Friday 30 August 2013

Terung Berkhasiat Lho


Penelitian menemukan fakta bahwa terung dapat mencegah kanker  dan kerusakan pembuluh darah arteri. Oleh karena itu, terung dapat menekan dan mengatasi arterosklerosis, yaitu penyakit yang timbul karena transportasi darah dan zat makanan pada pembuluh darah arteri terganggu.

Beberapa jenis terung, yaitu:

Terung Telunjuk

Terung ini berbentuk seperti telunjuk, berukuran sedang dan berwarna hijau muda. Biasanya terung jenis ini diolah menjadi balado, semur, atau pencak.

Terung Belanda

Bentuk terung ini oval sebesar telur. Waktu muda berwarna kuning, ketika matang kulitnya berubah menjadi keunguan. Rasa terung ini asam, biasanya dibuat sirup atau jus, bisa juga dikonsumsi sebagai buah segar.

Terung Gelatik Ungu

Biasanya orang mengonsumsi terung berwarna ungu ini sebagai lalapan mentah. Bentuknya seperti bola pimpong.

Terung Gelatik

Bentuk terung ini sama seperti terung gelatik ungu, bedanya terletak pada warna kulit. Jika terung gelatik ungu berwarna ungu, terung ini berwarna hijau dengan garis-garis putih pada ujung buah. Terung ini disebut terung lalap karena sering dimakan sebagai lalap atau pelengkap karedok.

Terung Kopek

Terung ini banyak dikonsumsi masyarakat sebagi sayur atau balado.

Terung Jepang

Terung ini bentuknya bulat panjang, mirip terung kopek, namun ukurannya lebih kecil dan warnanya ungu tua.

Terung Tekokak dan Leunca

Terung ini oleh masyarakat Sunda biasanya dikonsumsi sebagai lalap yang diolah dengan oncom, tauco, atau campuran pepes.

Terung Putih

Bentuknya seperti terung jepang, tetapi ukurannya sedikit lebih besar. Warnanya putih bersih, biasa diolah sebagai campuran isi pasta atau dibuat terung isi daging.

Buah terung diketahui mengandung striknin, skopolamin, skopoletin dan skoparon yang dapat mengahambat kekejangan saraf, mencegah dan mengobati serangan epilepsi dan penyakit kejang lainnya.

Di Korea, terung yang telah dikeringkan dapat mengobati sakit pinggang, encok, pinggang kaku dan nyeri lainnya. Terung juga mampu mengobati penyakit campak, cacar air, ketergantungan alkohol dan luka bakar. Hasil penelitian di Jepang mengungkapkan bahwa kandungan tripsin (protease) inhibitor pada terung diyakini dapat melawan serangan zat pemicu kanker atau mengurangi risiko penyakit kanker.

Yuk konsumsi Kacang Kedelai


Kacang kedelai merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak digemari. Kacang kedelai merupakan tanaman dengan kandungan protein nabati yang tinggi.

Selain itu, kacang kedelai juga mengandung:
  1. Antioksidan (seperti genistein, daidzein, fitosterol, asam fitrat, asam fenolat, lesitin, dan inhibitor protease).
  2. Karbohidrat
  3. Protein
  4. Lemak
  5. Mineral
  6. Kalsium
  7. Fosfor
  8. Besi
  9. Vitamin A
  10. Vitamin B
  11. Asam amino glisin
  12. Asam amino arginin
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, zat-zat antioksidan tersebut mampu membunuh benih-benih kanker. Senyawa inhibitor protease dan serat kasar kedelai bekerjasama dengan genistein, mampu menghentikan pembentukan enzim pemasok makanan bagi benih kanker. Oleh karena itu, kedelai dan makanan olahan yang terbuat dari kedelai dianggap dapat mencegah serta membantu menyembuhkan kanker usus, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker darah.

Asam amino glisin dan asam amino arginin berfungsi untuk menjaga keseimbangan hormon insulin. Keseimbangan hormon insulin harus tetap terjaga karena insulin yang melimpah dalam darah sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat mengakibatkan penyakit kencing manis, jantung, sel tubuh lebih cepat aus sehingga berakibat proses penuaan tidak dapat terhindarkan.

Nutrisi Seimbang Kehamilan


Mencermati makanan yang harus dikonsumsi saat hamil supaya tubuh tetap fit dan janin tumbuh sehat. Ibu hamil membutuhkan  makanan sehat untuk diri dan bayinya. Ibu Hamil semestinya jangan takut gemuk, karena kalau tidak mendapat penambahan berat badan yang sesuai selama kehamilan dapat beresiko terhadap bayi, yakni lahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR).

Menurut perhitungan IMT (Indeks Masa Tubuh) sebelum hamil dan menurut perhitungan ternyata berat badan adalah normal. Maka, selama hamil bisa menambah berat badan antara 11-16 kg dan sebaiknya tidak boleh kurang dari 11kg. Makanan yang dikonsumsi selama kehamilan sebaiknya mengandung:

Protein
Mengkonsumsi 2-3 porsi setiap hari.
Sumber: daging tanpa lemak, ayam bagian dada, telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Kalsium
Minum 2 gelas / hari.
Sumber: keju, teri, dan sayuran hijau.

Folat
Kebutuhannya 400 mikrogram / hari.
Sumber : buah, sayuran hijau segar, kacang-kacangan, hati, dan daging.

Zat Besi
Kebutuhannya 30-60 mg / hari.
Sumber: daging merah, sayuran berdaun hijau dan buah kering.

Vitamin C
Mengkonsumsi vitamin C 70-80 mg / hari akan membantu penyerapan zat besi dari tumbuhan.
Sumber : jambu biji, strowberri, jeruk, anggur, tomat, apel, dan sayuran.

Serat
Mengkonsumsi serat 1/3 dari porsi makan.
Sumber : sayuran dan kacang-kacangan.

Cairan
Minum paling sedikit 2 liter sehari untuk membantu pencernaan makanan dan produksi darah.

Kebutuhan Kalori
 Trimester I:± 2200 kalori/hari, Trimester II dan III: ± 2400 kalori/ hari

Vitamin & Mineral Penting di Trimester 1 Kehamilan


Trimester pertama atau tiga bulan pertama kehamilan, merupakan masa penting dimana ibu membutuhkan asupan gizi yang tepat. Setelah sebelumnya, kita membahas tentang Asam Folat, Vitamin C dan Vitamin D, kini kita akan membahas vitamin dan mineral penting di awal kehamilan.

Vitamin B12

Fungsinya: Menjaga agar sel-sel berfungsi normal, khususnya sel-sel saluran pencernaan, sistem urat saraf dan sumsum tulang.
Konsumsi yang dianjurkan: 2,2 mikrogram
Terdapat pada: Hasil ternak dan olahannya, tempe, tauco, kecap, dan oncom.

