis B, diagnosis hepatitis B, skrining donor darah, dan skrining pravaksinasi. Pemeriksaan VDRL/RPR berguna untuk menentukan sipilis dan mendeteksi antibodi. Anti rubella IgG, anti toxoplasma IgG, anti toxoplasma, dan anti CMV IgG merupakan pemeriksaan khusus untuk calon mempelai wanita. Berguna untuk mendeteksi infeksi rubella, infeksi toxoplasmadan, dan infeksi cytomegalovirus.
Pemeriksaan ini biasanya dilakukan beberapa bulan sebelum pernikahan. Sehingga jika pada pemeriksaan terdapat masalah kesehatan pada pasangan, pasangan memiliki waktu untuk mengadakan pengobatan. Pemeriksaan laboratorium biasanya tidak memerlukan persiapan khusus. Setelah melakukan anamnesis, pasangan dapat langsung ke laboratorium. Setelah pemeriksaan lengkap, pemeriksaan kadar glukosa darah memerlukan persiapan puasa 8 hingga 10 jam.
Pemeriksaan pranikah bertujuan untuk memastikan status kesehatan calon pasangan, untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit menular atau yang diturunkan sehingga dapat mempengaruhi kesuburan dan kesehatan janin. Pemeriksaan merupakan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan masalah kesehatan reproduksi dan genetika masing-masing.
Ada tiga pemeriksaan pranikah yang biasa dilakukan, seperti pemeriksaan fisik, thorax photo, dan pemeriksaan laboratorium. Dokter akan melakukan wawancara, kemudian torax foto untuk melihat ada atau tidaknya kelainan pada paru-paru dan jantung. Dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium, meliputi pemeriksaan rutin hematologi rutin, urine rutin, golongan darah, dan rhesus faktor, VDRL / RPR, HbsAg, anti rubella IgG, anti toxoplasma IgG, anti toxoplasma, dan anti CMV IgG.
Pemeriksaan hematolohi rutin dilakukan untuk mengetahui kelainan jumlah dan fungsi darah, kelainan sistemik, dan penyakit pendarahan. Pemeriksaan urin dapat dilakukan untuk memantau kelainan ginjal atau saluran kemih. Calon pasangan juga harus mengetahui jenis rhesus karena penting bagi mereka ketika merencanakan kehamilan. Perbedaan rhesus pasangan dapat membahayakan janin. Pemeriksaan glukosa darah berguna untuk mendiagnosis dan memantau pengobatan diabetes. Peeriksaan HbsAg berguna untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi virus hepatitis B, diagnosis hepatitis B, skrining donor darah, dan skrining pravaksinasi. Pemeriksaan VDRL/RPR berguna untuk menentukan sipilis dan mendeteksi antibodi. Anti rubella IgG, anti toxoplasma IgG, anti toxoplasma, dan anti CMV IgG merupakan pemeriksaan khusus untuk calon mempelai wanita. Berguna untuk mendeteksi infeksi rubella, infeksi toxoplasmadan, dan infeksi cytomegalovirus.
Pemeriksaan ini biasanya dilakukan beberapa bulan sebelum pernikahan. Sehingga jika pada pemeriksaan terdapat masalah kesehatan pada pasangan, pasangan memiliki waktu untuk mengadakan pengobatan. Pemeriksaan laboratorium biasanya tidak memerlukan persiapan khusus. Setelah melakukan anamnesis, pasangan dapat langsung ke laboratorium. Setelah pemeriksaan lengkap, pemeriksaan kadar glukosa darah memerlukan persiapan puasa 8 hingga 10 jam.
Cepat Kawin Kurangi Risiko Nyeri Haid
Prostaglandin adalah hormon yang menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi. Terjadinya kontraksi otot rahim akibat peningkatan prostaglandin akan merangsang rasa nyeri di saat datang bulan dan merupakan pemicu terjadinya nyeri haid pada kaum wanita. Nyeri haid juga dapat dipengaruhi oleh faktor hormonal, psikis, dan kecemasan yang berlebihan. Meskipun begitu, jika Anda termasuk kelompok wanita yang sudah kawin tapi masih juga merasakan nyeri hebat lebih dari tiga hari selama masa haid, ada baiknya bila Anda berkonsultasi ke dokter untuk memastikan tidak ada kelainan atau penyebab lain yang mendasarinya.