DHA

DHA termasuk dalam golongan asam lemak tidak jenuh rantai panjang yang bersifat esensial, artinya tidak dapat disintesa oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari asupan makanan.
Fungsinya:
  1. Membantu mengoptimalkan pertumbuhan otak
  2. Membantu pertumbuhan retina mata
Konsumsi yang dianjurkan: 300 mg/hari. Terdapat pada: Ikan tuna, salmon, ikan lemuru (ikan-ikan di laut dalam) dan susu formula khusus ibu hamil dan menyusui.

Contoh menu harian ibu hamil pada trimester pertama, yaitu:

Sarapan: nasi goreng lengkap dan sorbet mangga.

Selingan pagi: kroket dan segelas susu.

Makan siang / malam: nasi, ayam goreng, tumis sawi, tahu gejrot, jus jambu markisa.

Selingan sore: rujak serut, segelas susu.

Luka Bakar


Luka bakar merupakan salah satu jenis luka yang paling sering dialami oleh setiap orang, terutama anak-anak, dan menjadi penyebab kematian kedua terbesar pada anak-anak, setelah kecelakan. Derajatnya berbeda-beda, dari luka bakar yang paling ringan yaitu akibat sengatan matahari, hingga yang terberat dan bisa menyebabkan kematian.

Luka bakar yaitu luka yang disebabkan oleh suhu tinggi dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu fisik seperti api, air panas, listrik seperti kabel listrik yang terbuka, petir atau bahan kimiawi seperti asam atau basa kuat.

Gejala yang ditimbulkan tergantung pada berat-ringannya luka bakar yang terjadi. Dari hanya menimbulkan kemerahan di kulit, melepuh, hingga menyebabkan kerusakan parah pada jaringan kulit. Rasa nyeri terjadi bila ada kerusakan pada bagian luar kulit, tapi bila kerusakannya lebih berat justru rasa nyeri itu tidak timbul. Ini dikarenakan sel-sel saraf yang menghantarkan rasa nyeri ke otak, rusak terbakar.

Pertama kali yang harus kita lakukan bila terjadi luka bakar adalah daerah kulit yang mengalami luka bakar kita siram dengan air dingin yang mengalir sekurangnya dalam sepuluh menit. Bila luka disebabkan karena bahan kimia, sebaiknya kita cuci hingga 20 menit. Bila luka bakarnya ringan, dapat kita rawat sendiri di rumah dengan mengoleskan salep luka bakar dan obat-obatan untuk meredakan rasa nyeri. Luka harus dijaga tetap bersih karena mudah sekali terkena infeksi. Bila luka bakar tersebut berat atau mengenai daerah wajah, tangan, persendian atau daerah kelamin, harus segera di bawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Luka bakar yang berat umumnya membutuhkan perawatan yang lama, mungkin memerlukan bedah kosmetik untuk menghilangkan bekas luka dan rehabilitasi pada persendian yang sulit digerakkan.

Makanan Khusus Penderita Kanker Payudara


Terserang kanker payudara? Siapapun pasti ingin menghindarinya. Beberapa penelitian terakhir menunjukkan ada beberapa jenis makanan yang dapat mencegah serta mengurangi risiko terjadinya kanker payudara.

Gandum

Kita dapat mengonsumsi gandum yang berbentuk sereal dengan segelas susu setiap pagi. Setiap setengah gelas gandum setara dengan 10 gram kebutuhan serat yang berguna untuk menurunkan kadar estrogen di dalam tubuh. Banyak pendapat bahwa kadar estrogen yang tinggi di dalam tubuh dapat merangsang pertumbuhan sel kanker payudara.

Ikan salmon dan ikan tuna

Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat, ditemukan bahwa para wanita yang tinggal di sekitar sungai dan selalu mengonsumsi ikan tuna dan ikan salmon setiap hari, memiliki risiko yang sangat kecil untuk terserang kanker payudara. Hal itu diduga karena adanya kandungan omega-3 yang terdapat dalam ikan salmon dan ikan tuna.

Wortel dan bayam

Wanita yang tidak pernah mengonsumsi wortel dan bayam ternyata memiliki risiko terkena kanker payudara dua kali lebih tinggi dibandingkan wanita yang sering mengonsumsi kedua jenis sayuran itu.

Yoghurt

Sebuah penelitian yang menggunakan yoghurt sebagai media dalam tes percobaan, menyatakan bahwa yoghurt dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara.

Susu kedelai

Zat yang terkandung dalam susu kedelai murni ternyata dapat menurunkan risiko terjadinya kanker payudara sebesar 28% dibandingkan dengan kandungan zat yang terdapat pada kacang kedelai olahan.

Jus Jeruk

Jus jeruk diduga dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara hingga 50%. Namun, pernyataan tersebut masih memerlukan penelitian lanjutan sampai saat ini.

Mengapa Batu ginjal Bisa Terbentuk?


Sering mendengar anjuran untuk banyak minum air? Itulah penyebabnya. Air seni kita banyak mengandung mineral dan berbagai bahan kimiawi. Urin belum tentu dapat melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum atau sering menahan kencing, mineral-mineral tersebut dapat mengendap dan membentuk batu ginjal.?

Beberapa jenis makanan dan obat bisa mempermudah terjadinya batu ginjal. Karena itu, berhati-hatilah dalam memilih makanan. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh menyantap makanan tersebut, tapi makanlah secukupnya.

Selain hal-hal tersebut, beberapa kondisi medis bisa mendasari terjadinya batu ginjal, misalnya hiperkalsiuria dan hiperparatiroid. Hiperkalsiuria adalah keadaan dimana seseorang menyerap lebih banyak kalsium dari asupan makanannnya dan lebih banyak mengeluarkan kalsium dari urin. Hiperparatiroid adalah kelainan hormonal dimana hormon yang mengatur metabolisme kalsium dihasilkan dalam jumlah berlebih. Akibatnya kalsium dalam darah meningkat dan ekskresi kalsium melalui urin pun bisa meningkat.

Batu ginjal memiliki banyak bentuk, antara lain batu kalsium, batu urat dan batu oksalat. Yang paling sering adalah batu kalsium. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan menentukan komposisi kimiawi dalam urin yang dikumpulkan selama 24 jam. Tapi cara ini baru berhasil baik bila pada hari-hari menjelang pemeriksaan pasien menyantap makanan yang memang dia makan sehari-hari. Selain itu, tidak boleh ada satu kali pun saat berkemih yang luput dari pengambilan.

Bila secara kebetulan Anda mendapatkan batu yang keluar saat berkemih, ambillah batu itu dan bawa ke dokter. Analisa dari batu yang Anda bawa bisa menunjukkan jenis batu ginjal yang Anda alami.

Bagaimana dengan suplementasi kalsium dari luar? Sepanjang Anda tidak menderita batu ginjal, khususnya batu kalsium, rasanya hal itu tidak menjadi masalah. Kalsium pun sangat kita butuhkan. Selain itu, mengurangi jumlah kalsium yang kita makan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya batu oksalat.

Kalsium dan oksalat saling berikatan dengan kuat dan dapat membentuk formasi batu yang sangat keras, tapi oksalat mempunyai kemampuan lebih dalam membentuk batu ginjal. Karena itu, bila kalsium berkurang, oksalat akan lebih diserap oleh tubuh, akibatnya risiko terjadinya batu oksalat akan meningkat.

Mungkin jalan tengahnya adalah minum suplementasi kalsium bila memang dibutuhkan. Bila tidak, lebih baik pertimbangkan kembali keinginan Anda. Kalsium yang diperoleh dari makanan dan susu umumnya sudah mencukupi kebutuhan kalsium harian Anda. Sekali lagi prinsip keseimbangan harus kita ingat, jangan kurang dan jangan pula berlebihan.

Contoh lain adalah pengurangan konsumsi daging untuk menurunkan risiko terjadinya batu urat. Dengan berkurangnya konsumsi daging, kita cenderung untuk memperbanyak buah dan sayur, akibatnya risiko terjadinya batu oksalat pun akan meningkat.

Menunda Makanan Padat Bisa Kurangi Alergi


Pemberian makanan padat pertama pada si kecil sebaiknya dilakukan pada waktu yang tepat, agar proses menyusui tidak terganggu. Tapi, apakah penundaan juga bisa membantu mengurangi risiko alergi?

Perdebatan kapan sebaiknya bayi pertama kali diberikan makanan padat terus meruncing. Sebagian ahli menyatakan agar bayi diberikan makanan padat saat berusia 4-6 bulan, sebagian lainnya menyarankan pemberian setelah 6 bulan. Yang pasti, ASI eksklusif adalah pilihan terbaik bagi si kecil yang berusia 0-6 bulan.

Untuk mengurangi risiko alergi, World Health Organization (WHO), American Academy of Pediatrics (AAP) dan kelompok-kelompok lainnya menganjurkan para orang tua untuk tidak memberikan anak-anak mereka makanan padat sampai berusia sekitar 4-6 bulan.

Namun, temuan baru yang diterbitkan dalam Journal Pediatrics, 2008, mempertanyakan efektivitas strategi ini. Walaupun menunda pemberian makanan padat bagi bayi masih disarankan, langkah ini tak bisa banyak diandalkan untuk mengurangi risiko alergi dan asma pada anak.

Para peneliti dari Jerman menemukan bahwa diantara 2.073 anak-anak yang terus diteliti sepanjang 6 tahun, mereka yang tidak menerima asupan makanan padat hingga berusia 4-6 bulan tidak berisiko lebih kecil untuk terkena alergi pernapasan, asma atau kepekaan terhadap alergi-alergi makanan.

Penundaan pemberian makanan padat pada bayi dapat mengurangi risiko alergi, tetapi hanya sdikit bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.

Satu pengecualian adalah kondisi kulit, eksim. Ketika para peneliti mengamati anak-anak yang tidak memiliki gejala alergi atau penyakit kulit sebelum mereka berusia 6 bulan, mereka yang mendapat makanan padat sebelum berusia 4 bulan cenderung akan mengalami penyakit kulit saat beranjak besar.

Hal ini tidak berarti bahwa para orang tua harus mengacuhkan anjuran menunda pemberian makanan padat bagi bayi. Para orang tua tetap dapat menjalankan anjuran WHO, namun tidak berarti dapat menurunkan risiko alergi.

Terlepas dari hasil penelitian ini, tetap ada sejumlah alasan kuat untuk menunda pemberian makanan padat bagi bayi. Misalnya si kecil harus cukup besar untuk bisa mengunyah dan menelan makanan padat dengan baik. Dan yang paling penting, demi kesehatan dan perkembangan menyeluruh bayi, banyak ahli menyarankan sebaiknya si kecil diberi ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.

Sumber: Health Today

Nutrisi dan Penyakit Hati


Organ hati merupakan salah satu organ yang mempunyai kemampuan pemulihan yang besar. Tapi untuk melakukan pemulihan tersebut, ia memerlukan dukungan asupan nutrisi yang baik. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang baik merupakan pondasi tata laksana penderita pada sebagian kasus penyakit hati.

Nutrisi yang seimbang baik dari segi kalori, karbohidrat, protein dan lemak, akan membawa pengaruh yang baik untuk memperbaiki kerusakan sel hati. Pada tingkat tertentu, kerusakan sel hati masih bisa diperbaiki dengan cara memproduksi sel hati baru yang sehat.

Istilah sirosis hati merujuk pada keadaan dimana sel-sel hati yang sehat telah digantikan oleh jaringan parut. Akibatnya, fungsi hati tentu saja terganggu. Gangguan hati kronik ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti radang hati (hepatitis), sumbatan kandung empedu dan juga akibat paparan substansi berbahaya termasuk alkohol.

Pada jaman dahulu, diet rendah protein diberikan pada penderita sirosis hati dengan maksud untuk menghindarkan risiko terjadinya peninggian kadar amonia darah yang berbahaya. Padahal, penderita sirosis hati seringkali mengalami penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Akibatnya, penderita mengalami penurunan berat badan dan kekurangan protein.

Pemberian protein pada penderita sirosis memang cukup memusingkan. Kelebihan protein dapat mengakibatkan peningkatan amonia darah yang berbahaya, sedangkan kekurangan protein akan menghambat penyembuhan sel hati.

Saat ini, para dokter lebih memilih untuk memberikan diet tinggi kalori dan tinggi protein dengan maksud agar sel-sel hati dapat beregenerasi. Sedangkan untuk mengontrol tingkat amonia darah, digunakan laktulosa atau suatu jenis antibiotik yang bernama neomisin.

Selain hal-hal tersebut, ada beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan oleh penderita sirosis hati, misalnya pengurangan konsumsi garam. Untuk itu, tingkatkan konsumsi makanan segar dan hindari makanan awetan, seperti makanan kaleng.

Penderita sirosis juga bisa mengalami penyumbatan saluran empedu di dalam hati. Akibatnya, empedu tidak bisa keluar dan lemak tidak bisa diserap. Pada keadaan ini, penderita akan mengalami perubahan defekasi (buang air besar) yang disebut steatore.

Bila hal ini terjadi, lemak sebaiknya diganti dengan lemak trigliserida rantai sedang (medium chain triglycerides/MCT). MCT sangat baik digunakan karena untuk penyerapannya, jenis lemak ini tidak terlalu tergantung pada keberadaan asam empedu.

Kok Kurus Sih


Agar si kecil tumbuh optimal,tubuhnya harus sehat. Ia perlu makan makanan yang sehat pula. Untuk balita, makan sehat berarti makan makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah cukup dan seimbang, guna menjaga kesehatan serta mendukung laju pertumbuhannya.