Nyeri haid merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit. Nyeri haid dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu nyeri haid primer dan nyeri haid sekunder. Di Indonesia, angka kejadian nyeri haid terdiri dari 54,89% nyeri haid primer dan 9,36% nyeri haid sekunder. Biasanya gejala tersebut terjadi pada wanita usia produktif, 3-5 tahun setelah mengalami haid pertama, dan pada wanita yang belum pernah hamil. Rangsangan nyeri yang berlebihan umumnya terjadi pada mereka yang bekerja di pabrik dan sektor militer.
Nyeri haid primer lebih disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan hormon, sedangkan nyeri haid sekunder ditandai dengan adanya kelainan organ dalam pelvis dan harus dilakukan pemeriksaan medis. Penyebab nyeri haid sekunder antara lain adalah peradangan saluran telur menahun (salphyngitis chronica), adanya kemungkinan mengidap endometriosis, mioma, atau sumbatan leher rahim (stenosis cervicis uteri). Untuk memastikan penyebab pasti dari nyeri haid sekunder, perlu dilakukan pelacakan medis. Selain dengan pemeriksaan kandungan, juga perlu dilakukan USG, biakan kuman, atau laparoskopi, yaitu pemeriksaan dengan cara meneropong langsung ruang perut bagian kandungan.
Wanita yang mengidap endometriosis, yaitu tumbuhnya lapisan rahim di tempat lain dalam tubuh atau di luar dinding rahim (endometrium), keluhan utamanya adalah rasa nyeri setiap kali haid. Pada tumor rahim mioma, selain terasa berat dan membesar di perut bawah, keluhan nyeri disertai dengan haid yang berlebihan. Sementara itu, jika penyebab nyeri haidnya karena ada penyempitan leher rahim, dokter dapat memeriksanya di ruang praktik.
Wanita yang mengalami gejala nyeri haid sebenarnya sangat tergantung pada ada tidaknya kelainan. Namun, secara medis dapat dilakukan dengan pengobatan hormonal, yakni dengan pemberian estrogen atau progesteron. Sedangkan terapi alami dapat dilakukan dengan memberikan vitamin atau suplemen alami, seperti fitoestrogen yang banyak terkandung dalam kacang kedelai, tahu, tempe, dan susu kacang. Selain itu, setiap wanita juga harus menjalankan pola hidup sehat, menjaga makanan dengan gizi yang seimbang, olahraga teratur, cukup istirahat, manajemen stres, serta pemeriksaan kesehatan.
Nyeri haid merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit. Nyeri haid dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu nyeri haid primer dan nyeri haid sekunder. Di Indonesia, angka kejadian nyeri haid terdiri dari 54,89% nyeri haid primer dan 9,36% nyeri haid sekunder. Biasanya gejala tersebut terjadi pada wanita usia produktif, 3-5 tahun setelah mengalami haid pertama, dan pada wanita yang belum pernah hamil. Rangsangan nyeri yang berlebihan umumnya terjadi pada mereka yang bekerja di pabrik dan sektor militer.
Nyeri haid primer lebih disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan hormon, sedangkan nyeri haid sekunder ditandai dengan adanya kelainan organ dalam pelvis dan harus dilakukan pemeriksaan medis. Penyebab nyeri haid sekunder antara lain adalah peradangan saluran telur menahun (salphyngitis chronica), adanya kemungkinan mengidap endometriosis, mioma, atau sumbatan leher rahim (stenosis cervicis uteri). Untuk memastikan penyebab pasti dari nyeri haid sekunder, perlu dilakukan pelacakan medis. Selain dengan pemeriksaan kandungan, juga perlu dilakukan USG, biakan kuman, atau laparoskopi, yaitu pemeriksaan dengan cara meneropong langsung ruang perut bagian kandungan.
Wanita yang mengidap endometriosis, yaitu tumbuhnya lapisan rahim di tempat lain dalam tubuh atau di luar dinding rahim (endometrium), keluhan utamanya adalah rasa nyeri setiap kali haid. Pada tumor rahim mioma, selain terasa berat dan membesar di perut bawah, keluhan nyeri disertai dengan haid yang berlebihan. Sementara itu, jika penyebab nyeri haidnya karena ada penyempitan leher rahim, dokter dapat memeriksanya di ruang praktik.
Wanita yang mengalami gejala nyeri haid sebenarnya sangat tergantung pada ada tidaknya kelainan. Namun, secara medis dapat dilakukan dengan pengobatan hormonal, yakni dengan pemberian estrogen atau progesteron. Sedangkan terapi alami dapat dilakukan dengan memberikan vitamin atau suplemen alami, seperti fitoestrogen yang banyak terkandung dalam kacang kedelai, tahu, tempe, dan susu kacang. Selain itu, setiap wanita juga harus menjalankan pola hidup sehat, menjaga makanan dengan gizi yang seimbang, olahraga teratur, cukup istirahat, manajemen stres, serta pemeriksaan kesehatan.