Untuk setiap porsi makannya, kebutuhan karbohidrat sekitar 50 hingga 60%, lemak 25 hingga 35%, dan protein 15 hingga 20%. Vitamin dan mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi tetap harus ada. Secara keseluruhan, kebutuhan kalori balita usia 1 hingga 3 tahun sekitar 1300 kkal/hari, sedang balita usia 4 hingga 5 tahun sekitar 1500 kkal/ hari.

Bukan sehat namanya kalau anak makan banyak, tapi didapat dari jajanan atau camilan yang rendah nilai nutrisinya. Kekurangan dan ketidakseimbangan zat gizi dalam tubuh balita, selain bisa membuat badan anak kurus dan laju pertumbuhannya terhambat, juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Misalnya,anak mudah terkena infeksi maupun gangguan fungsi organ. Sedangkan bila kelebihan lemak, maka anak justru akan mengalami kegemukan.

Masalahnya, masih banyak ibu yang cemas anak tercinta tetap kurus. Bantuk tubuh si kecil juga ditentukan oleh faktor genetik. Artinya,bila anda dan pasangan bertubuh panjang (biasanya disebabkan komposisi tubuh tertentu, seperti tulang, otot dan lemak),si kecil pun punya kecenderungan yang sama. Itu sebabnya, dengan usia dan berat badan normalnya, ia bisa tampak lebih ramping dibanding anak sebayanya.

Kemungkinan lainnya, berhubung dengan tingkat metabolisme tubuh si kecil (metabolic rate), yakni banyaknya energi yang dibutuhkan  tubuh seorang dalam keadaan tidak berkegiatan atau istirahat. Makin tinggi metabolisme seseorang, makin banyak kalori yang terbakar saat orang tersebut istirahat. Makanya,orang seperti ini tidak akan tampak gemuk, meski porsi makannya sama dengan orang lain yang memiliki tingkat metabolisme rendah.

Jadi, meski di mata anda si kecil tidak gemuk, tetapi kalau ia dalam keadaan sehat, geraknya selalu aktif dan yang paling penting, grafik kenaikan berat badan serta tinggi badannya sesuai dengan usia, anda tak perlu cemas.

Penyebab kurus

Idealnya, berat serta tinggi badan balita harus bertambah setiap bulannya. Bila ada penyimpangan, perlu dicari penyebab dan jalan keluarnya.

Pola makan tidak baik, sehingga berat dan tinggi badan anak  tidak sesuai usianya.

Tinggi badan melebihi ukuran ideal usia, sementara berat badannya ideal. Walau anak tampak kurus, dia termasuk sehat.

Aktivitas berlebih. Sehingga asupan nutrisinya perlu disesuaikan lagi dengan banyaknya energi yang keluar.

Anak menderita sakit, tuberkulosis (TB), gangguan pencernaan dan penyerapan makanan atau gangguan tiroid. Pengobatan serta pantauan dokter sangat penting hingga penyakit hilang.
Usahakan teratur memeriksakan si kecil ke dokter. Selain memantau kondisi kesehatan dan memberikan imunisasi, dokter juga mengukur dan membuat catatan berat dan panjang/tinggi badannya.untuk anak usia di bawah 3 tahun, lingkar kepala pun selalu diukur.

Hasil pengukuran tersebut diplot pada kurva pertumbuhan anak yang dapat dilihat pada catatan kesehatan (medical record) balita anda. Di indonesia, dipakai 2 jenis standart berat serta tinggi badan ideal menurut usia dan jenis kelamin balita, yaitu dari departemen kesehatan, yaitu kartu menuju sehat (KMS) dan yang diadaptasi dari Amerika yaitu Nasional Centre for Health Statistic (NCHS).

Tips Bio-Psikososial untuk Si Kecil


Tumbuh kembang setiap anak tidak sama. Dan ini dipengaruh oleh faktor bio-psikososial, faktor biologis, psikologis dan sosial, yang diterimanya. Tipsnya, Anda harus:
  1. Menjaga kesehatan si kecil sejak dilahirkan.
  2. Memberikan asupan gizi yang seimbang dan optimal.
  3. Menjaga pola hidup sehat, agar si kecil pun berpola hidup sehat.
  4. Memenuhi dan merespons dengan baik kebutuhan serta keinginan si kecil.
  5. Membangun sikap saling mengerti dengan si kecil.
  6. Terlibat dalam perawatan dan pengasuhan anak sejak tahun-tahun pertama hidupnya.
  7. Menyiapkan lingkungan pertamanya (rumah) dengan baik agar ia bisa mengeksplorasi lingkungan awalnya.
  8. Menjadi sahabat terbaiknya, dengan menjalin kedekatan.
  9. Rawat dan asuhlah si kecil, terutama di tahun pertamanya, agar bisa mengadopsi sikap, sifat dan kebiasaan (positif) Anda.
  10. Menyiapkan dan selektif memilih lingkungan yang berada di luar - pergaulan maupun sekolahnya - lingkungan rumah.

Bila Si Kecil Tumbuh Gigi


Tanda-tanda tumbuh gigi:
  1. Rewel di siang hari dan kadang-kadang juga di saat tidur malam di seputar mulut dan gusi. Bisa berupa rasa gatal atau nyeri.
  2. Menggigit-gigit jari atau mainannya.
  3. Tidak nafsu makan. Tak perlu terlalu khawatir, tetapi tetaplah mencoba memberi makanan yang lembut dan susu dalam jumlah yang cukup.
  4. Suhu tubuhnya turun naik. Jika tidak sedang flu dan suhu tidak tertambah panas (lebih dari 38,5 derajat celcius), tak perlu panik, karena suhu tubuh akan normal dengan sendirinya. Kalau perlu berikan obat penurun panas.
    Untuk bayi di atas usia 4 bulan, jika perlu berikan obat oles khusus untuknya yang bebas alkohol untuk memberi rasa dingin di seputar gusi.
Merawat Gigi Sejak Bayi:
  1. Sikat giginya sejak gigi pertamanya muncul. Gunakan sikat gigi khusus untuk seusianya.
  2. Hindari pemakaian pasta gigi meskipun khusus untuk anak-anak. Jangan pernah membiarkan bayi tidur dengan botol susu, sari buah, atau teh manis di mulutnya. Kandungan gula bisa merusak giginya. Bila haus disela-sela waktu tidur, biasakan memberinya air putih.
  3. Batasi makanan manis yang boleh dikonsumsi si kecil.
  4. Tetapkan jadwal sikat gigi, misalnya bangun tidur, sehabis makan atau sebelum tidur. Membiasakannya sikat gigi dari awal, akan melatih disiplinnya selain juga membuat giginya selalu bersih dan terhindar dari kerusakan gigi.
Tip seputar gigi:
  1. Gigi yang akan tumbuh memang membuat bayi rewel dan suhu tubuhnya agak menghangat, tetapi tidak membuatnya demam, diare atau tidak bisa tidur sama sekali. Jika hal-hal tersebut terjadi bersamaan dengan tumbuhnya gigi, segera periksakan ke dokter.
  2. Walaupun gigi sering muncul di usia enam bulan, pertumbuhan gigi berbeda pada setiap bayi. Anda hanya perlu khawatir jika sampai usia 1 tahun, gigi si kecil belum muncul.
  3. Setelah giginya tumbuh, jauhkan bayi dari mainan khusus untuk gigi yang bisa digigit (mengandung air). Airnya tersebut bisa bocor dan mungkin berbahaya jika tertelan.
  4. Kalau sulit makan dan minum susu, berikan tambahan cairan air putih dan jus buah.

Perkembangan Bayi 9 Bulan Dari Hari ke Hari


Merayap teratur
Tahap ini biasanya hanya dilalui sebentar saja dan segera dilanjutkan dengan gerakan merangkak.

Duduk satu menit
Saat ini buah hati Anda sudah mencoba-coba duduk sendiri, setidaknya satu menit. Latihlah terus agar punggungnya lurus dan keseimbangannya membaik hari demi hari.

Berdiri tegak
Bayi Anda kini dapat berdiri tegak jika Anda membantu memegang kedua tangannya.

Menjatuhkan barang
Si kecil kini menjatuhkan barang dengan sengaja karena mengira ini adalah permainan, dan ia menyukainya.

Pendengaran dan penglihatan lebih sempurna
Bayi Anda mulai memberi perhatian pada bunyi-bunyian yang lirih sekalipun. Ajaklah ia menyimak bunyi cicak, detak jam atau nada telepon. Penglihatannya juga semakin terarah pada benda-benda berwarna yang diletakkan pada kotak yang lain warnanya.

Bersuara lebih jelas
Si kecil sudah mulai mengeluarkan suara yang jelas, seperti ma-ma, da-da. Ia juga suka sekali bermain petak umpet dan akan berteriak gembira jika menemukan kembali wajah orang yang ia cari.

Tak perlu risau jika si kecil:
  1. Mulai menolak seseorang meskipun yang telah ia kenal, karena ia sudah mulai memilih orang yang ia sukai.
  2. Jika tidur terpisah dari orang tuanya, ia mulai sulit berpisah dari ayah ibunya.
  3. Jika Anda ingin mendisplinkannya tidur di kamar sendiri, lewati masa-masa ini dengan sabar sampai ia mampu merasa nyaman di kamarnya sendiri.

Pentingnya Bermain


Menurut  Paul Young.MD, ahli perkembangan anak. Bermain buat bayi adalah meningkatkan berbagai macam kecerdasan. Apa saja yang bisa ditingkatkan? ada 5 domain besar dalam perkembangan anak.berikan satu mainan  kepadanya, lalu cek bagaimana anak berkembang lewat permainan itu:

Fisik
Dengan menggulingkan  badan dengan memeluk mainan, anak belajar koordinasi motorik kasar, misalnya cara mengarahkan kaki dan tangan untuk berguling. Ia juga belajar keseimbangan tubuh. Tentu saja permainan ini menyehatkan. Anak juga belajar  menggengam mainan, dan ini menyempurnakan  koordinasi motorik halusnya.

Kognitif
Anak bisa belajar tentang perbedaan warnas, bentuk,ukuran, tinggi- pendek,dan lain-lain. Tanpa anda sadari, sebetulnya sikecil juga belajar berkonsentrasi, mengingat,mengobservasi dengan teliti, dan memecahkan masalah sederhana. Misalnya, belajar bagaimana balok-balok kayu bisa berdiri satu di atas yang lain.

Emosi
 Terkadang ia akan jengkel karena mainannya  tidak bisa berubah seperti yang ia inginkan, misalnya kesal karena bonekanya tidak bisa berdiri jika dilepaskan. Setelah itu ia akan belajar untuk mengendalikan emosi. Jika anda mengenalkan emosinya, ia juga akan belajar mengenali emosi tersebut, misalnya,, kamu lagi marah ya,Nak??

Bahasa
Ia akan mengenali nama berbagai mainan, terutama jika ada yang  mengajaknya bicara saat bermain, kosa katanya pun akan lebih banyak.

Nah, percaya kan betapa pentingnya bermain buat bayi? Jadi, jangan halangi si kecil bermain. Biarkan ia mengeksplorasi lingkungan, sediakan banyak mainan untuknya.

Waspadai Apa yang Ditonton Anak


Bayi berusia 12 bulan membuat keputusan berdasarkan reaksi emosi orang-orang dewasa di sekitarnya, dan hal ini bisa mereka dapatkan juga dari televisi, demikian dikatakan oleh para peneliti dari Tufts University, Boston.

Kalau selama ini kita mengira bahwa bayi belum mengerti apa yang mereka lihat di televisi, sekarang saatnya kita berpikir ulang mengenai hal tersebut. Bayi ternyata tidak sekedar melihat saat televisi dinyalakan. Dalam usianya yang masih sangat muda, mereka ternyata telah mulai belajar.

Hal ini tentu harus kita waspadai. Bukan hanya berusaha untuk tidak berkata kasar di depan anak, kita pun harus berusaha agar program-program yang berisi emosi-emosi keras atau kasar tidak sampai disaksikan oleh buah hati tercinta. Kalau tidak, jangan heran bila tiba-tiba anak dapat berkata kasar padahal kita tidak pernah melakukannya.

Dalam penelitian ini, seorang aktor terlihat memainkan berbagai benda dengan emosi berbeda-beda. Bayi 10 bulan tampaknya tidak terpengaruh dengan gambaran emosi si aktor, tapi tidak demikian halnya dengan si satu tahun. Dengan gembira anak berusia 1 tahun akan memainkan benda-benda yang dimainkan dalam emosi yang positif oleh si aktor. Sebaliknya ia akan menolak benda-benda yang tampaknya ditakuti atau ditolak oleh si aktor.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Child Development ini membuktikan bahwa anak tidak hanya mempelajari emosi dari orang dewasa atau anak lain, tapi juga dari pesawat televisi kita.

Si Kecil Senang Dipijat...


Tahukah Anda, pijat bayi selain membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi, juga dapat memperat hubungan antara Ibu dan si buah hati...

Pijat memerlukan salah satu bentuk dari terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting. Bahkan menurut penelitian modern, pijat bayi secara rutin akan membantu tumbuh kembang fisik dan emosi bayi, di samping mempertahankan kesehatannya. Yang pasti manfaat pijat bayi tidak hanya dirasakan oleh si kecil saja, tapi demikian juga oleh Ibu. Ingin tahu lebih lanjut?