Cuci Tangan Sebelum Makan
Pesan yang sering diucapkan orangtua saat kita masih kecil, memang penting adanya. Penelitian di Karachi, Pakistan, membuktikan bahwa anak-anak yang tinggal di lingkungan kumuh dan mencuci tangannya sebelum makan akan sangat menurunkan risiko terkena diare.
Di lingkungan kumuh, diare akan mudah diderita oleh anak-anak dan dapat menyebabkan kematian. Air untuk masak, mencuci dan mandi sering sudah terkontaminasi oleh kuman dari tinja.Sehingga bukan hal yang tidak mungkin, akan berkembang menjadi wabah di daerah itu.
Dengan mencuci tangan, akan menurunkan risiko untuk terkena diare hingga 53%. Tidak ada perbedaan antara yang menggunakan sabun biasa dengan sabun antibakteri, karena bahan antibakteri pada sabun banyak yang kurang efektif untuk kuman penyebab diare.
Dengan cara yang mudah dan biaya ringan, akan membantu jutaan anak yang tinggal di daerah kumuh untuk terhindar dari penyakit diare.
Sumber: Journal of the American Medical Association
Di lingkungan kumuh, diare akan mudah diderita oleh anak-anak dan dapat menyebabkan kematian. Air untuk masak, mencuci dan mandi sering sudah terkontaminasi oleh kuman dari tinja.Sehingga bukan hal yang tidak mungkin, akan berkembang menjadi wabah di daerah itu.
Dengan mencuci tangan, akan menurunkan risiko untuk terkena diare hingga 53%. Tidak ada perbedaan antara yang menggunakan sabun biasa dengan sabun antibakteri, karena bahan antibakteri pada sabun banyak yang kurang efektif untuk kuman penyebab diare.
Dengan cara yang mudah dan biaya ringan, akan membantu jutaan anak yang tinggal di daerah kumuh untuk terhindar dari penyakit diare.
Sumber: Journal of the American Medical Association
Berhentilah Merokok Sebelum Usia 35
Perokok yang dapat menghentikan kebiasaan merokoknya sebelum berusia 35 tahun akan dapat mempunyai hidup yang panjang dan sehat, sama seperti mereka yang tidak merokok. Bahaya akibat merokok dapat dihindari bila berhenti sebelum berusia 35 tahun.
Tapi untuk mengembalikan gangguan kesehatan yang telah ditimbulkan, memerlukan waktu sedikitnya 15 tahun setelah terbebas dari asap rokok. Dengan jangka waktu tersebut, kondisi tubuh baru dapat dikembalikan seperti kondisi tubuh orang yang tidak merokok.
Hasil penelitian ini bukan dimaksudkan bahwa orang diperbolehkan merokok dan berhenti pada usia 35 tahun, tapi memperlihatkan betapa sulitnya seorang perokok untuk berhenti merokok.
Seorang perokok selain mempunyai kualitas hidup yang rendah, juga biasanya mempunyai usia yang lebih pendek dibanding mereka yang tidak merokok. Walaupun demikian, banyak dari perokok yang belum mencoba merubah kebiasaan buruk ini.
Bila Anda merokok, cepatah mencoba untuk menghentikannya. Jangan sampai serangan jantung atau penyakit berat lainnya yang menghentikan Anda. Semakin cepat Anda berhenti, akan semakin baik.
Sumber: Health Services Research
Tapi untuk mengembalikan gangguan kesehatan yang telah ditimbulkan, memerlukan waktu sedikitnya 15 tahun setelah terbebas dari asap rokok. Dengan jangka waktu tersebut, kondisi tubuh baru dapat dikembalikan seperti kondisi tubuh orang yang tidak merokok.
Hasil penelitian ini bukan dimaksudkan bahwa orang diperbolehkan merokok dan berhenti pada usia 35 tahun, tapi memperlihatkan betapa sulitnya seorang perokok untuk berhenti merokok.
Seorang perokok selain mempunyai kualitas hidup yang rendah, juga biasanya mempunyai usia yang lebih pendek dibanding mereka yang tidak merokok. Walaupun demikian, banyak dari perokok yang belum mencoba merubah kebiasaan buruk ini.
Bila Anda merokok, cepatah mencoba untuk menghentikannya. Jangan sampai serangan jantung atau penyakit berat lainnya yang menghentikan Anda. Semakin cepat Anda berhenti, akan semakin baik.
Sumber: Health Services Research
Subscribe to:
Posts (Atom)