Manfaat bagi ibu

Menurut suatu penelitian, ibu yang memijat bayinya akan memproduksi ASI lebih banyak. Dan sebagian besar dari mereka akan mengalami perembesan air susu pada buah dada ketika tidak menyusui, sehingga pijat dapat memperbesar kemungkinan para ibu, termasuk ibu bekerja, untuk dapat memberikan ASI pada si kecil secara optimal.

Membantu ibu lebih santai, lebih mengenal, sekaligus mempererat hubungan dan komunikasi dengan si kecil.

Manfaat bagi si kecil

Bayi yang dipijat umumnya dapat tidur dengan lelap, dan ketika bangun tidur, daya konsentrasinya akan lebih meningkat.

Memberi rasa aman pada si kecil, karena ia merasakan adanya kedekatan hubungan batin antara Ibu dan dirinya. Rasa aman ini kelak akan membentuk si kecil menjadi manusia yang punya pribadi baik, tangguh, mandiri, mencintai, dan percaya pada lingkungannya.

Merangsang peredaran darah si kecil serta menambah energi karena gelombang oksigen yang segar akan lebih banyak dikirim ke otak dan ke seluruh tubuh.

Makanan Pendamping Anak


Si kecil yang sudah waktunya mendapat makanan pendamping, harus dipilihkan makanan pendamping yang kandungan gizinya sesuai dengan kebutuhan si kecil sehingga proses tumbuh kembangnya berlangsung secara optimal dan si kecil tumbuh sebagai bayi yang hebat.
Makanan pendamping anak, seperti biskuit, didalamnya dengan banyak kandungan bergizi. Apa saja gunanya?
  1. Prebiotik: penting untuk membantu merangsang pertumbuhan bakteri menguntungkan (bifidobakteria), yang akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga si kecil tidak gampang terserang penyakit.
  2. AA dan DHA: penting untuk membantu mengoptimalkan perkembangan otak dan penglihatan si kecil.
Macam-macam vitamin dan mineral yang penting untuk membantu tumbuh kembang si kecil secara optimal:
  1. Vitamin A untuk kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan
  2. Vitamin B2 untuk menghasilkan energi
  3. Vitamin B12 untuk pertumbuhan
  4. Vitamin C untuk mencegah infeksi
  5. Zat besi untuk pembentukan sel-sel darah merah
  6. Kolin untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan otak
  7. Kalsium dan vitamin D untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat

Merawat Gigi Anak Agar Sehat


Perawatan gigi dan mulut secara maksimal, khususnya pada masa balita dan anak-anak, akan menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka pada usia selanjutnya. Untuk memperoleh gigi yang sehat pada anak, bagaimanakah cara perawatannya?

Penyakit gigi dan mulut akan sering dialami oleh balita dan anak-anak bila perawatannya tidak dilakukan dengan baik. Contoh penyakit gigi dan mulut yaitu caries (lubang pada permukaan gigi), ginggivitis (radang pada gusi), dan sariawan.

Sehabis mengonsumsi makanan yang manis (seperti coklat) dan lengket (seperti dodol), jika tidak segera disikat akan tertinggal dan menyebabkan kerusakan pada gigi. Selain itu, minuman seperti teh, kopi, minuman ringan, serta rokok juga dapat menimbulkan lapisan tipis di gigi yang disebut dengan stain sehingga warna gigi menjadi kusam dan kecoklatan. Lapisan stain yang kasar itu mudah ditempeli oleh sisa makanan dan kuman yang akhirnya membentuk plak, dan jika tidak dibersihkan akan mengeras dan membentuk karang gigi (calculus) yang dapat merambat ke akar gigi. Akibatnya gusi mudah berdarah, gigi gampang goyah, dan mudah tanggal.

Merawat gigi bayi dapat dilakukan dengan cara membersihkan giginya dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibilas dengan air hangat, kemudian digosokkan secara pelan-pelan pada gusi bayi. Apabila anak sudah beranjak besar, orang tua harus mengajarinya tentang rutinitas menggosok gigi. Sebaiknya pola makan si anak harus selalu diperhatikan, apakah makanan yang dikonsumsinya dapat merusak gigi atau tidak. Jangan terlalu sering memberikan anak makanan yang manis dan mudah melekat di gigi atau gusi seperti permen, coklat, dan biskuit. Makanan seperti itu dapat bereaksi di mulut dan akhirnya membentuk asam yang dapat merusak gigi dan dapat menimbulkan gigi berlubang, gigi tanggal sebelum waktunya, serta gangguan pada ukuran, bentuk maupun jumlah gigi. Untuk mencegah hal itu, berikanlah si kecil makanan yang berserat, seperti sayur dan buah yang bersifat self cleansing (membersihkan gigi) karena membutuhkan proses pengunyahan secara berulang-ulang. Kalau memang ingin memberikan makanan seperti coklat, permen, biskut dan makanan manis lainnya hendaknya pada waktu yang tepat, misalnya setelah makan siang. Jika sudah selesai mengonsumsi makanan tersebut, anak sebaiknya disuruh untuk menyikat giginya hingga bersih.

Imunisasi (Anjuran)


HIB (Haemophilus Influenzae Tipe B)

Vaksinasi ini untuk mencegah radang selaput otak, yang ditandai dengan kaku kuduk, penurunan kesadaran, kejang, dan kematian.

Jadwal pemberian:
  1. Diberikan 3 kali, mulai bayi berumur 2 bulan dengan interval 2 bulan.
  2. Pemberian vaksin secara terpisah atau kombinasi dengan vaksinasi lain seperti DTP.
Influenza

Vaksinasi ini diberikan untuk mencegah primer penyakit influenza dan komplikasinya.

Jadwal pemberian :
  1. Jadwal valsinasi berbeda, berdasarkan letak belahan dunia. Menurut Advisory Commitee On Immunization practices (ACIP, 2004), vaksinasi ini dianjurkan untuk bayi usia 6-23 bulan, karena pada usia tersebut kejadian penyakit influenza paling tinggi.
  2. Jika pertama kali mendapat vaksin influenza tritulen (TIV) pada usia  8 tahun, maka harus mendapatkan 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Selanjutnya, sebaiknya diberikan sekali dalam setahun.
MMR (Mumps, Measles, Rubela)

Vaksinasi ini untuk mencegah penyakit mumps ( gondongan), meales ( campak) dan rubela ( campak jerman ). Vaksinasi ini tetap perlu diberikan, sekalipun si kecil pernah ada riwayat infeksi dari salah satu dari penyakit tersebut, atau pernah mendapat imunisasi campak saja.

Jadwal pemberian:
  1. Bila anak belum mendapatkan vaksinasi campak, vaksinasi MMR pertama  diberikan usia 12 bulan.
  2. Bila anak telah mendapat vaksinasi campak pada usia 9 bulan, vaksinasi MMR diberikan usia 15 bulan.
Pneumokokus (PCV)

Vaksinasi ini untuk mencegah penyakit pneumokokus, yaitu infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia (radang paru), meningitis (radang selaput otak), dan otitis media (radang telinga tengah).

Jadwal pemberian :
  1. Bisa diberikan ketika bayi berumur 2 bulan.
  2. Jika belum mendapatkan vaksinasi pada usia  1tahun, PCV diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan pada usia 2-5 tahun PCV diberikan satu kali.
Tifoid

Vaksinasi ini untuk mencegah penyakit demam tifoid ( tifus).

Jadwal pemberian :
  1. Biasanya diberikan pada anak-anak yang sering diajak bepergian ke luar negeri, seperti ke beberapa negara Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, Eropa selatan, serta papua New Guinea.
  2. Vaksinasi tifoid polisakarida yang disuntikkan, diberikan pada anak berusia  2 tahun, dan diulang setiap 3 tahun. Sementara vaksin yang ditelan (terbentuk kapsul),biasanya diberikan kepada anak usia 6 tahun ke atas.
Hepatitis A

Vaksinasi ini berikan untuk mencegah penyakit hepatitis A yang menyerang hati.

Jadwal pemberian :

Bisa diberikan dalam dua bentuk, yaitu pasif dan aktif.
  1. Vaksinasi pasif, untuk mencegah setelah kontak setelah penderita. Sebaiknya, vaksinasi pada bayi dan balita diberikan kurang dari 2 minggu setelah kontak dengan penderita.
  2. Vaksinasi aktif, diberikan pada anak usia lebih 2 tahun ( belum disetujui pemberiannya untuk anak di bawah 2 tahun ). Pemberiannya 2 kali dengan interval waktu 6 hingga 12 bulan.
Varicella

Vaksinasi ini mencegah penularan penyakit cacar air.

Jadwal pemberian :
  1. Direkomendasikan mulai usia 10 tahun.
    Tahukah anda?
  2. Di Amerika Serikat, vaksinasi ini dianjurkan diberikan pada anak usia di atas 1 tahun.
  3. Vaksinasi tidak dapat diberikan pada  keadaan demam tinggi.
Selama sakitnya sekedar pilek atau batuk, anak masih tetap boleh divasinasi. Apalagi, sekarang ada vaksinasi yang tidak pakai demam. Bayi atau anak boleh ditunda vaksinasinya sampai seminggu kemudian, jika ia memang rewel sekali karena sakitnya.

Anak tak boleh divaksinasi jika :
  1. Demam tinggi( di atas 38,5 C).
  2. Muntah atau diare berat.
  3. Mengal

Cegah Toksoplasma pada Kehamilan


Pemeriksaan TORCH ( Toxoplasma, Others ( termasuk hepatitis B, Sivilis dan HIV ), Rubella, Cytomegalo
virus,Rubella, dan Herpes virus) memang menjadi pemeriksaan yang dianjurkan saat hamil. Ternyata pemeriksaan ini direkomendasikan oleh medis untuk diperiksakan secara rutin pada sumua wanita hamil.

Diantaranya pemeriksaan Toksoplasma adalah salah satu tes yang tergolong sering dijalani para calon ibu. Toksoplasma sendiri adalah infeksi yang ditularkan melalui hewam peliharaan termasuk anjing, kucing,burung. Jika itu yang selama ini Anda ketahui mengenai infeksi toksoplasma , pernyataan tersebut adalah salah.

Toksoplasma adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasmagondii. Parasit ini hidup diusus kucing, sehingga penularannya adalah melalui kotoran kucing. Melalui kotoran kucing inilah bentuk parasit T.gondii  yang dapat hidup lama (ookista) selanjutnya mengkontaminasi tanah, buah dan sayuran, serta menginfeksi hewan lain (termasuk bab, kambing, sapi, domba dll) dan manusia. Penelitian menunjukkan , konsumsi daging mentah termasuk daging yang diasinkan atau diasapkan, merupakan sumber penularan infeksi toksoplasma utama pada wanita hamil.

Pada wanita dewasa sehat yang berarti memiliki kekebalan tubuh yang baik, infeksi toksoplasma umumnya tidak menimbulkan gejala dan sembuh dengan sendirinya. Perlu diingat bahwa sekali terkena, wanita tersebut selanjutnya sudah memiliki antibody yang dapat melindungi dirinya dari infeksi toksoplasma berikutnya. Ini dapat dilihat dengan melakukan pemeriksaan Imonoglobulin M dan G (IgM dan IgG) toksoplasma.

Apa arti IgM dan IgG? IgM menunjukkan infeksi akut , sementara IgG menunjukkan infeksi lama. Bila hasil IgG positif sebelum kehamilan sementara IgM negative, maka wanita tersebut sudah tidak lagi beresiko untuk menularkan infeksi toksoplasma ke janin yang kelak akan dikandungnya.

Namun, bila wanita tersebut terinfeksi untuk pertama kalinya saat mengandung, maka sang calon ibu akan menularkan infeksi kejanin yang dikandungnya, meskipun infeksi toksoplasma itu tidak menimbulkan gejala.

Kebanyakan bayi yang terkena infeksi ketika masih didalam rahim,tidak menunjukkan gejala ketika dilahirkan . Tapi saat usianya bertambah, sang bayi dapat menujukkan gejala infeksi toksoplasma yang seius seperti kebutaan atau keterbelakangan mental.Sebagian kecil bayi yang terinfeksi juga bisa mengalami gaguan serius pada mata atau kerusakan otak saat dilahirkan.

Sulitnya, sampai saat ini metode pemeriksaan IgM dan Ig G toksoplasma yang ada masih tidak dapat membedakan, apakah infeksi toksoplasma tersebut diperoleh saat hamil atau diperoleh dalam rentang waktu 12 bulan sebelum kehamilan. Selain itu, memastikan hasil tes IgM yang positif membutuhkan beberapa kali pemeriksaan, tidak cukup sekali.

Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi janin dari toksoplasma? Caranya sangat sederhana  yaitu melalui tindakan pencegahan, seperti program edukasi wanita usia produktif mengenai pencegahan toksoplasmosis. Sejauh ini telah berhasil mengubah perilaku yang meningkatkan resiko infeksi dan telah dikaitkan dengan penurunan hasil tes positif infeksi toksoplasma.

Polusi Udara Dapat Sebabkan Leukemia pada Anak


Polusi udara yang diakibatkan karena asap rokok dan asap hasil pembuangan pembakaran kendaraan bermotor, dapat berakibat buruk bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Telah pernah dipublikasikan akan efeknya dalam menyebabkan keguguran bagi ibu hamil. Kali ini, peneliti mengungkapkan bahwa ibu hamil yang menghirup udara kotor ini akan menyebabkan anaknya berisiko menyebabkan kanker, yaitu Leukemia, hingga 4 kali lipat.

Oleh karena itu, ibu-ibu yang sedang dalam keadaan hamil atau yang baru mengalami konsepsi (penyatuan sperma dan sel telur), berisiko terbesar jika mempunyai tempat tinggal di dekat pabrik, daerah pembangkit listrik atau di persimpangan jalan besar.

Pada penelitian ini, terlihat bahwa anak-anak yang menderita leukemia (kanker darah) telah mempunyai sel-sel kanker tersebut pada saat mereka dilahirkan. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan penyakit ini berasal dari sejak mereka masih dalam kandungan. Penyebabnya bisa dikarenakan bawaan dari lahir (herediter), virus atau radiasi. Atau bisa juga, karena polusi udara yang dihirup oleh sang ibu, akan membawa karsinogen (penyebab kanker) masuk ke janin melalui plasenta (ari-ari). Selain itu, paparan langsung yang dialami pada saat baru dilahirkan, atau melalui ASI (air susu ibu) juga perlu dipertimbangkan.

Penelitian ini perlu pembuktian lebih lanjut untuk memastikan pengaruh polusi terhadap kanker pada anak. Tapi sementara itu, usaha untuk mengatasi polusi yang sudah dalam ambang yang mengkhawatirkan, perlu segera mendapat penanganan.

Sumber: Journal of Epidemiology and Community Health

Ibu Hamil Pelupa Tergantung Jenis Kelamin Janin


Apa yang menyebabkan seorang ibu hamil menjadi lebih pelupa? Penyebabnya mungkin karena janin yang dikandungnya itu berjenis kelamin perempuan. Kedengarannya aneh memang, tapi peneliti dari Kanada menyatakan bahwa mereka mempunyai bukti bahwa ibu yang mengandung anak perempuan akan lebih pelupa dibanding jika dia mengandung anak laki-laki.

Penelitian ini dilakukan selama 18 bulan terhadap 39 wanita di daerah Vancouver, Kanada dimana sang ibu-ibu ini sedang dalam keadaan hamil beberapa bulan hingga persalinan. Mereka semua diberikan delapan macam test yang dilakukan beberapa kali selama kehamilan dan persalinan.

Dalam tiga test kognitif terlihat, ibu-ibu yang mengandung bayi laki-laki mempunyai nilai test yang lebih baik secara bermakna. Dan ibu-ibu ini secara konsisten memberikan hasil test yang lebih baik dibanding dengan ibu-ibu yang mengandung bayi perempuan dalam test daya ingat, kemampuan berhitung dan visualisasi.

Mengapa terjadi hasil demikian? Para peneliti menduga bahwa terdapat faktor bawaan janin yang tidak diketahui, yang berbeda antara janin laki-laki dan perempuan, yang dapat mempengaruhi kemampuan kognisi dari sang ibu.

Bagaimana menurut Anda? apakah Anda mempunyai mengalami daya ingat yang berbeda saat mengandung anak laki-laki dan perempuan? Untuk memastikan hal ini, sangat diperlukan penelitian lanjutan yang lebih mendalam. Penelitian yang telah dilakukan ini dapat dibaca dalam jurnal NeuroReport.

Sindroma ACA


Anti pospholipid Syndrome (APS) atau yang dikenal dengan sebutan penyakit ACA merupakan  penyebab terus-menerus mengalami keguguran.

Sindrom Darah Kental

Anti pospholipid Syndrome atau APS kerap juga dirujuk sebagai sindrom darah kental. Dalam tubuh manusia, diproduksi antibodi yang fungsinya meningkatkan daya tahan tubuh. Namun pada kasus APS, terdapat antibodi yang justru memengaruhi kerja trombosit sehingga pembekuan darah mudah terjadi. Zat ini disebut Anti Cardiolipid Antibody (ACA).

APS merupakan penyakit autoimun atau kelainan sistem kekebalan, yang menyebabkan darah cenderung mudah membeku. Karena menyangkut pembuluh darah yang berada di seluruh bagian tubuh manusia, maka kelainan ini memengaruhi begitu banyak organ sehingga disebut juga multi organ disease. Mulai dari kepala, penglihatan, pendengaran, syaraf, ginjal, kandungan hingga kulit, semua dapat terpengaruh.

Tak hanya menyerang wanita hamil, sebenarnya sindrom darah kental ini bisa menyerang siapapun, mulai dari usia 15-50 tahun. Namun kasusnya memang lebih banyak ditemukan pada wanita.

Mengenali Gejalanya

Gejala yang timbul pada penderita APS bervariasi, kebanyakan diakibatkan adanya pembekuan darah pada pembuluh darah. Pembakuan pada arteri di otak dapat menyebabkan stroke, sakit kepala dan penurunan daya ingat. Sementara dalam kasus yang dialami Karina, pembekuan darah menyebabkan mengalami keguguran berulang.

Pada wanita hamil, sindrom APS dapat menimbulkan gejala berikut:
  1. Riwayat kehamilan dengan keguguran berulang.
  2. Kelahiran prematur di bawah usia 34 minggu
  3. Terjadinya pre-eklampsia
  4. Pertumbuhan janin terhambat
  5. Air tuban kehijauan (gawat janin)
  6. Air ketuban sedikit
  7. Pendarahan  dalam kehamilan dengan pelepasan plasenta dini.
  8. Perburukan fungsi organ tubuh pasca persalinan.
Perhatikan pula hasil tes darah. Pada penderita APS, akan tampak hasil tes ACA IgG/IgM>80 GPL/ML.

Pada kondisi ringan, dokter akan memberi asam salisilat yang diminum. Gunanya adalah untuk mencegah pembekuan darah. Sebagai gambaran, pemberian asam salisilat yang tepat akan meningkatkan peluang bayi lahir hidup sebanyak 72% pada ibu dengan sindrom APS yang memiliki riwayat keguguran berulang > 3kali.

Sementara pada kondisi berat, dokter akan memberikan Anda heparin maupun anti pembekuan darah dalam bentuk suntikan. Terapi ini bahkan akan memberi janin harapan lahir hidup sebanyak 95-07%.

Jika sindrom APS ditangani dengan terapi yang tepat, proses kelahiran bayi tetap dapat berjalan normal melalui vagina, kecuali jika ada kondisi tertentu yang tak mungkinkan.

Yang lebih menggembirakan, bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu penderita APS tetap bisa lahir normal dan sehat, asalkan pengobatan dilaksanakan dengan disiplin sesuai petunjuk dokter. Baik asam salisilat maupun heparin juga tidak memengaruhi air susu ibu, sehingga proses menyusui tetap bisa berjalan lancar. Yang penting tentu deteksi dini. Cermati gejalanya dan jangan segan berkonsultasi dengan dokter, agar buah hati lahir sehat.